Rabu, 11 Januari 2023

Edu Ivakdalam Minta Semua Aspek Perlu Dibenahi

 

Lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 rencananya akan digelar dengan sistem bubble atau sentralisasi, sama halnya dengan lanjutan Liga 1 yang telah lebih dulu berjalan.

Menanggapi hal itu, pelatih Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam minta semua aspek perlu dibenahi oleh pihak operator kompetisi PT LIB maupun PSSI.

Legenda Persipura Jayapura itu menyarankan kepada pihak penyelenggara agar kompetisi Liga 2 tak hanya sekadar digelar dengan sistem bubble. Tapi juga menentukan perangkat pertandingan yang harus benar-benar selektif demi menjaga mutu kompetisi dan keadilan. Begitu pula dengan aspek lainnya.

“Saya pikir sistem yang dibuat sekarang ini untuk memperbaiki sepak bola Indonesia, semua harus sesuai standar, mulai dari kenyamanan, keamanan, dan bukan hanya dari segi pemain saja, wasit dan perangkat pertandingan dan keseluruhan juga suporter,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu.

“Yang terpenting kalau sudah bermain di sistem bubble semua harus benar-benar dibenahi, apalagi perangkat pertandingannya sampai dengan fasilitas Stadion, supaya kalau benar benar sistem bubble semua tim bisa diperlakukan yang sama,” sambungnya.

Menurut Edu, stadion-stadion yang berada di Papua juga harus dipertimbangkan oleh PT LIB untuk menjadi tuan rumah kalau saja kompetisi berlanjut dengan sistem bubble.

“Sehingga memang kalau mereka terapkan sistem bubble nantinya mereka bisa cari tempat di Indonesia Timur dan saya pikir kita punya tiga tim yang berasal dari wilayah timur kalau Mandala dan Stadion Lukas Enembe lolos verifikasi, saya pikir bisa bermain di Papua hingga selesai,” ujar Edu.

Pelatih yang sukses mempersembahkan medali emas PON XX untuk tim sepak bola Papua itu menegaskan, Persewar Waropen tetap siap apapun sistem yang diterapkan pada lanjutan kompetisi Liga 2 nanti.

Ia menyatakan, tim Mutiara Bakau selalu siap bermain dimanapun.

“Kalau putaran kedua nanti kembali ke home away yah terserah. Kalau bagi kami Persewar sendiri tetap siap apa yang nantinya diterapkan dan ditetapkan oleh PSSI dan LIB, kompetisi ini berjalan ataupun terhenti atau sistem bubble, dari manajemen kita semua tetap siap,” pungkas Edu.

Tim Risk Assessment sudah melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap dua Stadion di Papua yakni Stadion Utama Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura dan Stadion Mandala di Kota Jayapura. Mereka memuji kelayakan dua stadion tersebut.

Tim Risk Assessment dari Mabes Polri mengatakan dua stadion di Papua itu sudah sangat layak untuk menggelar lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Mereka memberikan nilai 74,27 persen terhadap Stadion Utama Lukas Enembe dengan kategori baik. Sedangkan Stadion Mandala mendapatkan skor 60,80 persen dengan kategori cukup baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar