Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia atau BI Provinsi Papua menyebutkan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS di kios-kios menjadi salah satu agenda utama pada 2023 untuk mempermudah masyarakat dan pelaku usaha saat melakukan transaksi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya mengatakan, dengan gencar melakukan sosialisasi penggunaan QRIS maka transaksi akan lebih aman dan praktis.
“Kami berharap pada 2023 bakal semakin banyak lagi masyarakat serta pelaku usaha menggunakan QRIS dengan begitu mempermudah pelaku usaha pada pembayaran non tunai,” kata Juli Budi Winantya di Jayapura.
Menurut Juli, pihaknya tetap terus mendorong penggunaan non tunai secara digital dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia khususnya Papua dan tiga provinsi pada Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Kami akan gencar melakukan sosialisasi dengan terus bersinergi dengan instansi terkait lainnya agar ke depan penggunaan QRIS semakin masif,” ujarnya.
Dia menjelaskan per bulan Oktober 2022 nominal transaksi QRIS sudah mencapai Rp21,52 miliar atau tumbuh nyaris 20 kali lipat jika dibandingkan dengan Oktober 2021.
“Tumbuhnya transaksi QRIS tersebut juga didorong oleh peningkatan jumlah pengguna QRIS yang sudah mencapai 76.405 pengguna pada bulan Oktober 2022 atau tumbuh hampir lima kali lipat dibandingkan dengan Oktober 2021,” katanya lagi.
Dia menambahkan jumlah merchant QRIS juga tumbuh hingga 25 persen menjadi 128.344 merchant periode sama yang telah beroperasi di Provinsi Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar