Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengapresiasi kinerja tenaga guru kontrak yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura. Ratusan tenaga guru kontrak yang ditugaskan di kampung-kampung, sejak lima tahun lalu telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sebab mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Jayapura mengalami peningkatan.
“Guru kontrak ini tinggal di kampung-kampung, berbaur dengan masyarakat. Mendidik dan melatih anak-anak kita di kampung,” ujarnya, di Sentani, Kamis (30/6/2022).
Dikatakan, tenaga guru kontrak tidak hanya mengajar dan mendidik anak-anak, tetapi setiap kegiatan di kampung para guru kontrak terlibat dengan aktif, serta mendukung seluruh program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kampung.
Menurutnya, status guru kontrak yang bekerja dalam durasi dua hingga lima tahun, akan ada evaluasi yang dilakukan. Apabila dalam kegiatan selama masa kontrak menunjukkan peningkatan dan hasil yang baik, maka kontrak bisa dilanjutkan bahkan diusulkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Semua berawal dari tenaga kontrak, ketika jadi pegawai negeri sudah bukan hal baru bagi mereka dan pasti akan lebih baik. Beda dengan guru pegawai negeri yang merasa punya gaji dan berbagai tunjangan, akhirnya tugas pokok diabaikan,” ucapnya.
Bupati dua periode ini berharap agar tenaga kontrak yang masih bertugas di kampung-kampung, dapat bekerja lebih semangat dan terus melakukan perubahan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), secara khusus bagi Orang Asli Papua.
Tambahnya, sudah banyak pemuda-pemuda kreatif di daerah ini yang bekerja secara diam-diam, tetapi menghasilkan karya yang luar biasa.
“Saat ini bukan zaman demo-demo lagi, kerja kita melalui kreativitas dan ide-ide brilian yang diharapkan untuk menciptakan peluang dan kesempatan. Nasib para guru kontrak juga menjadi bagian yang dipikirkan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay mengatakan durasi kerja bagi tenaga guru kontrak di Kabupaten Jayapura yang terbagi dalam empat wilayah pembangunan, akan berjalan selama tiga hingga lima tahun. Saat ini sebagian besar tenaga kontrak yang lebih awal bekerja, sedang diusulkan untuk menjadi pegawai negeri.
“Semua dilihat dari ketekunan, dan hati mereka yang benar-benar bekerja di tempat tugas selama bertahun-tahun, tanpa meninggalkan tempat kerja mereka,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar