Minggu, 31 Juli 2022

Petugas Lembaga Pemasyarakatan Lakukan Pemukulan, Hal Itu Dibenarkan Kepala Lembaga

Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Abepura, Sulistyo Wibowo, membenarkan salah satu Petugas lembaga pemasyarakatan melakukan pemukulan terhadap salah satu dari tujuh pengibar Bintang Kejora, yakni Maksimus Simon Petrus You. Akibat mendapat pukulan itu, pelipis mata kanan Maksimus bengkak dan bibir luka.

“Benar ada oknum pegawai melakukan pemukulan terhadap tahanan [Maksimus Petrus You],” kata Sulistyo kepada Jubi melalui pesan WhatsApp, pada Sabtu (30/7/2022).

Ketujuh pengibar Bintang Kejora yang tengah diadili itu adalah Melvin Yobe (29), Melvin Fernando Waine (25), Devion Tekege (23), Yoseph Ernesto Matua (19), Maksimus Simon Petrus You (18), Lukas Kitok Uropmabin (21), dan Ambrosius Fransiskus Elopere (21).

Mereka dituduh makar karena mengibarkan bendera Bintang Kejora di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, pada 1 Desember 2021, dan berpawai membawa spanduk dengan motif Bintang Kejora. Sulistyo menyatakan sedang melakukan pemeriksaan terhadap pegawai tersebut untuk memastikan yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Terkait petugas [melakukan pemukulan] karena pengaruh miras, teman-teman pegawai masih melakukan pemastian,” ujarnya.

Sulistyo menyatakan saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap petugas tersebut. Ia menegaskan apabila ditemukan pelanggaran maka akan ada tindakan tegas terhadap petugas tersebut.

“Kalau ditemukan pelanggaran dari petugas, kami akan lakukan tindakan dengan ketentuan yang ada. Yang pasti kami akan lakukan tindakan tegas kepada petugas,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh Jubi, peristiwa pemukulan itu terjadi di dalam sel tahanan Lapas Abepura, Kota Jayapura di antara pukul 6 hingga 7 sore pada Jumat (29/7/2022). Peristiwa itu terjadi saat Maksimus Simon Petrus You di dalam sel tahanan usai pulang dari ibadah bersama tahanan lainnya.

Ketika sedang berada di dalam tahanan, seorang petugas diduga dalam keadaan pengaruh minuman beralkohol masuk ke sel yang ditempati Maksimus You dan Devion Tekege. Petugas tersebut menuduh Maksimus You dan Devion Tekege mengisap ganja.

Namun, Maksimus You membantah tuduhan itu. Petugas yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol masuk ke dalam sel mereka. Petugas tersebut kemudian melakukan pemukulan terhadap Maksimus You. Akibat pukulan itu, bagian pelipis mata kanan Maksimus You bengkak dan bibir luka.

Sementara itu, Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua selaku penasehat hukum tujuh terdakwa pengibar bendera Bintang Kejora, sedang memastikan kejadian pemukulan terhadap klien mereka, Maksimus You. “Saya pastikan dulu,” ujar

Koordinator Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua, Emanuel Gobay, kepada Jubi melalui pesan WhatsApp.

Masih Menjadi Tahanan KPK, Nowela ditanya Soal Undangan Bernyanyi di Suatu Acara

Penyanyi Nowela Elizabeth Auparay menjelaskan kepada Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal undangan bernyanyi oleh Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak (RHP) dalam sebuah acara.

KPK memeriksa juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2014 itu sebagai saksi untuk tersangka RHP dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemberian dan penerimaan suap serta gratifikasi terkait pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Papua.

“Jadi, kebetulan memang saya pernah diundang nyanyi, dimintai keterangan itu saja,” kata Nowela usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, dilansir Antara

Ia mengatakan undangan bernyanyi digelar pada 2021 yang merupakan acara dari Partai Demokrat. RHP diketahui merupakan kader Partai Demokrat. Ia mengaku dikonfirmasi penyidik soal aliran dana dari RHP.

 “Ya pokoknya itu profesional saya, nyanyi sih. Jadi, kontraknya sebenarnya sama manajer saya, kontraknya, cuma memang kebetulan karena nama saya yang nyanyi, jadi saya dimintai keterangan,” ujar Nowela.

Kendati demikian, ia tidak merinci jumlah uang yang diterima dari RHP sebagai honor dia bernyanyi. Selain itu, kata dia, tim penyidik belum memintanya untuk mengembalikan uang tersebut.

“Tidak sih, saya cuma diminta keterangan saja,” kata Nowela.

Terkait kasus tersebut, KPK akan menyampaikan pada publik mengenai pihak-pihak mana saja yang ditetapkan sebagai tersangka, kronologi uraian perkara hingga pasal apa saja yang disangkakan ketika penyidikan cukup, dan telah dilakukan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

KPK telah memasukkan tersangka RHP dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah diduga melarikan diri ke Papua Nugini. KPK memastikan akan terus mencari keberadaan RHP dan segara menyelesaikan kasus yang menjeratnya tersebut.

Terkait Kasus Dugaan Korupsi, Nowela Elizabeth Auparay Dipanggil KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, memanggil penyanyi Nowela Elizabeth Auparay dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemberian, penerimaan suap, dan gratifikasi pelaksanaan berbagai proyek di Pemkab Mamberamo Tengah, Papua.

Dalam jadwal pemeriksaan KPK, Nowela tertulis sebagai karyawan swasta. Juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2014 itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).

“Hari ini (29/7) bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat (29/7/2022) dilansir Antara

Selain Nowela, KPK memanggil seorang saksi lainnya untuk tersangka RHP, yaitu Jemmy Suhadi selaku wiraswasta. Sementara itu, KPK kembali memanggil presenter televisi Brigita Purnawati Manohara untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus tersebut.

“Hari ini, bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik juga kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap saksi Brigita Purnawati Manohara,” ucap Ali.

Pemanggilan kembali Brigita untuk mengonfirmasi lebih lanjut soal penyerahan uang Rp480 juta oleh saksi tersebut ke KPK yang diduga diterima dari tersangka RHP.

“Kami sudah cek memang benar ada masuk ke rekening penerimaan KPK sebesar Rp480 juta dari saksi ini. Tentu berikutnya kami akan melalukan analisis terhadap saksi-saksi lain, termasuk kami mengagendakan pemanggilan kembali terhadap saksi ini untuk mengonfirmasi lebih lanjut terkait dengan uang yang kemudian diserahkan oleh yang bersangkutan,” kata Ali saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/7).

Sebelumnya, saksi Brigita telah diperiksa tim penyidik KPK pada Senin (25/7). Terkait kasus tersebut, KPK akan menyampaikan kepada publik mengenai pihak-pihak mana saja yang ditetapkan sebagai tersangka, kronologi uraian perkara hingga pasal apa saja yang disangkakan ketika penyidikan cukup dan telah dilakukan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.

KPK telah memasukkan tersangka RHP dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah diduga melarikan diri ke Papua Nugini. KPK memastikan akan terus mencari keberadaan RHP dan segara menyelesaikan kasus yang menjeratnya tersebut.

Jumat, 29 Juli 2022

Tinggal Menghitung Hari, Ajang Multi Event Penyandang Disabilitas Akan Dimulai Besok!

 

Pesta olahraga akbar para atlet penyandang disabilitas antar Asia Tenggara, ASEAN Para Games ke-11 hanya tinggal menghitung hari.

Ajang multi iven untuk atlet penyandang disabilitas itu akan dimulai pada 30 Juli – 6 Agustus 2022 di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.

ASEAN Para Games ke-11 ini akan mempertandingkan sebanyak 24 disiplin dari 11 cabang olahraga dan diikuti oleh sebanyak 11 negara Asia Tenggara yang akan mengirimkan sejumlah atletnya.

Dari total 324 atlet yang dikirimkan Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), 19 atlet di antaranya merupakan atlet NPCI Papua.

Sebanyak 19 atlet itu yakni Hana Resti dan Ida Yanni (Tenis Meja), Dapiel Bayage, Monica Marian dan Maria Wilil (Atletik), Menaser Numberi, Marinus Melianus Jowei, Marlanda Oropa (Renang), Rexus Ohee (Boccia), Efi Yikwa (Sepak bola Cerebral Palsy), Agus Fitriadi, Daryoko, Ndaru Patma Putri, Siti Hanna Komala Sari (Tenis Lapangan Kursi Roda), Mahda Aulia (Panahan), Yunia Winarni (Bulutangkis), Nurul Fadilah, Novia Larasati, dan Junaedi (Judo Tuna Netra).

19 atlet tersebut merupakan perwakilan Papua yang terpilih masuk dalam tim nasional ASEAN Para Games ke-11, dari 28 atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Ketua Umum NPCI Papua, H. Jayakusuma berharap, para atlet terbaiknya itu bisa meraih prestasi dan menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia. Selain itu, pencapaian mereka di ajang te

Manager Tim, Yan Permenas Berikan Respon Untuk Ajakan Klub Semen Padang


Ajakan klub Semen Padang untuk berujicoba dengan Persipura Jayapura, Papua, mendapat respons dari manajer tim, Yan Permenas Mandenas.

Menurutnya, Persipura pada prinsipnya siap memenuhi undangan tersebut, namun hingga kini belum menerima undangan secara resmi ataupun surat tertulis.

“Kami menghargai undangan tersebut. Prinsipnya kami menunggu undangan resmi,” ujarnya, Kamis (28/7/22).

Mandenas mengaku saat ini Persipura sangat serius melakukan persiapan jelang Liga 2 musim 2022/2023. Yan mengungkapkan, saat ini pemusatan program latihan sudah memasuki taktik dan strategi. Untuk mengembangkan taktik dan strategi dibutuhkan lawan yang sepadan.

 “Saat ini program latihan sudah masuk taktik dan strategi. Komposisi pemain yang terbentuk membutuhkan uji coba. Selama ini uji coba dengan tim lokal sudah berjalan. Kami sangat butuh tim yang sepadan,” katanya manager tim Persipura.

Karena Semen Padang FC adalah kontestan Liga 2 maka dirinya mengaku uji coba tersebut sangat bermanfaat bagi kedua tim. Jika uji coba tersebut bisa terlaksana, skuad Mutiara Hitam tentunya akan memperoleh manfaat besar.

 “Semen Padang juga pasti senang bisa uji coba dengan kita. Ada manfaat bagi kedua tim,” ungkap Yan. Pelatih Persipura, Ricky Nelson menyatakan anak asuhnya tetap siap kalau saja laga tersebut jadi digelar.

Rencana Laga Uji Coba, Pelatih Semen Padang FC: Kita Sudah Komunikasi dengan Persipura

Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri menyatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pihak Persipura Jayapura terkait rencana laga uji coba antara kedua tim jelang bergulirnya Liga 2 Indonesia 2022-23.

“Kita butuh uji coba dengan tim selevel dan rencananya memang menghadapi Persipura Jayapura,” kata Delfiadri di Padang, Kamis (28/7/2022).

Menurut dia dari informasi yang diterima Persipura akan melakukan pemusatan latihan di Jakarta pada awal Agustus nanti dan pihaknya ingin mengundang tim berjuluk Mutiara Hitam itu ke Padang untuk menjalani uji coba jelang kompetisi.

“Ini masih wacana yang dibahas bersama manajemen, apa bisa terlaksana atau tidak kita lihat nanti,” ujarnya.

Delfi menilai menggelar uji coba dengan tim selevel sangat dibutuhkan tim Kabau Sirah untuk mengukur kedalaman tim dan kemampuan dalam menjalani kompetisi.

Menurut dia meski jarak kompetisi bergulir cukup panjang tentu harus diisi dengan pola latihan sempurna agar anak-anak bisa mencapai penampilan puncak mereka ketika berlaga nanti.

“Kita memiliki target lolos ke Liga 1 di musim depan dan mulai saat ini kita terus bekerja keras dalam mewujudkan hal tersebut,” kata dia.

Ia juga menyampaikan Semen Padang tidak berencana menambah pemain karena 28 pemain yang telah terikat kontrak saat ini sudah memiliki kekompakan dan beradaptasi menjadi sebuah tim yang utuh.

“Pemain senior merangkul pemain muda untuk tumbuh dan kita khawatir jika ada pemain baru akan merusak sistem yang ada saat ini,” pungkasnya.

Persipura Tunggu Undang Resmi

Secara terpisah undangan uji coba dari tim Semen Padang mendapat respon positif dari pihak Persipura. Manajer Persipura Yan Permenans Mandenas (YPM) menyatakan, pada perinsipnya siap memenuhi undangan tersebut namun hingga kini belum menerima undangan secara resmi ataupun surat tertulis.

“Kami menghargai undangan tersebut. Perinsipnya kemi menunggu undangan resmi,” ujarnya, Kamis.

Mandenas mengaku saat ini Persipura sangat serius melakukan persiapan jelang Liga 2 musim 2022/2023. Saat ini dijelaskannya pemusatan program latihan sudah memasuki taktik dan strategi. Untuk mengembangkan taktik dan strategi dibutuhkan lawan yang sepadan

” Saat ini program latihan sudah masuk taktik dan strategi.Komposisi pemain yang terbentuk membutuhkan uji coba. Selama ini uji coba dengan tim lokal sudah berjalan. kami sangat butuh tim yang sepadan,” katanya

Karena Semen Padang FC adalah kontestan liga 2 maka dirinya mengaku uji coba tersebut sangat bermanfaat bagi kedua tim. Skuad Mutiara Hitam tentunya akan memperoleh manfaat besar.

“Semen Padang juga pasti senang bisa uji coba dengan kita. Ada manfaat bagi kedua tim,” ujarnya.

Sementara itu skuad berjuluk Mutiara Hitam dijadwalkan akan melakoni laga uji coba dengan tim lokal. Laga uji coba yang ketiga ini Tinus Pae dan kolega akan menghadapi klub Ifan Sport, Jayapura, Sabtu (30/7/2022) besok.

Pada laga uji coba tersebut pelatih Ricky Nelson akan memainkan penyerang depan mereka Sansan Fauzi Husaeni yang telah bergabung sejak kemarin di markas Persipura Wisma Atlet Stadion Lukas Enembe Jayapura.

Mantap! Persipura Dapat Tawaran Uji Coba Sebelum Kompetisi Liga 2

Tim Persipura Jayapura mendapatkan tawaran beruji coba dengan klub sepak bola asal Sumatera Barat, Semen Padang, sebelum kompetisi Liga 2 bergulir. Pelatih Persipura, Ricky Nelson, menyatakan anak asuhnya tetap siap kalau saja laga tersebut jadi digelar.

Ricky mengatakan pihak Semen Padang belum lama ini memang telah mengabarkan ingin mengajak Persipura untuk berujicoba. Bahkan kabarnya, klub berjulukan Kabau Sirah itu bersedia membiayai perjalanan Persipura sampai ke Padang.

“Dari official Semen Padang memang mau mengajak kalau kita sudah sampai di Jakarta, mungkin dia mau bayarin Jakarta ke Padang. Tapi kita masih menunggu kalau memang pasti kita akan berangkat ke sana, yah tidak masalah, karena memang dia juga mau tes lapangan dia dan skuad-nya,” kata Ricky Nelson kepada wartawan, Selasa (26/7/22).

Juru taktik asal Nusa Tenggara Timur itu mengapresiasi undangan uji coba tersebut. Menurutnya, laga itu sangat bagus digelar karena untuk melihat kesiapan masing-masing tim.

“Jadi sekalian untuk persiapan sama-sama kita coba bertanding nanti ke sana. Masih dalam tahap pembicaraan. Mereka akan mengabarkan lagi bagaimana selanjutnya,” jelasnya.

Tim berjulukan Mutiara Hitam sendiri baru menjalani dua laga uji coba dengan dua klub lokal Kota Jayapura, yakni kontra Elang Brimob dan Cigombong Putra (Ciput). Persipura memetik kemenangan dalam dua laga ujicobanya itu dengan skor telak, total 11 gol yang mereka lesakkan dan kebobolan dua gol.

Rabu, 27 Juli 2022

Adanya Seleksi Delapan Hakim Ad Hoc Untuk Pengadilan HAM, Usman Hamid: Sangat Disayangkan

Menanggapi pengumuman seleksi delapan hakim ad hoc untuk Pengadilan HAM Peristiwa Paniai, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII) Usman Hamid mengatakan AII menyayangkan adanya hakim ad hoc terpilih yang memiliki latar belakang yang sarat dengan konflik kepentingan.

“Dalam catatan kami, setidaknya ada dua hakim ad hoc terpilih yang memiliki potensi konflik kepentingan. Salah satu hakim terpilih memiliki latar belakang sebagai instruktur di institusi TNI, sementara satu lagi memiliki hubungan keluarga dekat dengan seorang jaksa,” kata Usman, Selasa (26/7/2022) malam.

“Selain itu, baru ada delapan hakim yang terseleksi, sedangkan sebelumnya Ketua Panitia Seleksi Andi Samsan Nganro menyatakan bahwa ada 12 hakim yang akan direkrut.”

Karena itu, AII, lanjut Usman mendesak agar Mahkamah Agung memastikan seleksi empat hakim lainnya dilakukan secara transparan dan calon-calon yang dipilih nantinya adalah yang kompeten, independen, serta tidak memiliki potensi konflik kepentingan. Panitia Seleksi calon hakim ad hoc untuk pengadilan HAM, Senin (25/7/2022) telah mengumumkan sebanyak empat hakim yang akan bekerja di pengadilan HAM tingkat pertama.

Mereka adalah Siti Noor Laila, Robert Pasaribu, Sofi Rahma Dewi, dan Anselmus Aldrin Rangga Masiku. Diketahui, Siti merupakan mantan Komisioner Komnas HAM. Sementara itu, Robert berprofesi sebagai analis hukum pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Adapun Sofi berlatar belakang akademisi, sedangkan Anselmus merupakan seorang advokat. Di sisi lain, empat hakim terpilih lainnya akan mengadili perkara pada pengadilan HAM tingkat banding. Mereka adalah Mochamad Mahin, Fenny Cahyani, Florentia Switi Andari, dan Hendrik Dengah. Mahin sebelumnya pernah menjadi hakim ad hoc pengadilan tindak pidana korupsi.

Jabatan Anton Djoko Martono Sebagai Kepala SMA Negeri 3 Jayapura Dicopot, Anton: Saya Kecewa

Mantan Kepala SMA Negeri 3 Jayapura, Anton Djoko Martono merasa kecewa atas pencopotan dirinya dari jabatan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 3 Jayapura yang berstatus Sekolah Penggerak.  Hal itu disampaikan Anton dihadapan orangtua murid, alumni, dan para guru di aula ruang guru SMAN 3 Jayapura,pada Senin (25/7/2022).

Pada Mei 2022, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi (Plt Kadis PPAD) Papua, Protasius Lobya memberhentikan Kepala SMA Negeri (SMAN) 3 Jayapura lama, Anton Djoko Martono yang telah menjadi kepala sekolah sejak 2016. Protasius Lobya kemudian menunjuk Janet Berotabuni menjadi kepala sekolah yang baru.

Padahal, Anton Djoko Martono sudah lulus seleksi sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak, sehingga SMAN 3 Jayapura ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak. Dengan status sebagai Sekolah Penggerak, SMAN 3 Jayapura bisa menerapkan Kurikulum Merdeka. Akan tetapi, pencopotan Anton membuat para guru kebingungan soal kurikulum yang akan diajarkan kepada murid, apakah Kurikulum 2013 atau Kurikulum Merdeka.

Anton menyatakan kecewa dicopot dari jabatannya. Anton mengaku kecewa lantaran yang memberikan rekomendasi untuk mengikuti seleksi Kepala Sekolah Penggerak adalah Protasius Lobya. Ia juga kecewa karena diisukan diganti karena ada temuan kasus narkoba, protitusi, dan korupsi di SMA Negeri 3 Jayapura.

Pedagang Keluhkan Keberadaan Pasar Bergerak, Pedagang di Pasar Tidak Kebagian Jatah

Sejumlah pedagang di Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura mengeluhkan keberadaan pasar bergerak atau pedagang sayur keliling dengan menggunaan kendaraan roda dua dan roda empat yang langsung mendatangi rumah-rumah warga serta kompleks dan pemukiman warga di Sentani dan sekitarnya.

Salah seorang pedagang sayur mayur dan aneka rempah-rempah bumbu dapur di Pasar Pharaa, Ina Mehue, mengatakan dengan beroperasinya pasar bergerak, pedagang yang berjualan di Pasar Pharaa tidak kebagian jatah dari pembeli.

“Belasan hingga puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat yang berjualan keliling dari rumah ke rumah,” ujar Ina saat ditemui di Pasar Pharaa Sentani, Senin (25/7/2022).

Sebelum pandemi Covid 19, kata ibu dua anak ini, pembeli di pasar masih ramai. Sejak tempat berjualan dialihkan ke depan tempat parkiran, pembeli makin berkurang. Para pedagang keliling datang membeli barang di pasar dalam jumlah banyak. Kadang persiapan sudah dilakukan sejak sore hari untuk berjualan keesokan pagi.

Pedagang ini dari Kota Jayapura yang menerobos masuk menjual di sini. Akhirnya kita yang berjualan di pasar harus menunggu sampai sore, bahkan kadang barang jualan tidak laku terjual,” jelasnya.

Selasa, 19 Juli 2022

Pendidikan Yang Utama, Peran Orang Tua Pun Sangat Penting

Peran orang tua dalam pendidikan anak sangat jelas bahwa mereka adalah pendidik yang utama dan pertama, karena mereka yang pertama kali menanamkan pendidikan di rumah.

Pendidikan formal diperoleh seorang anak di sekolah, nonformal di lingkungan masyarakat, dan informal dari keluarga,” ujar Kepala Bidang SD Disdikbud Kota Jayapura, Ellen Montolalu di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, dengan komitmen dan kolaborasi dalam pendidikan anak, maka proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.

“Tentunya butuh komitmen guru dan orang tua, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah. Untuk itulah diperlukan kerja sama dalam menyukseskan pendidikan anak,” ujarnya.

Dikatakan, orang tua memiliki kuasa dan tanggung jawab serta kewajiban untuk menjadikan anak sesuai harapannya, terutama meningkatkan karakter dan disiplin.

Ellen mencontohkan, peran orang tua dalam pendidikan anak di rumah terutama kelas 1 SD, yaitu proaktif dengan mengenalkan, menanamkan, dan membiasakan hingga membuat jadwal belajar di rumah.

“Guru memiliki kewenangan untuk memberikan pendidikan yang dipercayakan oleh orang tua dan negara kepada mereka,” katanya.

Ia berharap guru dan orang tua saling mendukung kegiatan belajar peserta didik setiap hari, sehingga guru dapat dengan lancar mentransferkan ilmu, serta siswa mudah memperoleh pengajaran.

“Orang tua menjadi tidak terbebani saat mendampingi anak belajar dari rumah, sehingga menjadikan pendidikan anak berkualitas, disiplin, dan memiliki karakter baik,” ujar Ellen.

Delapan Orang yang Menaiki Speed Boat Hilang di Perairan Tanjung Andei

Speed boat (perahu motor) milik Pemerintah Provinsi Papua yang membawa delapan orang dilaporkan hilang kontak di perairan Kepulauan Yapen (Tanjung Andei), pada Sabtu 16 Juli 2022 pukul 12.30 WIT. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui rilis tertulisnya di Jayapura, Minggu (17/7/2022) membenarkan kejadian tersebut.

“Kejadian itu baru dilaporkan oleh Marvin Rumkorem kepada anggota Polres Kepulauan Yapen, Minggu 17 Juli 2022 pukul 01.40 WIT,” katanya.

Menurut ia, perahu motor yang diketahui membawa delapan orang itu bertolak dari Jayapura menuju Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen pada Sabtu 16 Juli 2022, pukul 01.00 WIT.

Kemudian sekitar pukul 12.00 WIT salah satu penumpang menghubungi pelapor bahwa speed yang mereka tumpangi sudah berada di sekitar Perairan Pulau Kurudu atau Tanjung Andei.

Pukul 15.00 WIT pelapor mencoba menghubungi penumpang yang berada di speed tersebut namun tidak bisa terhubung. Hingga saat ini perahu motor bermesin Yamaha 200 PK milik Pemerintah Provinsi Papua (Operasional Dewan perwakilan Rakyat Papua) belum juga tiba di Serui Kabupaten Kepulauan Yapen.

“Polres Kepulauan Yapen sudah berkoordinasi dengan SAR Serui dan Polsek Yapen Timur untuk melakukan pencarian,” ujarnya.

Diketahui, delapan penumpang perahu motor masing-masing bernama, Yonas Nusi, Jefri Robaha, Alex Donggori, Akwila Waromi, Derek Maniani, Andre Fonataba, Alfred Krisipu dan bapak Kareni.

Warga Sipil Meninggal Setelah Ditembak dan Dianiaya KKB

Warga sipil dilaporkan meninggal akibat ditembak dan dianiaya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua. KKB merupakan istilah yang disematkan Aparat TNI dan Polri terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB Organisasi Papua Merdeka.

“Memang benar ada insiden penyerangan terhadap warga sipil hingga mengakibatkan 10 orang alami luka tembak, sembilan orang di antaranya meninggal,” kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani di Jayapura, dilansir Antara Sabtu (16/7).

Ia mengakui belum mendapat laporan lengkap terkait dengan kronologi kejadian karena anggotanya lebih mengutamakan mengevakuasi korban.

“Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada korban lagi dalam insiden tersebut atau tidak,” katanya.

Nama-nama korban yang meninggal, yaitu Pdt. Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Daenk Maramli (41 ), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27).

Adapun yang dilaporkan dalam kondisi kritis adalah Sudirman. Semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam. Ketika ditanya pelaku penyerangan, Dirkrimum Polda Papua mengaku pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Saat ini tim Satgas Damai Cartenz sudah berada di tempat kejadian perkara bersama anggota Polres Nduga dan anggota TNI,” kata Rahmadani.

Senin, 18 Juli 2022

Kasus Terbunuhnya 10 Warga Sipil Diserang KKB, JDP Ikut Turut Bela Sungkawa

Jaringan Damai Papua atau JDP turut berbela sungkawa atas terbunuhnya 10 warga sipil dan terluka dua warga sipil dalam serangan kelompok bersenjata di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Sabtu (16/7/2022). Jaringan Damai Papua menyesalkan setiap tindakan kekerasan terhadap warga sipil oleh siapapun, termasuk kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB.

Juru Bicara Jaringan Damai Papua, Yan Cristian Warinussy melalui pesan Whatsapp yang diterima Jubi pada Minggu (17/7/2022) malam menyatakan JDP berharap Kapolri dan Panglima TNI menangani kasus serangan kelompok bersenjata di Nduga itu secara terukur dan seksama. JDP meyakini pilihan cara penanganan kasus itu akan berdampak penting bagi masyarakat sipil asli Papua di Nogolaid, maupun seluruh masyarakat sipil di Nduga.

Warinussy menyampaikan Jaringan Damai Papua senantiasa menyerukan diberlakukannya pendekatan damai untuk segera menyudahi berbagai konflik bersenjata di Tanah Papua. JDP meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan dimulainya dialog damai dengan semua pihak yang bertikai di Tanah Papua.

Warinussy menegaskan Jaringan Damai Papua meyakini bahwa model pendekatan negara dengan terus melakukan pemekaran wilayah dan membentuk Daerah Otonom Baru tidak akan mengakhiri konflik sosial politik di Tanah Papua. JDP juga menyeru dihentikannya kegiatan jual beli senjata api di seluruh Tanah Papua.

“[Dalam] pandangan kami, konflik di Tanah Papua hanya bisa diselesaikan melalui dialog damai, dan bukan melalui pendekatan pemekaran wilayah maupun transaksi jual beli senjata. [Konflik Papua juga tidak bisa diselesaikan] melalui pendekatan kekerasan bersenjata dan atau angkat senjata,” kata Warinussy.

Dalam Proses Belajar Mengajar, Kurikulum Merdeka Sangat Baik Untuk Meningkatkan Karakter Siswa,

Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Provinsi Papua, Purnama Sinaga mengatakan, kurikulum merdeka sangat baik, karena dapat meningkatkan karakter siswa dalam proses belajar mengajar.

“Dalam kurikulum merdeka, 70 persen siswa belajar dalam intra kurikuler atau pembelajaran dalam kelas bersama bimbingan guru, 30 persen dalam kelompok untuk mengerjakan projek,” ujar Purnama di SMPN 1 Jayapura, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, ketika peserta didik mengerjakan suatu projek, maka nilai karakter akan muncul, yaitu peserta didik belajar dalam proses penyelesaian sehingga tidak ketinggalan mata pelajaran.

“Sebenarnya kurikulum merdeka ini, untuk mengatasi kehilangan pembelajaran atau pengetahuan selama masa pandemi Covid-19, karena belajar mandiri dan daring,” ujar Purnama.

Purnama menjelaskan misalnya mata pelajaran IPA (ilmu pengetahuan alam) terkait dampak lingkungan oleh pedagang di pantai, apakah sampah dibuang begitu saja, apakah mencemarkan laut atau tidak.

“Karakter belajar siswa seperti yang seharusnya dibutuhkan untuk menggali informasi lebih dalam, sehingga pembelajaran menjadi berkualitas dan menumbuhkan karakter semangat belajar peserta didik,” ujar Purnama.

Dikatakannya, hasil dari projek belajar itu, dapat diketahui ketika bulan ketiga pelaksanaan, melalui pameran atau unjuk kerja.

“Persiapan kami dengan memberikan pelatihan guru-guru kelas 7 oleh fasilitator nasional sehingga penerapan kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik,” ujar Purnama.

Purnama berharap, orang tua mendukung dan berpartisipasi terutama fasilitas sarana dan prasarana, seperti ketika turun lapangan melakukan wawancara membutuhkan potret.

“Saya juga berharap peserta didik khususnya di SMP Negeri 1 Jayapura agar bersungguh-sungguh belajar untuk masa depan yang baik ke depannya,” ujar Purnama.

Orang Papua Kurang Tertarik Menjadi Wasit, Kenapa?

Orang Papua kurang tertarik menjadi wasit atau perangkat pertandingan sepak bola, dan lebih tertarik untuk menjadi pemain sepak bola. Padahal, peranan wasit sepak bola dan hakim garis sangat penting dalam setiap pertandingan sepak bola.

Hal itu dikatakan salah satu wasit sepak bola tingkat nasional yang juga dosen Fakultas Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Universitas Cenderawasih, Indra Yudistira di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/7/2022). Indra menyampaikan hal itu usai memimpin pertandingan uji coba antara Persipura dan Elang Brimob di Stadion Utama Lukas Enembe, Sentani, pada Sabtu.

“Sangat sedikit [orang Papua] yang berminat [menjadi wasit sepak bola]. Saat ini, hanya saya dan Kevin Yarona yang [sudah] menjadi wasit sepak bola [tingkat nasional],” kata Indra yang telah memegang lisensi C1 Nasional.

Saat ini, Indra baru memimpin pertandingan Liga 3. Ia berharap pada masa mendatang ia akan bisa menjadi wasit di Liga 2 dan Liga1.

Menurut Indra, tantangan untuk menjadi pengadil di lapangan berat, karena seorang wasit harus bekerja dengan hati dan jujur. “Kalau tidak jujur dalam memimpin pertandingan, sebaiknya jangan menjadi wasit,” kata Indra yang menuturkan bahwa ia menikmati pekerjaannya sebagai wasit, kendati profesi itu penuh tantangan.

Dia menambahkan, menjadi wasit butuh ketenangan dan konsentrasi, agar ia bisa memimpin pertandingan dengan baik. Wasit juga harus melindungi pemain dari permainan yang merugikan pemain, apalagi permainan yang membahayakan dan bisa menimbulkan cedera.

Indra menjelaskan dulu Papua memiliki sejumlah wasit senior yang berpengalaman, termasuk Yanto Jakadewa. Akan tetapi, usia para wasit senior Papua itu semakin bertambah, sehingga mereka telah pensiun. “Saya berharap ke depan ada wasit baru dan berprestasi dari Tanah Papua.” kata Indra yang lahir di Nabire 30 tahun lalu itu.

Indra Yudisitira mengawali kariernya sebagai wasit sejak 2016, dengan memimpin pertandingan antar Sekolah Sepak Bola dalam Festival Danone 2016 di Lapangan Emsyik.

“Sejak [saat] itu, saya tertarik untuk menjadi wasit, sampai sekarang,” kata dosen Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) itu. Dia berterima kasih kepada dosennya, Dr Daniel Womsiwor yang mendorong Indra menjadi wasit pada festival sepak bola anak-anak yang diselenggarakan Danonedi lapangan Emsyik Waena pada 2016. Berkat kompetisi bagi pemain sepak muda belia itu, Indra menekuni profesi wasit sepak bola.

Jumat, 15 Juli 2022

Semangat Juang! Ricky Nelson: Para Pemain Alami Peningkatan di Persiapan Awal

Pelatih Persipura Jayapura Ricky Nelson mengatakan latihan para pemain mengalami peningkatan meski masih dalam persiapan awal.

Ricky di Jayapura, Sabtu seperti dilansir Antara, mengatakan Gunansar Mandowen dan kolega terus digenjot dengan berbagai latihan guna menatap kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023.

“Para pemain Persipura sangat antusias mempersiapkan diri dengan baik, hal ini sangat mendukung program tim pelatih untuk mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi nanti,” katanya.

Apalagi kata dia, dua andalan Persipura yakni Brian Fatari dan Charenz Huwae telah bergabung sehingga sudah melengkapi komposisi pemain saat ini.

Namun pelatih yang sukses membawa Borneo FC tampil pada final Piala Presiden 2017 itu mengaku masih membutuhkan tambahan dua pemain di posisi stopper dan striker.

“Pemain lama seperti Brian dan Charenz sudah hadir kami tinggal menambah satu stopper dan satu striker lagi untuk komposisi pemain di Liga 2,” ujarnya.

Dia menjelaskan, melihat adaptasi dan chemistry pemain selama sesi latihan maka tim telah melakukan internal game pada Jumat (8/7) guna melihat kolaborasi pemain yang baru bergabung bersama Persipura dengan pemain lama.

“Karena dalam latihan hanya bermain sampai 30 menit sementara kalau internal game bisa 90 menit,” katanya lagi.

Dia menambahkan hingga kini proses seleksi terhadap beberapa pemain Persipura masih berlangsung dan menurut rencana usai melakukan game internal pelatih kelahiran 25 Juli 1980 itu akan memutuskan komposisi tim yang akan berlaga musim ini.

Sidang Perkara Didakwa Kepada Tujuh Pengibar Bintang Kejora

Dalam sidang perkara dugaan makar yang didakwakan kepada tujuh pengibar Bintang Kejora pada Kamis (7/7/2022), Jaksa Penuntut Umum menghadirkan salah satu polisi yang menangkap ketujuh pengibar Bintang pada 1 Desember 2021. Dalam persidangan itu, Endriko Ary Setiawan menyatakan ia dan polisi menangkap ketujuh saat mereka berpawai di depan Markas Kepolisian Daerah Papua pada 1 Desember 2021.

Ketujuh pengibar Bintang Kejora yang didakwa melakukan makar karena mengibarkan Bintang Kejora di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, dan berpawai membawa bendera Bintang Kejora pada 1 Desember 2021 itu adalah Melvin Yobe (29), Melvin Fernando Waine (25), Devion Tekege (23) , Yosep Ernesto Matuan (19), Maksimus Simon Petrus You (18 ), Lukas Kitok Uropmabin (21) dan Ambrosius Fransiskus Elopere (21). Persidangan perkara itu dipimpin majelis hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang diketuai RF Tampubolon SH bersama hakim anggota Iriyanto T SH dan Thobias B SH.

Pada Kamis, sidang lanjutan perkara dugaan makar berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan Abepura di Kota Jayapura . Selaku saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum, Endriko Ary Setiawan mengatakan ia tidak mengetahui aturan apa yang melarang pengibaran Bintang Kejora. Endriko menjelaskan ia menangkap Melvin Yobe dan kawan-kawan karena menerima perintah dari atasannya.

“[Saya] tahu Bintang Kejora dilarang dari informasi yang beredar. [Akan tetapi saya] tidak tahu kalau ada aturan [yang melarangnya],” kata Endriko menjawab pertanyaan penasehat hukum Melvin Yobe dan kawan-kawan. Endriko menyatakan Melvin Yobe dan kawan-kawan ditangkap pada 1 Desember 2021 sekitar pukul 12.00 WP, saat mereka berpawai di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Saat itu Endriko sedang melaksanakan piket jaga, dan mendengar pekik “Papua”, yang dijawab “merdeka”. “Ada satu orang teriak, ‘Papua’, lalu dijawab ‘merdeka’,” kata Endriko.

Endriko menyatakan Melvin Yobe dan kawan-kawan juga membawa spanduk yang bergambar Bintang Kejora. Endriko menyatakan ia mengenali jika gambar bendera di spanduk itu adalah Bintang Kejora berdasarkan berita yang pernah dia baca.

Ia kemudian melaporkan hal itu kepada atasannya, Bripka Didik Hermawan. “Saya bilang, ‘izin Danton, [saya] ada [lihat] Bintang Kejora’,” kata Endriko menuturkan ulang laporannya.

Endriko menyatakan atasannya kemudian melaporkan pawai Melvin Yobe dan kawan-kawannya kepada Iptu Barnabas F Simbiak, perwira yang saat itu berada di Pos Sentra Pelayanan Terpadu (SPKT) Polda Papua. Setelah itu, Endriko menerima perintah untuk mengejar dan menangkap Melvin Yobe dan kawan-kawannya.

Endriko dan sekitar empat polisi kemudian menangkap Melvin Yobe dan kawan-kawan yang saat itu membawa bendera Bintang Kejora yang mengarahkankan ke mengomel. Mereka juga membawa spanduk bergambar Bintang Kejora.

Di spanduk itu ada tulisan “Penentuan Diri untuk Papua Barat, Hentikan Militerisme di Papua Barat” dan “Indonesia Segera Membuka Akses Bagi Tim Investigasi Komisi Tinggi HAM PBB ke Papua Barat”. Akan tetapi, Endriko mengaku tidak tahu arti tulisan itu. “[Di spanduk itu] ada tulisan bahasa inggris, tapi saya tidak tahu apa itu,” ujarnya.

Endriko lantas membawakan ini ke SPKT Polda Papua. Setelah itu, ada staf Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Papua yang datang ke SPKT dan membawa Melvin Yobe beserta kawan-kawannya ke Reskrimum. “[Saya] mengejar, lalu mendaftar [ke SPKT], kemudian [mereka] dibawa dari Reskrim,” katanya.

Endriko menyatakan bendera Bintang Kejora melambangkan aspirasi Melvin Yobe dan kawan-kawannya untuk memisahkan diri dari NKRI. Ia juga mengaku sering mendengar teriakan “Papua merdeka” dalam berbagai demonstrasi di Kota Jayapura. “Iya, [saya] sering mendengar teriakan [Papua merdeka],” katanya.

Penasehat hukum Melvin Yobe dan kawan-kawan kemudian menanyai Endriko, apakah menurut Endriko Papua langsung merdeka setelah Melvin Yobe dan kawan-kawannya mengibarkan Bintang Kejora di GOR Cenderawasih dan berpawai dengan membawa bendera Bintang Kejora. Endriko menjawab Papua tidak lantas merdeka karena aksi ketujuh terdakwa. “Iya, tidak [merdeka],” ujarnya.

Jaksa Penuntut Umum juga menghadirkan Bripka Didik Hermawan, atasan yang menerima laporan Endriko pada 1 Desember 2021. Didik menjelaskan bahwa ia merupakan salah satu polisi yang menangkap ketujuh terdakwa. Didik membenarkan bahwa dirinya menerima laporan Endriko bahwa ada delapan orang berpawai dengan membawa bendera Bintang Kejora dan spanduk bergambar Bintang Kejora. “’Danton ada [bendera] Bintang Kejora’,” kata Didik menirukan laporan Endriko saat itu.

Didik mengaku melihat ketujuh terdakwa berpawai dan meneriakkan pekik Papua merdeka di depan Markas Polda Papua. “[Saya] mendengar suara ‘Papua merdeka, Papua merdeka’,” ujarnya.

Didik kemudian melaporkan hal itu kepada Iptu Barnabas F Simbiak, lalu menerima perintah untuk mengejar ketujuh pengibar Bintang Kejora. “Saya bertanya kepada beliau [Simbiak], ‘komandan, bagaimana?’ Terus Pak Simbiak berbicara dengan saya. ‘kejar’. Baru [kemudian] saya kejar,” ujar Didik.

Didik dan sejumlah polisi kemudian mengejar Melvin Yobe dan kawan-kawannya, dan menangkap mereka di depan Rumah Sakit Provita Jayapura. Didik menyatakan sempat terjadi tarik-menarik ketika polisi mencoba merampas bendera Bintang Kejora. Ia kemudian membawa ketujuh terdakwa ke ruang SPKT Polda Papua.

Didik menyatakan saat itu ia hanya melihat satu orang yang membawa bendera Bintang Kejora. Didik bersaksi itu juga melibat spanduk kecil dan  spanduk besar dengan tulisan dalam bahasa Inggris.

Didik menyataka dirinya mengetahui Bintang Kejora dari warna serta simbol di bendera itu. Ia menyatakan bahwa Bintang Kejora merupakan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM), dan baru mengetahui jika bendera itu dilarang. “Itu dari OPM. [Bendera] itu dilarang, [tapi awalnya saya] tidak tahu itu dilarang, [karena] saya baru di Papua,” ujarnya.

Saat ditanyai aturan apa yang secara tegas melarang Bintang Kejora, Didik menyatakan dirinya hanya menjalankan perintah atasannya, dan ia baru bertugas di Papua. “Pada saat itu, saya bingung. Saya diperintahkan kejar, saya kejar. [Saya] baru di Papua,” katanya.

Dalam sidang itu, majelis hakim memberi kesempatan bagi Melvin Yobe dan kawan-kawannya untuk menanyai kedua saksi. Melvin Yobe sempat menanyakan apakah penangkapan mereka sudah sesuai prosedur, dan kedua polisi menyatakan penangkapan itu sudah sesuai prosedur. Melvin Yobe juga membantah keterangan bahwa ia ditangkap bersama enam temannya.

Melvin Yobe menyatakan ia ditangkap bersama tujuh orang temannya. Orang kedelapan yang disebut Melvin Yobe itu adalah Zode Hilapok. Awalnya, Zode Hilapok juga akan diadili bersama-sama Melvin Yobe dan keenam temannya. Akan tetapi, Zode Hilapok tengah sakit, sehingga ia akan menjalani persidangan dalam berkas perkara terpisah dari Melvin Yobe dan keenam temannya.

Ajang Pemilihan Putra Putri Pariwisata Yauw-Enggo Telah Menyeleksi 54 Pendaftar



Ajang Pemilihan Putra Putri Pariwisata Yauw-Enggo Kabupaten Jayapura, diikuti 28 peserta yang terdiri dari 14 Yauw dan 14 Enggo. Para peserta ini ditetapkan oleh panitia pelaksana untuk mengikuti tahapan selanjutnya yang diseleksi dari 54 pendaftar.

Ketua Panitia Pelaksana, Henauce Puraro menjelaskan bahwa awalnya penetapan hasil seleksi yang mencapai Grand Final adalah 20 peserta, namun saat ini melebihi target menjadi 28 peserta.

“Melihat dari kemapuan dan perform yang ditunjukan oleh para peserta, ternyata semuanya bagus,” ujar Henauce di Sentani, Kamis (23/6/2022).

Seleksi untuk mencapai tahap akhir yang dijalani para peserta, meliputi berbagai materi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber yang disiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Putri Pariwisata, mantan-mantan Putri Pariwisata, serta masih banyak lagi materi-materi dasar seperti pemahaman tentang budaya, pariwisata, dan materi umum lainnya.

Peserta juga diharapkan punya kemampuan dalam berbahasa asing, pemahaman tentang pariwisata, dan pengetahuan umum lainnya. Ada juga public speaking, soal kepribadian, dan pengetahuan umum lainnya,” katanya.

Saat ini para peserta sedang dalam tahapan pra-karantina, dan peserta telah melewati beberapa jadwal kegiatan dan penerimaan materi yang disampaikan oleh sejumlah pihak, termasuk para sponsor yang akan menyiapkan beasiswa bagi peserta tiga besar.

“Pada hari pertama pra-event atau pra-karantina terbuka, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Kabupaten Jayapura, termasuk tur Danau Sentani untuk melihat destinasi wisata yang ada di pinggiran danau menggunakan kapal wisata,” katanya.

Pimpinan Cabang Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Papua Terdepan Wilayah Jayapura, Hasmi, mengatakan ketertarikan pihaknya mendukung kegiatan Pemilihan Putra Putri Pariwisata Yauw-Enggo ini, karena melihat banyaknya potensi SDM Papua yang mulai muncul ke permukaan.

“Hal ini sesuai juga dengan visi-misi kami untuk menciptakan SDM Papua yang unggul di bidang penerbangan. Untuk itu, melalui event ini kami akan memberi kesempatan kepada beberapa orang, untuk kami didik sebagai duta pariwisata melalui Sekolah Penerbangan Papua Terdepan,” katanya.

Hasmi juga mengatakan, untuk kategori juara umum Putra Putri Pariwisata Yauw-Enggo 2022, akan diberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan kerja masing-masing senilai Rp 50 juta.

“Sebagai sponsor untuk menyiapkan SDM sesuai minat dan bakat mereka, kepada peserta terpilih juga kami berikan diskon biaya pendidikan dan pelatihan sebesar 50 persen atau senilai 25 juta rupiah,” ucapnya.

Berikut nama-nama finalis yang lolos ke babak Grand Final di antaranya untuk Putra Yauw Palti Monim, Yesaya C. Daimoi, Josaphat E. Ohee, Jack M. Watilay, Jeremy CH Wally, Gustaf G. Wally, Erick E. Opur, Maurits Taime, Gabriel R. N. Monim, Greigoriano Griapon, Alcen Soumilena, Herman Awoitauw, Darius M. Marweri, dan Adolf B. N. Daimoye. Sedangkan untuk Putri Enggo Irma Ibo, Flamboyan Ohee, Frince C. Toam, Natalia A. L. Pattinama, Merlin Marweri, Gabriella H. Felle, Bella Wally, Edelet Videl Marweri, Dahlia Felle, Agnes Nefron, Agnes Iwong, Helena Yaku, Djuniarth A. Monim, dan Dealova Sokoy.

Manajamen PSIS Semarang bantah rumor Gerri dan Tahir dari Persipura jalani trial

 Dua pemain Persipura Jayapura yakni penjaga gawang Gerri Mandagi dan gelandang Muhammad Tahir dirumorkan di media sosial, akan menjalani trial di PSIS Semarang. Bahkan rumor terbaru menyebutkan jika Muhammad Tahir hampir mendekati PSIS untuk segera bergabung dan menjalani trial terlebih dulu. Akan tetapi, kabar tersebut dibantah oleh manajemen klub berjulukan Mahesa Jenar itu. Melalui General Manager klub, Wahyu Liluk Winarto, menyebut jika kabar tersebut tidak benar alias hanya rumor belaka. Bahkan, Liluk mengatakan jika pihaknya sama sekali belum pernah menjalin komunikasi dengan dua pemain Persipura tersebut. “Kabar itu tidak benar mas, kita belum pernah berkomunikasi dengan pemain tersebut,” kata Liluk saat dihubungi Jubi, Senin (20/6/22). Jawaban yang sama juga diungkapkan Media Officer PSIS, Alvin. Ia membeberkan jika kabar tersebut tidak pernah terdengar di lingkup manajemen PSIS. “Kata siapa nih mas? Nggak ada kabar soal itu mas, malah baru tahu (kabar ini) dari mas,” ujarnya. Baca juga : Meriahnya Roots Day di SMPN 1 Jayapura Sementara itu, nasib Persipura Jayapura semakin mengkhawatirkan menjelang keikutsertaan di kompetisi Liga 2 bulan Agustus mendatang. Pasalnya, sampai saat ini manajemen mengakui belum ada pihak sponsor yang memberikan kepastian. Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas membeberkan, skuad Mutiara Hitam belum memulai aktivitas latihan lantaran pihaknya belum mendapatkan sponsor. Ia juga mengaku, jika belum mendapatkan kepastian dari dua sponsor utama Persipura di musim-musim sebelumnya, yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. Mandenas menuturkan, pihaknya masih terus berharap pada dua korporasi besar itu agar Persipura bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengarungi kompetisi Liga 2. “Kami sudah bertemu dengan Pihak PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, namun hingga kini belum ada kepastian apakah, mereka mau mendukung Persipura musim ini. Kami masih menaruh harapan besar agar dalam waktu dekat ini pihak sponsor utama mau memberikan kabar gembira untuk tim Persipura,” ujar Mandenas dalam rilisnya, Rabu (15/6/22) lalu. Baca juga : Ketua Umum Persipura minta Mandenas segera menyiapkan tim jelang bergulirnya Liga 2 Mandenas mengungkapkan, manajemen Persipura sudah menjalin komunikasi dengan calon pelatih, asisten pelatih dan pemain untuk segera mengagendakan persiapan jelang Liga 2. Namun, semua masih menunggu kepastian dari pihak sponsor untuk memulai aktivitas. “Pendekatan dengan pelatih, asisten pelatih dan seluruh pemain baik yang masih dalam status kontrak dan pemain baru sudah kami lakukan. Jika Freeport dan Bank Papua sudah memastikan dukungan sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak,” ungkapnya. Persipura sendiri sudah kehilangan 16 pemainnya, di antaranya empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Ramiro Fergonzi), berikut pemain lokal David Kevin Rumakiek, Donny Monim, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Ferre, Dede Sulaiman, Ferinando Pahabol, Ricky Ricardo Cawor, Nelson Alom, Israel Wamiau, Theofillo Numberi, Elisa Basna dan I Nyoman Ansanay. (*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Artikel ini telah tayang di jubi.id dengan judul "Manajamen PSIS Semarang bantah rumor Gerri dan Tahir dari Persipura jalani trial" - Klik untuk baca: https://jubi.id/olahraga/2022/manajamen-psis-semarang-bantah-rumor-gerri-dan-tahir-dari-persipura-jalani-trial/

PSIS Semarang

Manajamen PSIS Semarang bantah rumor Gerri dan Tahir dari Persipura jalani trial

 Dua pemain Persipura Jayapura yakni penjaga gawang Gerri Mandagi dan gelandang Muhammad Tahir dirumorkan di media sosial, akan menjalani trial di PSIS Semarang. Bahkan rumor terbaru menyebutkan jika Muhammad Tahir hampir mendekati PSIS untuk segera bergabung dan menjalani trial terlebih dulu. Akan tetapi, kabar tersebut dibantah oleh manajemen klub berjulukan Mahesa Jenar itu. Melalui General Manager klub, Wahyu Liluk Winarto, menyebut jika kabar tersebut tidak benar alias hanya rumor belaka. Bahkan, Liluk mengatakan jika pihaknya sama sekali belum pernah menjalin komunikasi dengan dua pemain Persipura tersebut. “Kabar itu tidak benar mas, kita belum pernah berkomunikasi dengan pemain tersebut,” kata Liluk saat dihubungi Jubi, Senin (20/6/22). Jawaban yang sama juga diungkapkan Media Officer PSIS, Alvin. Ia membeberkan jika kabar tersebut tidak pernah terdengar di lingkup manajemen PSIS. “Kata siapa nih mas? Nggak ada kabar soal itu mas, malah baru tahu (kabar ini) dari mas,” ujarnya. Baca juga : Meriahnya Roots Day di SMPN 1 Jayapura Sementara itu, nasib Persipura Jayapura semakin mengkhawatirkan menjelang keikutsertaan di kompetisi Liga 2 bulan Agustus mendatang. Pasalnya, sampai saat ini manajemen mengakui belum ada pihak sponsor yang memberikan kepastian. Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas membeberkan, skuad Mutiara Hitam belum memulai aktivitas latihan lantaran pihaknya belum mendapatkan sponsor. Ia juga mengaku, jika belum mendapatkan kepastian dari dua sponsor utama Persipura di musim-musim sebelumnya, yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. Mandenas menuturkan, pihaknya masih terus berharap pada dua korporasi besar itu agar Persipura bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengarungi kompetisi Liga 2. “Kami sudah bertemu dengan Pihak PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, namun hingga kini belum ada kepastian apakah, mereka mau mendukung Persipura musim ini. Kami masih menaruh harapan besar agar dalam waktu dekat ini pihak sponsor utama mau memberikan kabar gembira untuk tim Persipura,” ujar Mandenas dalam rilisnya, Rabu (15/6/22) lalu. Baca juga : Ketua Umum Persipura minta Mandenas segera menyiapkan tim jelang bergulirnya Liga 2 Mandenas mengungkapkan, manajemen Persipura sudah menjalin komunikasi dengan calon pelatih, asisten pelatih dan pemain untuk segera mengagendakan persiapan jelang Liga 2. Namun, semua masih menunggu kepastian dari pihak sponsor untuk memulai aktivitas. “Pendekatan dengan pelatih, asisten pelatih dan seluruh pemain baik yang masih dalam status kontrak dan pemain baru sudah kami lakukan. Jika Freeport dan Bank Papua sudah memastikan dukungan sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak,” ungkapnya. Persipura sendiri sudah kehilangan 16 pemainnya, di antaranya empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Ramiro Fergonzi), berikut pemain lokal David Kevin Rumakiek, Donny Monim, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Ferre, Dede Sulaiman, Ferinando Pahabol, Ricky Ricardo Cawor, Nelson Alom, Israel Wamiau, Theofillo Numberi, Elisa Basna dan I Nyoman Ansanay. (*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


PSIS Semarang

Manajamen PSIS Semarang bantah rumor Gerri dan Tahir dari Persipura jalani trial

 Dua pemain Persipura Jayapura yakni penjaga gawang Gerri Mandagi dan gelandang Muhammad Tahir dirumorkan di media sosial, akan menjalani trial di PSIS Semarang. Bahkan rumor terbaru menyebutkan jika Muhammad Tahir hampir mendekati PSIS untuk segera bergabung dan menjalani trial terlebih dulu. Akan tetapi, kabar tersebut dibantah oleh manajemen klub berjulukan Mahesa Jenar itu. Melalui General Manager klub, Wahyu Liluk Winarto, menyebut jika kabar tersebut tidak benar alias hanya rumor belaka. Bahkan, Liluk mengatakan jika pihaknya sama sekali belum pernah menjalin komunikasi dengan dua pemain Persipura tersebut. “Kabar itu tidak benar mas, kita belum pernah berkomunikasi dengan pemain tersebut,” kata Liluk saat dihubungi Jubi, Senin (20/6/22). Jawaban yang sama juga diungkapkan Media Officer PSIS, Alvin. Ia membeberkan jika kabar tersebut tidak pernah terdengar di lingkup manajemen PSIS. “Kata siapa nih mas? Nggak ada kabar soal itu mas, malah baru tahu (kabar ini) dari mas,” ujarnya. Baca juga : Meriahnya Roots Day di SMPN 1 Jayapura Sementara itu, nasib Persipura Jayapura semakin mengkhawatirkan menjelang keikutsertaan di kompetisi Liga 2 bulan Agustus mendatang. Pasalnya, sampai saat ini manajemen mengakui belum ada pihak sponsor yang memberikan kepastian. Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas membeberkan, skuad Mutiara Hitam belum memulai aktivitas latihan lantaran pihaknya belum mendapatkan sponsor. Ia juga mengaku, jika belum mendapatkan kepastian dari dua sponsor utama Persipura di musim-musim sebelumnya, yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. Mandenas menuturkan, pihaknya masih terus berharap pada dua korporasi besar itu agar Persipura bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengarungi kompetisi Liga 2. “Kami sudah bertemu dengan Pihak PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, namun hingga kini belum ada kepastian apakah, mereka mau mendukung Persipura musim ini. Kami masih menaruh harapan besar agar dalam waktu dekat ini pihak sponsor utama mau memberikan kabar gembira untuk tim Persipura,” ujar Mandenas dalam rilisnya, Rabu (15/6/22) lalu. Baca juga : Ketua Umum Persipura minta Mandenas segera menyiapkan tim jelang bergulirnya Liga 2 Mandenas mengungkapkan, manajemen Persipura sudah menjalin komunikasi dengan calon pelatih, asisten pelatih dan pemain untuk segera mengagendakan persiapan jelang Liga 2. Namun, semua masih menunggu kepastian dari pihak sponsor untuk memulai aktivitas. “Pendekatan dengan pelatih, asisten pelatih dan seluruh pemain baik yang masih dalam status kontrak dan pemain baru sudah kami lakukan. Jika Freeport dan Bank Papua sudah memastikan dukungan sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak,” ungkapnya. Persipura sendiri sudah kehilangan 16 pemainnya, di antaranya empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Ramiro Fergonzi), berikut pemain lokal David Kevin Rumakiek, Donny Monim, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Ferre, Dede Sulaiman, Ferinando Pahabol, Ricky Ricardo Cawor, Nelson Alom, Israel Wamiau, Theofillo Numberi, Elisa Basna dan I Nyoman Ansanay. (*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

PSIS Semarang

Manajamen PSIS Semarang bantah rumor Gerri dan Tahir dari Persipura jalani trial

Dua pemain Persipura Jayapura yakni penjaga gawang Gerri Mandagi dan gelandang Muhammad Tahir dirumorkan di media sosial, akan menjalani trial di PSIS Semarang. Bahkan rumor terbaru menyebutkan jika Muhammad Tahir hampir mendekati PSIS untuk segera bergabung dan menjalani trial terlebih dulu. Akan tetapi, kabar tersebut dibantah oleh manajemen klub berjulukan Mahesa Jenar itu. Melalui General Manager klub, Wahyu Liluk Winarto, menyebut jika kabar tersebut tidak benar alias hanya rumor belaka. Bahkan, Liluk mengatakan jika pihaknya sama sekali belum pernah menjalin komunikasi dengan dua pemain Persipura tersebut. 

“Kabar itu tidak benar mas, kita belum pernah berkomunikasi dengan pemain tersebut,” kata Liluk saat dihubungi Jubi, Senin (20/6/22). Jawaban yang sama juga diungkapkan Media Officer PSIS, Alvin. Ia membeberkan jika kabar tersebut tidak pernah terdengar di lingkup manajemen PSIS. “Kata siapa nih mas? Nggak ada kabar soal itu mas, malah baru tahu (kabar ini) dari mas,” ujarnya. 

Sementara itu, nasib Persipura Jayapura semakin mengkhawatirkan menjelang keikutsertaan di kompetisi Liga 2 bulan Agustus mendatang. Pasalnya, sampai saat ini manajemen mengakui belum ada pihak sponsor yang memberikan kepastian. Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas membeberkan, skuad Mutiara Hitam belum memulai aktivitas latihan lantaran pihaknya belum mendapatkan sponsor. Ia juga mengaku, jika belum mendapatkan kepastian dari dua sponsor utama Persipura di musim-musim sebelumnya, yakni PT Bank Papua dan PT Freeport Indonesia. Mandenas menuturkan, pihaknya masih terus berharap pada dua korporasi besar itu agar Persipura bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengarungi kompetisi Liga 2. “Kami sudah bertemu dengan Pihak PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, namun hingga kini belum ada kepastian apakah, mereka mau mendukung Persipura musim ini.

Kami masih menaruh harapan besar agar dalam waktu dekat ini pihak sponsor utama mau memberikan kabar gembira untuk tim Persipura,” ujar Mandenas dalam rilisnya, Rabu (15/6/22) lalu. Baca juga : Ketua Umum Persipura minta Mandenas segera menyiapkan tim jelang bergulirnya Liga 2 Mandenas mengungkapkan, manajemen Persipura sudah menjalin komunikasi dengan calon pelatih, asisten pelatih dan pemain untuk segera mengagendakan persiapan jelang Liga 2. Namun, semua masih menunggu kepastian dari pihak sponsor untuk memulai aktivitas. 

“Pendekatan dengan pelatih, asisten pelatih dan seluruh pemain baik yang masih dalam status kontrak dan pemain baru sudah kami lakukan. Jika Freeport dan Bank Papua sudah memastikan dukungan sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak,” ungkapnya. Persipura sendiri sudah kehilangan 16 pemainnya, di antaranya empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Ramiro Fergonzi), berikut pemain lokal David Kevin Rumakiek, Donny Monim, Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Ferre, Dede Sulaiman, Ferinando Pahabol, Ricky Ricardo Cawor, Nelson Alom, Israel Wamiau, Theofillo Numberi, Elisa Basna dan I Nyoman Ansanay. (*) Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


PSIS Semarang

Kamis, 14 Juli 2022

Gokil! Tim Mutiara Bakau Tampil di Liga 2 dan Turnamen Piala Indonesia

Tim Mutiara Bakau, Persewar Waropen juga akan tampil dalam dua ajang sekaligus di musim ini, yakni kompetisi Liga 2 pada Agustus mendatang dan turnamen Piala Indonesia. Untuk itu, mereka membutuhkan sejumlah pemain tambahan untuk melengkapi slot yang masih tersisa.

Saat ini, pelatih kepala Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam menuturkan skuadnya sudah memiliki 21 pemain yang telah dikontrak. Timnya masih akan melakukan seleksi untuk mencari pemain tambahan.

Hal itu untuk memenuhi kuota pemain yang ditentukan, yakni sebanyak 30 pemain untuk melakoni ajang Liga dan Piala Indonesia, Agustus mendatang.

“Kita sudah ada 21 pemain yang sudah dikontrak, dan kita masih ada seleksi beberapa pemain lagi untuk melengkapi slot yang tersisa, karena kita akan bermain di dua ajang sekaligus, yakni Liga 2 dan Piala Indonesia,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu, Kamis (14/7/22).

Legenda hidup Persipura Jayapura itu membeberkan, mau tak mau timnya harus melengkapi skuad setidaknya 30 pemain. Hal itu  untuk mengantisipasi padatnya jadwal pertandingan dan ketatnya persaingan.

“Sehingga kita harus manfaatkan kuota pemain sebanyak 30 pemain. Kalau cuma satu ajang, yah mungkin pemain tidak sebanyak itu kita butuhkan. Karena saya takutnya jarak pertandingannya itu mepet,” jelas Edu.

Sebelumnya, pelatih yang mengantarkan tim sepak bola Papua merebut medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX itu mengungkapkan, jumlah 21 pemain sebenarnya sudah cukup untuk timnya. Namun ia mengaku masih membutuhkan pemain tambahan untuk mengisi ruang yang belum stabil, seperti striker kiri dan bek kiri.

“Saya kira slot pemain kita yang sudah ada di dalam ada 21, dan selama pemusatan latihan ini kita masih lihat beberapa slot lagi, terutama di pos bek kiri dan striker sayap kiri dan bek stoper, itu kita masih minim pemain sehingga kita akan coba menambah kekuatan kita,” kata pelatih yang akrab disapa Edu itu kepada wartawan, Kamis (7/7/22) lalu.

Menurut Edu, sejumlah pos lain sudah terbilang komplit, namun untuk menyempurnakan skuadnya menjelang keikutsertaan di Kompetisi Liga 2, sejumlah sektor yang masih kurang wajib ia lengkapi.

“Karena dari 21 pemain kita itu ada beberapa pos yang sudah komplit tetapi masih ada beberapa pos yang juga masih kurang sehingga kita butuh tambahan pemain dan kita masih melihat itu untuk menentukan pemain yang akan bisa menutup celah-celah yang masih kosong itu,” pungkasnya.

Persewar Waropen berada satu grup dengan dua saudaranya, yakni Persipura Jayapura dan PSBS Biak di Grup Wilayah Timur Kompetisi Liga musim 2022/2023. Mereka juga akan saling bersaing dengan Persiba Balikpapan, PSIM Yogyakarta, Persela Lamongan, Gresik United, Deltras Sidoarjo, Putra Delta Sidoarjo, Persipa Pati, Persijap Jepara, Mataram Utama, Kalteng Putra, dan Sulut United.