Di sisi utara kantor DAMRI terdapat Gudang. Di sisi gudang, pegawai DAMRI telah mendirikan tenda dan menata kursi-kursi. Kursi ditata berbentuk ruang kelas di halaman Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Kabupaten Nabire.
Dua minibus eks PON XX Tahun 2020 berwarna kuning kemerahan parkir di antara bus milik Pemerintah Kabupaten Nabire di halaman Perum DAMRI di kota lama Nabire, Papua Tengah, untuk diresmikan. Usai penyerahan dua mininus Eks PON XX secara simbolis kepada Pemerintah Kabupaten Nabire untuk melayani trayek Nabire-Paniai.
Acara pembukaan berakhir sekitar pukul 11.00 WIT. Sekitar pukul 11.57 WIT keluar dari Perum DAMRI menggunakan bus keliling Nabire bersama jurnalis dan tokoh adat serta tokoh pemuda.
Dalam bus yang kursinya masih terbungkus plastik itu dan AC-nya yang jalan baik, kami bercerita, bercanda sambil menikmati perjalanan keliling kota Nabire, ibu kota provinsi Papua Tengah.
Dari kantor DAMRI di kota lama Nabire, kami menuju ke arah karang barat, dimana tempat terminal tujuan Nabire-Paniai. Kemudian kami putar lewat patung karang tumaritis, putar ke AURI, Jalan Merdeka, dan Oyehe. Dari Oyehe ke Siriwini, putar ke Smoker, Malompo, dan kembali ke Oyehe.
Dalam perjalana kembali ke kota lama, kami menikmati keladi rebus, daun singkong, dan daging babi (ekina dalam bahasa Suku Mee).
Acara pembukaan dimulai sekitar pukul 08.50 WIT. Satu per satu tamu serta undangan berdatangan. Mereka menduduki kursi-kursi yang disarungi kain putih. Sementara di depan tamu undangan dipajang spanduk bertuliskan “Penyerahan Dan Peresmian Operasional 2 Unit Bus Eks PON untuk Perum DAMRI Cabang Nabire”.
Tamu undangan satu per satu datang, termasuk Wakil Bupati Nabire Ismail Jamaludin, Kapolres Nabire, dan perwakilan Dandim Nabire, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nabire, dan pimpinan serta staf DAMRI Nabire.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan, yang diawali oleh anggotabDewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR Papua) John NR Gobay. Gobay juga meresmikan pengoperasional dua bus eks PON XX yang dihibahkan untuk alat transportasi di Nabire-Paniai dengan menggunting pita seraya berkata, “Dengan disaksikan oleh Tuhan Allah, alam leluhur Meepago, saya meresmikan pengoperasian bus trayek Nabire-Paniai. Agar alam bisa melindungi masyarakat Meepago dan menjaga bus dari agar menjadi sarana untuk melayani masyarakat di pelosok Papua,” di hadapan tamu undangan disambut tepuk tangan meriah dalam acara penyerahan dua bus eks PON XX Tahun 2020, di halaman kantor DAMRI, kota lama Nabire, Selasa (20/12/2022).
Gobay mengatakan dengan diresmikan dua bus eks PON XX Tahun 2020 tersebut, maka kedua bus tersebut akan beroperasi dengan trayek Nabire–Paniai untuk melayani masyarakat di pedalaman Papua.
Gobay menceritakan upaya-upayanya untuk menghadirkan bus di Meepago. Sejak beberapa waktu lalu pihaknya terus berkomunikasi dengan Perum DAMRI Papua, pimpinan DAMRI Pusat, maupun Kementerian Perhubungan. Komunikasi itu dilakukan agar pemerintah mau memanfaatkan bus eks PON XX Papua menjadi armada angkutan umum di wilayah adat Meepago, khususnya trayek Nabire–Paniai.
“Ketika itu, saya menyampaikan kalau masyarakat kami yang ada di daerah-daerah pedalaman, di balik gunung, memerlukan sarana transportasi memungkinkan. Mereka dapat menjual hasil kebun mereka ke kota. DAMRI telah membuka trayek Nabire ke Paniai. Untuk itu, saya meminta agar armada bus trayek itu ditambah,” katanya.
Gobay, dalam sambutannya menyampaikan permohonan dukungan dari pemerintah terhadap DAMRI yang selama ini telah melayani masyarakat yang ada di kampung-kampung.
“Saya meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat menambah armada bus, sehingga dapat menjangkau masyarakat kami yang ada di balik-balik gunung,” katanya.
Di tempat sama, Wakil Bupati Nabire, Ismail Jamaludin, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Nabire, menyerahkan surat keterangan izin trayek untuk dua unit bus yang baru saja datang dan akan melayani trayek Nabire–Paniai.
Ismail Jamaludin menyampaikan terimakasih banyak kepada anggota DPRP jalur Otsus yang telah berupaya keras menghadirkan bus di Nabire-Paniai untuk melayani masyarakat.
“Terimakasih banyak Pak DPR Papua yang telah menghadirkan dua bus eks PON XX Tahun 2020 ke Nabire. Semoga minibus ini bisa digunakan untuk melayani masyarakat kita di pedalaman Papua,” katanya.
Jamaludin mengatakan pihaknya mendukung penuh trayek Nabire-Paniai. Ini bagian dari penyampaian aspirasi dari masyarakat Papua untuk membantu transportasi dari Nabire ke Paniai.
“Minibus dengan kecepatan yang tinggi ini kiranya betul-betul dapat membantu masyarakat,” katanya.
Jamaludin mengatakan terkait dengan sopir agar dapat menjaga dan mengoperasikan minibus tersebut.
“Saya harap agar sopir lebih utamakan keselamatan berkendaraan. Tapi juga bagaimana merawat kendaraan yang ada ini agar dua unit bus dapat dinikmati masyarakat Nabire,” katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga kepala suku Simapitowa, Fabianus Tebay, menyampaikan terima kasih dan meminta kepada pemerintah untuk dapat menambah empat buah bus agar masyarakatnya dapat dilayani oleh bus DAMRI.
“Karena pengalaman selama ini bus DAMRI sangat membantu masyarakat yang ada di pelosok di wilayah Papua Tengah,” katanya.
Perwakilan masyarakat lainnya, Yones Douw, meminta agar pihak DAMRI mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat, karena dalam pelayanan kepada masyarakat sungguh akan mengalami dan juga akan menemukan berbagai masyarakat dengan karakternya yang berbeda-beda.
“Di sinilah diperlukan adanya kesabaran dari para sopir DAMRI di Kabupaten Nabire,” tandasnya.