Kamis, 07 Juli 2022

Persipura Mengharapkan Kembali Jaya Setelah Kolaborasi dengan Pemain Muda

Kolaborasi deretan pemain Persipura baik yang senior maupun muda,  diharapkan dapat mengangkat kembali kejayaan tim berjuluk Mutiara Hitam dari Timur Indonesia itu,  mencapai puncak kasta Liga Utama Indonesia dari Liga dua. Meski  waktunya tinggal pun tinggal beberapa pekan ke depan Liga Dua Indonesia akan  bergulir. Wajah pemain muda seperti Dedy Haryanto dan Anton Mahuze yang merupakan dua penjaga gawang anyar Persipura. Kemudian Irfan Mofu, Frangky Kogoya, Kelvin Wolpi, Eljo Iba, Putra Rumfabe, Rivaldo Anggay, dan Xhan Mayor.

Sedangkan punggawa senior seperti Patrich Wanggi, Yohanis Nabar, Ayub Anto, Imanuel Basna,Yan Nasadit, Yustinus Pae, Ricardo Salampessy, Muhammad Tahir, Ian Louis Kabes, Fridolin Yoku,Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, Brian Fatari, Patrick Womsiwor, Wulf Horota, Jusack Isir, dan Alpons Migau.

Mantan pemain Persidafon Jayapura, Bertho Monim mengatakan, 60 persen materi pemain adalah muka-muka lama. itu dinilainya  sebagai motivasi bagi para pemain muda yang baru bergabung di Persipura. Akan jadi satu kolaborasi apik di lapangan tanding nanti.

Stadion Lukas Enembe, kata Bertho, memiliki dampak  besar bagi para pemain. Ini semangat baru, dengan cita-cita yang baru untuk mengembalikan kejayaan tim Mutiara Hitam kembali ke tempat semula seperti 18 tahun yang lalu.

“Manajemen, tifosi atau pendukung fanatik Persipura, kita jangan baperan dengan kondisi tim yang saat ini berada di liga dua, ini fakta dari kompetisi dan pertandingan yang harus kita terima dan jalani, ” ujar Monim di Sentani, Kamis (7/7/2022).

Menurutnya, mental juara dari para pemain masih ada, apalagi saat ini berada di homebase yang baru. Stadion kebanggaan seluruh masyarakat Papua. Semua masyarakat menginginkan  Persipura bermain di Stadion Lukas Enembe.  Disanalah dukungan penuh seluruh masyarakat kepada tim Persipura.

“Sebagai mantan pemain, saya cukup merasakan pukulan telak ketika harus berada di Liga 2. Tetapi semangat yang sama masih ada ketika dipercayakan berseragam merah hitam. Persipura itu harga mati, jati diri sebagai orang Papua. Apa pun itu pasti mereka berjuang sekuat tenaga untuk kembali ke jalur Liga 1 Indonesia, ” jelas Monim.

Hal senada juga dikatakan oleh Agung Priyadi, mantan pemain Persidafon sekaligus pelatih SSB Papua United. menurutnya   suasana baru di Stadion Lukas Enembe akan memberikan semangat baru bagi kolaborasi pemain senior dan pemain mudah yang baru bergabung.

Tinggal bagaimana pelatih untuk meramu strategi  pas dan cocok bagi dua karakter pemain, supaya    bisa berjalan  baik dan menghasilkan kemenangan.

“Semua pemain yang direkrut adalah pemain yang lahir dari sejumlah iven dan kompetisi lokal di Papua, belasan tahun Persipura menjadi idola masyarakat Papua bahkan Indonesia dan mampu bersaing di level Asia. Hal ini harus dibuktikan di Stadion Lukas Enembe,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar