Pantauan Jubi, Selasa (20/9/2022) hingga jam 11.13 siang Waktu Papua, belum juga ada tanda-tanda pergerakan massa aksi demo di wilayah Entrop, Distrik Jayapura Selatan, yang menjadi salah satu lokasi titik kumpul.
“Saya menduga para aksi demo menuju lingkaran Abepura (yang menjadi titik kumpul demo), mereka menggunakan kendaraan motor,” ujar seorang sopir taksi jurusan Abepura-Waena, Sandi di Entrop.
Berdasarkan selebaran seruan aksi Save LE (Lukas Enembe), yang oleh Koalisi Rakyat Papua atau KRP, aksi demo dilakukan mulai jam 08.00 pagi Waktu Papua dengan titik kumpul di lingkaran Abepura, Distrik Abepura.
“Saya berharap demo ini aman-aman saja, tidak ada aksi perusakan yang dilakukan saudara-saudara saya yang demo,” ujarnya.
Masih dari selebaran seruan aksi Save LE, dengan agenda KPK RI Stop Kriminalisasi Gubernur Papua Lukas Enembe, massa aksi demo damai wilayah Entrop diminta berkumpul di Otonom Kotaraja dan long match atau berjalan kaki menuju lingkaran Abepura.
Kasus yang dialami Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan kasus yang ketiga dilakukan oleh negara (Indonesia) melalui kepolisian dan KPK RI untuk menjerat Gubernur Papua, yaitu terjadi pada 2016, 2018, dan 2022, dengan pasal gratifikasi atau suap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar