Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Provinsi Papua, Purnama Sinaga mengatakan, kurikulum merdeka sangat baik, karena dapat meningkatkan karakter siswa dalam proses belajar mengajar.
“Dalam kurikulum merdeka, 70 persen siswa belajar dalam intra kurikuler atau pembelajaran dalam kelas bersama bimbingan guru, 30 persen dalam kelompok untuk mengerjakan projek,” ujar Purnama di SMPN 1 Jayapura, Senin (18/7/2022).
Menurutnya, ketika peserta didik mengerjakan suatu projek, maka nilai karakter akan muncul, yaitu peserta didik belajar dalam proses penyelesaian sehingga tidak ketinggalan mata pelajaran.
“Sebenarnya kurikulum merdeka ini, untuk mengatasi kehilangan pembelajaran atau pengetahuan selama masa pandemi Covid-19, karena belajar mandiri dan daring,” ujar Purnama.
Purnama menjelaskan misalnya mata pelajaran IPA (ilmu pengetahuan alam) terkait dampak lingkungan oleh pedagang di pantai, apakah sampah dibuang begitu saja, apakah mencemarkan laut atau tidak.
“Karakter belajar siswa seperti yang seharusnya dibutuhkan untuk menggali informasi lebih dalam, sehingga pembelajaran menjadi berkualitas dan menumbuhkan karakter semangat belajar peserta didik,” ujar Purnama.
Dikatakannya, hasil dari projek belajar itu, dapat diketahui ketika bulan ketiga pelaksanaan, melalui pameran atau unjuk kerja.
“Persiapan kami dengan memberikan pelatihan guru-guru kelas 7 oleh fasilitator nasional sehingga penerapan kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik,” ujar Purnama.
Purnama berharap, orang tua mendukung dan berpartisipasi terutama fasilitas sarana dan prasarana, seperti ketika turun lapangan melakukan wawancara membutuhkan potret.
“Saya juga berharap peserta didik khususnya di SMP Negeri 1 Jayapura agar bersungguh-sungguh belajar untuk masa depan yang baik ke depannya,” ujar Purnama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar