Jumat, 01 Juli 2022

Polres Jayapura Siap Amankan Proses Pelaksanaan KMAN

Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Macklarimboen mengatakan pihaknya siap mengamankan semua proses pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di Kabupaten Jayapura. Menurutnya, secara teknis sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi detail dari panitia pelaksana, terkait tempat dan waktu pelaksanaan semua kegiatan. Kendati demikian, situasi Kamtibmas tetap menjadi prioritas yang harus dilaksanakan, agar memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu-tamu yang datang dari luar Papua.

“Ini giat atau hajatan besar bagi masyarakat adat se-nusantara, sehingga keamanan dan Kamtibmas di daerah wajib untuk dipastikan dalam kondisi baik dan terkendali,” ujar kapolres di Sentani, Jumat (1/7/2022).

Dikatakannya, dalam menyongsong HUT Bhayangkara ke-76 pada tahun ini, ada sejumlah kegiatan pula yang akan dilaksanakan seperti lomba dayung tradisional, lomba foto spot wisata di Kabupaten Jayapura, serta Pameran UMKM.

“Ketika tamu-tamu dari luar datang, kita sudah punya bahan yang bisa disampaikan kepada mereka. Paling tidak kita siap dengan apa yang ada pada kita, dan ada cerita luar biasa yang bisa dibawa pulang dari Kabupaten Jayapura,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Jayapura, Benhur Wally menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendata rumah warga yang akan ditempati. Rumah warga ini tersebar di empat distrik di pesisir Danau Sentani. Setiap kampung ada sekitar dua puluh unit rumah warga yang akan ditempati oleh tamu-tamu dari luar yang datang mengikuti KMAN.

“Pemerintah daerah melalui instansi teknis diharapkan untuk segera melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai bidang masing-masing. [harus disiapkan] Sanitasi air bersih, perumahan, tambatan perahu dan infrastruktur lainnya,” ujar Wally.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, Alpius Toam mengatakan pihaknya sedang membangun sarana air bersih di sejumlah kampung di wilayah Distrik Sentani. Termasuk renovasi bangunan serbaguna, pendopo, dan rumah adat.

“Nanti untuk renovasi rumah warga dilakukan oleh dinas terkait dalam hal ini perumahan. Sementara untuk infrastruktur tambatan perahu, kita menunggu informasi Dinas Perhubungan yang secara teknis mengetahui tempat-tempat atau kampung yang akan dibangun fasilitas tambatan perahu,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar