Rabu, 29 Juni 2022

Bupati Jayapura Bertukar Informasi dengan Awak Media Sembari Ditemani Segelas Kopi


Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menggelar Coffee Morning bersama sejumlah awak media yang setiap hari bertugas di kompleks Kantor Bupati Jayapura, di salah satu hotel di Sentani, Selasa (28/6/2022). Banyak informasi yang didiskusikan dalam kegiatan tersebut, termasuk membahas berbagai hal yang dihadapi para awak media saat mencari informasi di lapangan, dan meliput sejumlah event yang akan diselenggarakan di Kabupaten Jayapura.

“Kita ngopi-ngopi sambil diskusi santai. Siapa yang ingin sampaikan masukan dan saran [dipersilakan], serta [untuk] mendorong sinergitas dengan awak media,” ujar bupati.

Dikatakan, dari hasil bincang-bincang sederhana ini ada banyak masukan serta kritikan yang disampaikan oleh para wartawan.

“Kerja sama media sangat penting, karena dalam waktu dekat ada berbagai event yang akan diselenggarakan nanti di Bumi Khenambay Umbay seperti Porkab II, Kongres Masyarakat Adat Nusantara, peringatan Hari Kebangkitan Masyarakat Adat, dan Festival Danau Sentani,” jelas bupati.

Menurut Awoitauw, saat ini media sudah menjadi kekuatan informasi untuk menyebarluaskan berbagai event, yang nantinya akan diselenggarakan di daerah ini.

“Saya apresiasi wartawan yang terus bekerja dalam mendukung kinerja pemerintah, juga bisa sebagai media informasi publik yang terpercaya, akurat, dan berimbang. Karena publikasi merupakan bagian dari pembangunan,” ucapnya.

Salah satu wartawan media online lokal, Muhamad Irvan mengatakan kegiatan seperti ini sudah berjalan setiap bulan di waktu-waktu yang lalu.

“Ada hal-hal yang secara teknis terkait kerja-kerja jurnalis, diharapkan adanya informasi dari perangkat kerja di lingkup pemerintah. Informasi dari bawah [masyarakat] terkait program kerja yang perlu dikonfirmasi, hanya saja kita kesulitan untuk bertemu dengan pimpinan perangkat daerah. Ini yang menjadi saran dan masukan kami juga kepada bupati,” katanya.

Baku Tembak Mengakibatkan Prajurit Peleton Meninggal Dunia

Baku tembak antara kelompok bersenjata dan TNI terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 15.30 WIT. Dalam kontak tembak itu, seorang prajurit Peleton III, Kipan A Yonif PR 431/SSP,  Prada Beryl Kholif Al Rohman, meninggal dunia.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryaman saat dikonfirmasi wartawan di Jayapura membenarkan kejadian itu. “Penembakan terjadi di Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP. Prada Beryl Kholif Al Rohman meninggal dunia terkena tembakan di bagian paha sehingga kehabisan darah,” kata Herman pada Rabu.

Ia menyatakan penyerangan terhadap pos TNI diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata Ngalum Kupel pimpinan Lamek Apleki Taplo. “Kami masih dalami kejadian tersebut karena terkendala jaringan komunikasi,” ujar Herman.

Untuk proses evakuasi, Herman menyatakan pihaknya masih melihat perkembangan situasi di Kiwirok. “Nanti kami akan sampaikan setelah ada kepastian kapan dan dimana evakuasi akan dilakukan,” kata Herman.

Setelah Tinggalkan Persipura, Todd Rivaldo Tampil yang Mengesankan di PSS Sleman

Eks wonderkid Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre tampil mengesankan bersama klub barunya, PSS Sleman di ajang pra musim Piala Presiden 2022. Pemain mungil nan lincah itu sukses mengantarkan PSS ke babak 8 besar Piala Presiden.

Saat masih berkostum Persipura, Todd merupakan salah satu pemain menjanjikan di tim berjulukan Mutiara Hitam itu. Sayang, ia harus terkena sanksi berat yang dijatuhi oleh komite disiplin PSSI pada November 2021 lalu dengan larangan bermain selama 12 bulan.

Akibatnya, Todd tak bisa memperkuat Persipura hingga musim berakhir, sampai akhirnya timnya itu terdegradasi ke kompetisi Liga 2.

Ketika itu, karier Todd tenggelam di persepakbolaan Indonesia. Ia terpinggirkan dari skuad Persipura. Ia hanya menghabiskan waktunya dengan bermain sepak bola dan futsal tarkam.

Rejeki tak akan lari kemana-mana, mungkin itu ungkapan  tepat bagi seorang Todd Ferre saat memutuskan keluar dari Persipura.

Eks bintang tim nasional Indonesia U-19 itu kemudian direkrut oleh PSS Sleman yang sedang gencar membentuk komposisi skuad yang kuat jelang kompetisi Liga 1. Todd didatangkan bersama dua seniornya asal Papua, Marckho Sandy Meraudje dan Boaz Solossa pada April dan Mei lalu.

“Saya memotivasi diri sendiri untuk mencari pengalaman bermain ke luar Papua. Saya harus berani keluar dari zona nyaman. Saya bisa bermain bagus di Papua, makanya saya harus berkarier di luar Papua. PSS adalah salah satu tim yang memiliki supporter fanatik dan saya ingin merasakan atmosfer itu. Itu yang menjadi alasan saya untuk bergabung di PSS Sleman,” ujar Todd usai diresmikan oleh PSS sebagai pemain anyar, 12 Mei lalu.

Keberuntungan akhirnya menghampiri Todd Ferre. Usai resmi berseragam Super Elang Jawa (julukan PSS) ia dinyatakan bebas dari sanksi karena mendapatkan keringanan masa hukuman menjadi 6 bulan dari 12 bulan. Todd akhirnya bisa berlaga di ajang Piala Presiden bersama PSS.

Pemain berusia 23 tahun itu tampil impresif di fase grup. Ia tak tergantikan di lini tengah skuad asuhan Seto Nurdiyantoro. Todd tampil selama 350 menit dalam empat pertandingan dan hanya diganti ketika menghadapi PSIS Semarang. Todd ikut mengantarkan timnya itu melangkah ke babak 8 besar Piala Presiden menghadapi Persib Bandung, 1 Juli nanti.

 Seto pun memuji penampilan impresif yang ditunjukkan oleh anak asuhnya itu di ajang Piala Presiden. Seto memberikan apresiasi sekaligus mengingatkan pemainnya untuk tidak cepat berpuas diri

“Bukan hanya untuk di ajang pra musim ini. Tetap harus mengevaluasi dan tidak mudah berpuas diri. Tentu saja pemain harus terus berjuang untuk misi utama, yakni menatap kompetisi Liga 1 mendatang,” kata Seto dari laman resmi klub PSS, Senin (27/6/22).

Selain Todd Rivaldo Ferre, dua eks Persipura lainnya, yakni Fitrul Dwi Rustapa dan Kevin Rumakiek juga berhasil mengantarkan timnya melangkah ke babak 8 besar Piala Presiden.

Untuk Hadapi Peparpeprov, Papua Hadirkan Atlet-Atlet Baru Potensial

Pekan Paralimpade Pelajar Provinsi (Peparpeprov) Papua yang berlangsung selama dua hari, 23 – 24 Juni di Stadion Lukas Enembe dan Venue Akuatik, Kabupaten Jayapura memunculkan atlet-atlet baru potensial, terutama di cabang olahraga para atletik. Diungkapkan Koordinator cabang olahraga para atletik dan pelatih kepala NPC Papua, Philipus Pamanggori, penampilan atlet berusia 17 tahun ke bawah di ajang tersebut sudah sangat memuaskan.

Hasil yang sudah dicapai, kata Philipus, lebih dominan dibandingkan dengan penampilan atlet di ajang Pekan Paralimpade Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 lalu.

“Setelah melihat hasil ini tampaknya mereka [atlet pelajar] lebih dominan dari yang kemarin di ajang Peparnas XVI,” kata Philipus, Jumat (24/6/22).

Hasil yang didapat pada ajang Peparpeprov ini akan menjadi rujukan atau rujukan menuju Peparpenas di Palembang tahun 2023 dan Peparnas di Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.

“Hasil ini yang nantinya akan menjadi referensi  untuk kita menuju ke Peparpenas dan Peparnas tahun 2024 di Sumatera Utara, untuk mendampingi atlet-atlet kita yang sudah senior karena kita tidak bisa ambil semuanya. Saya sudah memiliki komitmen bahwa atlet senior tidak bisa semua kita ambil, karena kita akan membawa sebagian dari hasil pekan pelajar ini untuk ajang iven nasional,” tulisnya.

Philipus mengakui, atlet-atlet yang muncul pada ajang Peparpeprov ini berasal dari klasifikasi tuna grahita (T20) dan juga tuna daksa. Namun menilai semua performa atlet pelajar memiliki kemampuan yang merata.

Pada ajang Peparpeprov ini dijelaskan Philipus, para atletik NPC Papua membutuhkan sekitar 20 atlet untuk diboyong menuju iven nasional.

“Yang lari saja sudah tampak muncul di klasifikasi Tuna Grahita atau T20, tidak ketinggalan juga yang dari Tuna Daksa mereka juga bagus, begitupun dengan semua yang sudah bagus. Atlet yang dibutuhkan, yang jumlah 64 kemarin di Peparnas XVI tidak bisa dipanggil semua, hanya menentukan dari batas waktu terbaik, minimal ada 20 atlet yang akan kita ambil untuk Peparpenas dari ajang Peparpeprov ini,” terangnya.

Cabor para atletik sendiri ditargetkan harus mempertahankan raihan terbaiknya pada Peparnas XVI lalu dengan meraih 26 medali emas, 27 perak dan 30 perunggu di peringkat ketiga di bawah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

“Kita ditargetkan harus mempertahankan jumlah medali yang kita dapat di Peparnas XVI tahun 2021 lalu,” pungkasnya.

Hasil perlombaan cabor para atletik sampai dengan hari terakhir ini, Jumat (24/6/22), didominasi oleh atlet yang berasal dari Kota dan Kabupaten Jayapura.

Banyaknya Guru di Kabupaten Asmat, Namun Sayangnya Tidak Mengantongi Serifikat Pendidik

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat , Papua, Barbalina Toisuta mengungkapkan bahwa ada 200-an guru di Kabupaten Asmat belum mengantongi sertifikat pendidik. Selain itu, ada banyak pula guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan strata satu (S1).

Barbalina menyebut guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) di Asmat membuka lebih dari 600 orang, yang telah disertifikasi sebanyak 256 guru, selebihnya belum memiliki sertifikat. Sebanyak 600-an guru tersebar di 136 Sekolah Dasar, 19 Sekolah Menengah Pertama, dan 7 Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan.

“Untuk SD tersebar di 24 distrik yang ada di Asmat. Sementara SMP di 4 distrik, dan SMA/SMK hanya di dua distrik saja, yakni Agats dan Atsy,” kata Barbalina kepada Jubi di Merauke, Minggu (26/6/2022). 

Barbalina Toisuta mengatakan, untuk mendorong serta meningkatkan sumber daya manusia tenaga pendidik di sana, Pemerintah Kabupaten Asmat telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya membiayai guru-guru ASN ke dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Rekognisi Pembelajaran Lampu (RPL) yang dilaksanakan oleh sejumlah universitas di Indonesia.

“Guru ASN ada 200-an orang yang punya sertifikat pendidik, belum lagi yang kontrak dan honor. Pemkab Asmat tengah mengupayakan agar guru-guru bisa mengikuti kualifikasi pendidikan S1 dan juga mendapat sertifikat pendidik,” ujarnya.

“Terkait pelaksanaan program PPG dan RPL ini, kita sudah kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Universitas Cenderawasih Jayapura, Universitas Negeri Musamus Merauke dan Universitas Negeri Yogyakarta. Pemkab Asmat siap dari segi pembiayaannya,” sambung Barbalina.

Barbalina menjelaskan, kualifikasi pendidikan S1 dan sertifikasi sangat penting bagi para guru. Kualifikasi S1 sebagai pengakuan atas kualitas seorang guru (profesional), sedangkan sertifikasi berdampak pada kesejahteraan guru itu sendiri.

“Kualifikasi S1 menunjukkan bahwa dia adalah guru profesional yang memiliki kualitas yg baik, itu dari segi kualitas. Kalau sertifikasi menyangkut tunjangannya, itu dari aspek kesejahteraan. Sertifikasi guru ini juga menunjang akreditasi sekolah. Jadi sangat penting,” pungkasnya.

Bupati Asmat, Elisa Kambu menyatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Asmat memiliki perhatian yang sangat besar di sektor pendidikan, termasuk bagaimana meningkatkan kualitas dan juga kuantitas para guru.

“Kita sudah bekerja sama dengan Unmus dan UNY untuk mendorong pendidikan bagi para guru Asmat. Ini kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi orang Asmat,” kata Elisa.

Ia berharap dengan mengikuti dan menyelesaikan program PPG dan RPL, para guru di Asmat lebih termotivasi melaksanakan tugas di sana. Dengan demikian juga kualitas pendidikan di Kabupaten Asmat secara bertahap menjadi lebih baik.

“Kita yang punya murid, punya anak, punya daerah, ya kita juga prihatin kalau guru-guru tidak sejahtera. Hal ini ikut berpengaruh terhadap kualitas. Kalau guru tidak serius mengajar, mendidik, ya outputnya kurang bagus,” katanya.

Selasa, 28 Juni 2022

Untuk Pekan Olahraga di Jayapura, Bank Papua Berikan Dukungan Dana Sebesar 250 juta

Demi lancarnya pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II di Kabupaten Jayapura, Bank Papua memberikan dukungan berupa dana sponsor sebesar Rp 250 juta. Direktur Operasional Bank Papua cabang Sentani, Isak Samuel Wopari mengatakan pemberian dana ini sebagai bentuk penghargaan besar kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Bupati Jayapura beserta jajarannya, karena telah memberi kesempatan Bank Papua untuk mensponsori Porkab II.

“Suatu kebanggaan bagi kami dari Bank Papua, karena melalui kegiatan-kegiatan begini dapat membuat masyarakat semakin mencintai Bank Papua,” katanya, setelah penandatanganan kerja sama.

Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengapresiasi dukungan Bank Papua. Ia berharap lewat kerja sama ini bisa menghasilkan atlet-atlet terbaik di Kabupaten Jayapura.

“Kita sudah membuktikan itu, bahwa Kabupaten Jayapura ini penyumbang atlet terbanyak untuk Provinsi Papua, hingga berlaga di tingkat nasional maupun internasional,” kata Awoitauw yang juga sebagai Ketua KONI Kabupaten Jayapura.

Dikatakannya, ada 23 cabang olahraga yang sedang dilakukan penginputan data terkait kuota dan nomor-nomor pertandingan di masing-masing cabang olahraga.

“Walaupun banyak kendala dan hambatan, tetapi optimisme dari kita semua sebagai pelaksana event Porkab tidak redup dan selalu berharap yang terbaik bagi daerah ini,” katanya.

Selasa, 21 Juni 2022

Orang Tua Keluhkan Penerimaan Siswa Baru yang Terhalang Zonasi

Penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 di Kabupaten Jayapura, menerima banyak keluhan dari orang tua calon siswa. Hal ini disebabkan anak-anak mereka dibatasi dan tidak diterima di sekolah yang telah ditetapkan berdasarkan zonasi penerimaan siswa baru.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 2 Sentani, Kelurahan Hinekombe, Distrik Sentani, Senin (20/6/2022), puluhan orang tua calon siswa mendatangi sekolah tersebut hendak mempertanyakan alasan sekolah membatasi penerimaan siswa baru.

Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru di SMP N 2 Sentani, Risal menjelaskan bahwa sesuai zonasi sekolah maka SMP Negeri 2 Sentani hanya menerima lulusan SD Inpres Abeale 1 dan 2, SD Inpres Kemiri, dan SD Permata.

“Hal ini sudah sejak awal kami sosialisasikan ke setiap sekolah dasar, bahkan memberikan surat pemberitahuan. Dan aturan ini sudah ada sejak 2018 lalu,” ujar Risal di Sekretariat Pendaftaran SMP Negeri 2 Sentani.

Menurutnya, arahan Dinas Pendidikan terkait aturan penerimaan siswa baru telah diterapkan, dan selanjutnya arahan kepala sekolah menjadi dasar panitia. Keluhan orang tua calon siswa akan dijadikan masukan, untuk diteruskan kepada pimpinan sekolah.

“Sebagai persyaratan dan ketentuan penerimaan zonasi, sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan kami tinggal melaksanakan saja,” jelasnya.

Fransina Sokoy, salah satu orang tua calon siswa yang kecewa mengatakan, proses penerimaan siswa baru berdasarkan zonasi di Kabupaten Jayapura sangat tidak tepat, dan hal ini berdampak kepada kelanjutan pendidikan anak-anak mereka.

“Keinginan anak untuk masuk di sekolah ini sangat beralasan, sekolah dengan mutu terbaik dan sudah terbukti. Hal ini menjadi motivasi bagi kami orang tua, untuk berusaha mengikuti keinginan anak kami yang mengharapkan masuk di sekolah ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay, ketika dikonfirmasi terkait hal itu mengaku belum mendapat informasi tersebut.

Guna Meningkatkan Pelayanan, Puskesmas Akan Dijadikan Badan Layanan Umum Daerah

Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jayapura, akan menjadikan puskesmas di wilayah itu sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Manik Sitohang, mengatakan tujuan pembentukan BLUD puskesmas untuk menjadikan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat itu, seperti rumah sakit mandiri dalam pengelolaan keuangan.

“Sehingga puskesmas tersebut bisa mendapat pemasukan untuk menambah pembiayaan operasional sendiri,” katanya, di Sentani, Senin (20/6/2022).

Ia menjelaskan puskesmas di daerah setempat mempunyai ketergantungan terkait dengan biaya perimbangan atau dana alokasi umum (DAU).

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan dijadikan BLUD, puskesmas memiliki pendapatan sendiri. Ia menjelaskan tentang rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura ke depan memperkuat retribusi umum, di mana di dalamnya itu ada sektor kesehatan

“Jadi nanti kami bersepakat dengan Badan Pendapatan Daerah (Bependa) setempat untuk mengatur pendapatan dan belanja pada puskesmas untuk memenuhi BLUD,” ujarnya.

Dia mengatakan penting ke depan setiap puskesmas bisa membayar biaya listrik, karena alat-alat pelayanan sekarang menggunakan alat dengan kualitas terbaik.

“Sehingga kalau masih tergantung dengan DAU pelayanan di puskesmas di daerah tidak bisa berkembang, jadi kami berharap ini bisa dilakukan,” katanya.

Pada Sabtu (18/6/2022), kepala puskesmas di Kabupaten Jayapura telah melakukan studi banding untuk belajar tentang retribusi di Jakarta, di salah satu puskesmas yang dianggap baik dalam pengelolaan retribusi secara mandiri.

“Jadi begitu kami ingin memperkuat kebijakan retribusi karena dana terbatas sedangkan operasional puskesmas semakin meningkat, jadi perlu ada dana tambahan untuk operasional,” ujarnya.

Sebanyak 21 kepala puskesmas dari Kabupaten Jayapura didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengikuti studi banding di Jakarta agar bersiap untuk BLUD.

Terpidana di Lapas Perempuan Kelas III Jayapura Sudah Melebihi Kapasitas

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Jayapura, Sarlota Haay SH MH mengatakan jumlah terpidana yang menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan atau lapas khusus perempuan itu telah melebihi kapasitas. Lembaga pemasyarakatan atau lapas perempuan yang berada di Arso, ibu kota Kabupaten Keerom, Papua, itu sedang merencanakan blok hunian baru berkapasitas 100 orang.

Hal itu dinyatakan Haay di Arso, Sabtu (18/6/2022). Haay menyampaikan lapas perempuan hanya memiliki satu blok hunian yang hanya mampu menampung 24 warga binaan. Sedangkan warga binaan saat ini sudah mencapai 54 orang. Artinya ada kelebihan 20 orang.

“[Jumlah warga binaan yang menjalani hukuman di] lapas perempuan sudah melebihi kapasitas. Kami hanya punya satu blok hunian dan satu gedung workshop atau pelatihan,” katanya.

Haay menyatakan sebagian terpidana di Lapas Perempuan Jayapura kini menempati workshop, karena tidak tertampung di blok hunian. “Layaklah kami membelikan mereka kasur [untuk menempati workshop]. Kami sekarang program penambahan untuk blok hunian [dengan kapasitas] 100 orang,” ujarnya.

Haay mengatakan 54 warga binaan terjerat beragam kejahatan, seperti kasus narkotika, kriminal umum dan tindak pidana korupsi. Ia mengatakan setiap terpidana di Lapas Perempuan Jayapura menjalani pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.

Menurut Haay, pembinaan kemandirian lebih fokus pada kunjungan kasih, pelayanan-pelayanan dari gereja-gereja bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Keerom. Sedangkan, pembinaan kemandirian lebih berfokus kepada peningkatan keterampilan warga binaan dengan membuat kegiatan menjahit, pelatihan membuat barang kerajinan seperti noken, atau membuat keripik pisan.

“Kalau [pembinaan] kemandirian, [kami] bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Keerom, sudah berjalan dua tahun,” katanya.

Haay menyampaikan barang kerajinan buatan warga binaan itu ditawarkan kepada para pengunjung yang datang ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Jayapura. Produk makanan seperti pisang dipasarkan melalui  kerja sama dengan pihak ketiga seperti Bank Mandiri maupun Bank Syariah Mandiri.

Haay mengatakan sebagian hasil penjualan barang buatan warga binaan disetor ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan sebagian lainnya digunakan untuk membantu pelaku usaka kecil dan menengah yang ada di sekitar Kabupaten Keerom.

“Tahun ini kami berbagi dengan mama-mama yang minuman, [kami] membelikan blender untuk mereka. [Bantuan seperti] itu biasanya dilakukan saat hari besar memperingati kemerdekaan dan hari permasyarakatan,” ujarnya.

Haay berharap warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Jayapura nantinya dapat kembali ke masyarakat dan menggunakan berbagai keterampilan yang dipelajari saat menjalani hukuman. Jika masyarakat mau menerima warga binaan yang telah menyelesaikan hukuman mereka dengan tangan terbuka, Haay yakin para warga binaan tidak akan mengulangi kejahatan mereka.

Oleh karena itu, Haay berharap masyarakat tidak memberikan stigma kepada warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukumannya. Warga binaan yang telah menyelesaikan hukuman itu justru membutuhkan dukungan dari masyarakat agar mampu bangkit dan menjadi orang yang bertanggung jawab.

“Setelah mereka keluar, harap masyarakat jangan mengintimidasi [atau memberi stigma]. Mari terima mereka dengan [berbagai] skill [atau keterampilan] mereka. Biarkan mereka bekerja menghidupi keluarga mereka, dan bertanggunggung jawab atas dirinya,” katanya.

Senin, 20 Juni 2022

Pemprov Papua Himbau Nelayan Untuk Wajib Laporkan Hasil Tangkapan

Pemerintah Provinsi Papua mengimbau agar para nelayan wajib laporkan hasil tangkapan di Pangkalan Pendaratan Ikan atau PPI terdekat sehingga bisa didata oleh petugas. Kepala Dinas Kelautan dan Kelautan Provinsi Papua Iman Djuniawal mengatakan berdasarkan data ada tangkapan ikan selama 2021 sebanyak 700.114 ton.

“Angka ini bisa lebih tinggi lagi jika para nelayan melaporkan hasil tangkapan ke PPI, ” kata Iman Djuniawal di Jayapura, Minggu (19/6/2022).

Menurut Imam, di Papua sudah ada sembilan PPI telah dilakukan pembenahan PPI Hamadi, PPI Pomako di Mimika, PPI Nabire dan kabupaten Jayapura.

“Kalau kami dapat dukungan di perubahan kami akan lakukan pembenahan PPI Biak serta empat lainnya akan kami lakukan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan jumlah hasil tangkap tersebut sebenarnya bisa jauh lebih baik apabila seluruh PPI yang ada di Papua beroperasi maksimal.

“Memang dalam mendata membutuhkan petugas yang banyak dan itu tidak mudah namun jika PPI bisa beroperasi dengan baik maka pendataan akan jauh lebih baik,” katanya lagi.

Dia menambahkan jika PPI se Papua sudah di benahi lalu para nelayan melaporkan hasil tangkapan serta petugas bisa berjalan dengan maksimal pihaknya yakin akan mendapatkan data berapa jumlah produksi yang sebenarnya.

Perkara Pembacokan Anggota Brimob, Akhirnya Kapolda Angkat Bicara

Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri buka suara menyebut ada indikasi bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob di Napua, Kabupaten Jayawijaya, adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). KKB merupakan istilah yang disematkan oleh Aparat Negara terhadap TPNPB OPM

 “Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki,” katanya di Jayapura.

Penyerangan tersebut menyebabkan Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia. KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas. Minggu (19/6) pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena .

“Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan, ” jelas Fakhiri.

Untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya, kata Fakhiri, Polda Papua telah pula mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum.

“Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum,” katanya.

Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.

“Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua,” kata Irjen Pol. Fakhiri.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper). Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban. Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut.

Anggota Brimob dari Yon D Wamena Dibacok OTK

Bripda Diego Rumaropen Anggota Brimob dari Yon D Wamena dibacok oleh orang tak dikenal (OTK) di sekitar Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (18/6) sekitar Pukul 15.30 WP. Pelaku juga merampas dua Senjata Api [Senpi] ditangan Briptu Diego.

Berdasarkan kronologis yang didapat, Danki Brimob Yon D Wamena, AKP Rustam ditelepon oleh seorang warga bernama Alex Matuan untuk membantunya menembak sapi miliknya di daerah Napua. AKP Rustam membawa sebuah pucuk senpi sniper styer dan mengajak korban yang membawa senjata api AK 101 untuk menembak sapi milik Alex Matuan.

Pukul 15.20 WP, setelah sapi berhasil ditembak AKP Rustam menitip senpi yang digunakannya menembak sapi tersebut ke Bripda Diego Rumaropen, karena ingin mengecek sapi yang sudah ditembak.

Saat AKP Rustam (Danki) pergi meninggalkan Bripda Diego Rumaropen sendirian di lokasi menembak, kemudian datang dua orang dengan menggunakan parang membacok korban lalu mengambil dua pucuk senpi dan ikan diri. Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safe’i AB saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya menjelaskan hingga kini masih dilakukan penyelidikan atas peristiwa ini.

“Masih dilakukan lidik atau dilakukan pencarian. Sekarang korban sudah di rumah duka,” katanya AKP Rustam.

Ia menjelaskan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap Komandan Kompi serta orang-orang yang terkait dengan masalah itu.

“Sementara ini masih dimintai keterangan di Reserse dan Propam Polres untuk mencari permasalahan hingga sebab-sebabnya,” katanya.

Kamis, 16 Juni 2022

4 Aktivis KNPB Akhirnya Dibebaskan Oleh Pihak Kepolisian

Empat orang aktivis Komite Nasional Papua Barat atau KNPB yang ditangkap dalam pembubaran aksi mimbar bebas memperingati kematian Mako Tabuni di Kota Jayapura pada Selasa (14/6/2022) siang telah dibebaskan pada pukul 21.00. Mereka dilepas oleh polisi setelah menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Resor Kota Jayapura selama beberapa jam.

Sejumlah empat peserta aksi peringatan kematian Mako Tabuni yang ditangkap polisi dalam pembubaran aksi pada Selasa siang itu adalah Wene Kilungga (23), Vara Iyaba (21), Edi Tabuni (19) dan Ferry Molama (22). Mereka ditangkap di Perumahan 3 Waena, Kota Jayapura, sekitar pukul 14.30 WP

Wene Kilungga menyatakan polisi secara tiba-tiba membubarkan aksi mimbar bebas yang digelar untuk memperingati 10 tahun kematian Mako Tabuni. Pembubaran itu dilakukan tanpa didahului negosiasi.”Mereka [polisi] langsung lakukan pembubaran, kemudian lakukan pemukulan, tembakan pakai peluru karet dan tembakan gas air mata,” kata Kilungga kepada Jubi.

Kilungga mengatakan ia tidak melawan polisi, akan tetapi dirinya tetap ditangkap dan dibawa ke Markas Polresta Jayapura. Ia dan tiga temannya kemudian diperiksa terkait keikutsertaan mereka dalam aksi peringatan kematian Mako Tabuni.

“[Polisi bertanya], ‘siapa yang mengajak kalian, kenapa kalian melakukan hal seperti itu?’ Itu pertanyaan dari polisi,” ujarnya.

Sekretaris Umum KNPB Wilayah Numbay, Benny Murib menyampaikan aksi peringatan kematian Mako Tabuni adalah aksi damai. Akan tetapi, aksi itu dibubarkan polisi sekitar 14.30 WP.

Menurutnya, pasukan polisi yang datang itu cukup banyak, hingga tiga truk. Polisi juga menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan peserta aksi. “Akhirnya ada beberapa teman kami yang terkena peluru karet, ada juga dapat pukul dan tendang,” kata Murib kepada Jubi.

Murib menyatakan cara represif polisi hanya akan menambah panjang daftar kekerasan yang dilakukan aparat keamanan. Ia berharap Kepala Kepolisian Daerah Papua menindak tegas polisi yang melakukan kekerasan terhadap massa aksi. “Harus [ada] proses hukum [terhadap] oknum polisi [yang] melakukan penembakan,” ujarnya.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Papua, Emanuel Gobay menyatakan aksi pembubaran mimbar bebas aksi peringatan kematian Mako Tabuni menunjukkan polisi tidak profesional dalam menangani demonstrasi damai dan mimbar bebas. “Pembubaran tadi menunjukkan betapa brutalnya polisi. Tidak ada ruang dialog yang diciptakan, [mereka] langsung membubarkan massa aksi mimbar bebas,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura, AKBP Victor Mackbon melalui keterangan pers tertulis yang diterima Jubi menyatakan polisi tidak akan menolerir segala bentuk kegiatan KNPB. Mackbon menyatakan polisi membubarkan aksi peringatan kematian Mako Tabuni di Kota Jayapura pada Selasa, karena kegiatan itu digelar tanpa surat pemberitahuan kepada polisi.

“Mimbar bebas yang dilakukan tersebut merupakan aksi mengenang salah satu simpatisan mereka yang sudah meninggal. Kelompok KNPB itu terus berupaya untuk memprovokasi dan menghasut masyarakat agar mendukung agenda KNPB, yaitu mogok sipil nasional,” ujar Mackbon.

Ia menyatakan pembubaran aksi peringatan kematian Mako Tabuni itu telah sesuai aturan. “Sebelumnya telah diambil langkah-langkah pemberian, imbauan untuk segera membubarkan diri. Karena imbauan kami tidak dihiraukan, maka diambil tindakan tegas dan terukur untuk melakukan pembubaran massa aksi mimbar bebas yang mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

PT Bank Mandiri Region XII/Papua Kembali Perpanjang Kerjasama dengan Universitas Cenderawasih

Universitas Cenderawasih atau Uncen kembali memperpanjang kerjasama dengan pihak PT Bank Mandiri Region XII/ Papua. Kepala Wilayah Bank Mandiri Region XII/ Papua, Ferry Kurnia Budianto mengatakan kerjasama  itu untuk penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan dan Tri Darma Perguruan Tinggi di lingkungan Universitas Cenderawasih.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pihak Uncen sudah kami lakukan pada Senin, (13/6/2022) lalu. Tentu kami berterimakasih karena masih diberikan kepercayaan oleh Uncen,” kata Ferry di Jayapura, Kamis (16/6/2022).

Ia sampaikan, ke depan Bank Mandiri akan selalu menjalin relasi yang baik serta terus berinovasi dalam menghadapi kebutuhan nasabah di era digital ini.

“Jika Bank Mandiri tidak terus berinovasi, tentu kami akan tertinggal, jadi kami butuh masukan dari Rektor Universitas Cenderawasih atau Uncen dan semua yang ada,” ujarnya.

Rektor Universitas Cenderawasih, Apolo Safanpo mengatakan, pihaknya kembali menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri dikarenakan adanya kepercayaan dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

“Selama ini kerjasama dengan Bank Mandiri dengan Uncen sudah berjalan dengan baik dan yang kami butuhkan responsnya sangat cepat. Intinya, kami sangat terbantu dalam pelayanan kepada dosen, staf dan terutama mahasiswa kami,” kata Apolo.

Ia mengaku, dengan adanya layanan Host to Host (H2H) Mandiri Bill Collection – Mandiri Bill payment, sangat mempermudah segala bentuk pembayaran seluruh Mahasiswa Universitas Cenderawasih.

“Bank Mandiri memberikan kemudahan pembayaran uang pendaftaran Mahasiswa baru dan uang kuliah tahunan, yang dapat dibayarkan melalui cabang dan channel Bank Mandiri di seluruh Indonesia (ATM, Livin by Mandiri & Mandiri Cash Management/ Mandiri Internet Bisnis),” ujarnya.

Aplolo Safanpo menambahkan, panduan pembayaran dapat dilihat di instagram milik Universitas Cenderawasih yakni @universitas_cenderawasih dan instagram Bank Mandiri Region XII Papua yakni @promomandiripapua.

Yanto Eluay Ajak Masyarakat Menjaga Lingkungan dan Himbau Generasi Muda Agar Taat Lalu Lintas

Tokoh masyarakat adat Kabupaten Jayapura, Yanto Eluay mengajak semua masyarakat untuk menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing termasuk msnghindari penyakit sosial seperti judi togel. Ia juga mengimbau agar generasi muda tidak ugal-ugalan di jalan raya dan hati-hati dalam berlalu lintas.

Menurutnya Eluay, Kabupaten Jayapura dalam waktu dekat akan dikunjungi oleh ribuan duta masyarakat adat dari seluruh pelosok nusantara. Sebagai tuan rumah yang baik, maka aktivitas yang sifatnya mengganggu kenyamanan orang banyak, wajib diredam dan dijaga bersama.

“Jumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang terus bertambah, setiap pengguna jalan raya harus berhati-hati dalam berkendaraan. Secara khusus bagi adik-adik kita yang masih remaja dan sering bawa motor dengan kecepatan tinggi di jalan raya,” imbaunya Eluay, di Sentani, Rabu (15/6/2022).

Apalagi setiap pagi, kata Eluay, kepolisian lalu lintas sering melaksanakan razia kendaraan bermotor, untuk memeriksa surat kendaraan dan kelengkapan lainnya. Ini langkah baik agar masyarakat dibiasakan tertib dan mematuhi semua aturan yang berlaku.

“Kota Sentani sebagai pusat ibu kota Kabupaten Jayapura, pintu masuk bagi tamu yang berkunjung ke Papua. Oleh sebab itu, sebagai warga yang baik dan punya adat istiadat serta budaya, mari kita jaga bersama daerah yang kita cintai ini,” ucap Eluay.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Jayapura, Iptu Baharuddin Buton mengatakan pihaknya mencatat dalam lima bulan terakhir periode Januari hingga Mei 2022, ada 12 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Total 65 kasus kecelakaan, 50 orang luka berat, dan luka ringan 52 orang. Total angka kecelakaan pada tahun lalu mencapai 80 kasus, jumlah kasus tahun ini angkanya sedikit mengalami penurunan.

“Jika dirincikan pada Januari ada 6 kasus kecelakaan. Luka berat ada 7 orang, luka ringan 6 orang dan 1 orang meninggal dunia. Pada Februari, terjadi 10 kasus, meninggal dunia 3 orang, 6 orang luka berat dan 8 orang luka ringan,” ujarnya.

Berikutnya, pada Maret ada 12 kasus kecelakaan yang terjadi dengan 1 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 3 luka ringan. Kemudian April ada 16 angka kecelakaan dengan 4 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 14 orang luka ringan.

“Sedangkan pada Mei terjadi 21 kasus kecelakaan dengan 3 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 22 orang luka ringan,” katanya.

Selasa, 14 Juni 2022

Sukses di SEA GAMES, Gubernus: Dari 15 Atlet, 11 Atlet Berhasil Meraih Beberapa Medali

Gubernur Papua, Lukas Enembe bangga atas pencapaian para atlet Papua yang berhasil menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia pada ajang SEA Games Vietnam, beberapa waktu lalu. Gubernur pun mengimbau kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua dan para atlet untuk bisa melanjutkan prestasi pada ajang olahraga tertinggi, Olimpiade.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lukas Enembe usai memberikan apresiasi kepada para atlet Papua peraih medali SEA Games dalam pembukaan Musorprov KONI Papua di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Senin (13/6/22).

Kata Gubernur, target yang dibebankan kepada perwakilan atlet Papua pada SEA Games Vietnam akhirnya bisa tercapai. Di mana dari 15 atlet yang dikirim, 11 di antaranya berhasil mempersembahkan medali, baik medali emas, perak maupun perunggu. Gubernur pun berharap, prestasi yang diraih oleh atlet Papua bisa terus dilanjutkan hingga ajang Olimpiade.

“Apa yang kita targetkan bisa dicapai. Atlet-atlet kita telah berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Dari 15 atlet kita di SEA Games Vietnam, 11 atlet berhasil meraih medali. Itu luar biasa. Tinggal Olimpiade yang belum. Kita harus kejar. Kalau kita sudah mencapai prestasi di tingkat nasional dan Asia hingga Olimpiade, maka itu akan sempurna,” kata Gubernur.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua periode 2017-2021 yang juga selaku calon tunggal Ketua Umum KONI Papua periode 2022-2026, Kenius Kogoya juga mengaku bangga atas pencapaian para atlet Papua di ajang SEA Games.

Kata Kenius, apa yang diraih oleh 11 atlet Papua itu merupakan pembuktian bahwa prestasi olahraga Papua tak hanya sebatas di tingkat nasional semata.

“Pesan Pak Gubernur, kita harus dapat mengibarkan merah putih di iven olahraga tingkat Asia dan Internasional. Pesan itu tidak hanya isapan jempol semata karena para atlet kita berhasil menorehkan prestasi di iven SEA Games Vietnam. Dari 15 atlet, 11 atlet berhasil mempersembahkan medali. Perlahan demi perlahan Papua akan diperhitungkan di Asia bahkan Internasional dalam prestasi olahraga,” kata Kenius.

“Ini era kebangkitan prestasi olahraga Papua. Pak Gubernur juga dalam beberapa waktu lalu sudah memberikan bonus yang merupakan bonus terbesar di seluruh Indonesia. Itu merupakan sebuah penghargaan luar biasa,” tambahnya.

Ia berharap, para atlet Papua juga bisa mempertahankan prestasi terbaiknya pada iven PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.

“Salah satunya dengan melaksanakan Porprov yang rencananya akan digelar pada November dan membahas Desain Besar Olahraga, di mana Papua sebagai provinsi olahraga yang sudah dicanangkan oleh Pak Gubernur,” pungkasnya.

Stevani Ibo, atlet dayung Papua yang berhasil menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perunggu pada SEA Games Vietnam mengucap terima kasih kepada Gubernur Lukas Enembe dan KONI Papua yang telah memberikan apresiasi. Menurutnya, itu baru pertama kali dilakukan kepada atlet sepulang dari iven internasional.

“Kami berterima kasih untuk apresiasi dari Pak Gubernur, ini merupakan kali pertamanya untuk kami, semoga saya ke depannya bisa meningkatkan prestasi untuk lebih baik lagi,” kata atlet yang akrab disapa Vani itu.

Stevani Ibo mempersembahkan dua medali emas dan dua perunggu dari cabang olahraga (cabor) dayung nomor Kayak. Prestasi terbaik juga dibuat oleh Rezza Octavia yang mendulang dua medali emas dari cabor panahan nomor recurve perorangan dan recurve beregu campuran.

Selain Stevani dan Rezza, 9 atlet Papua  lainnya juga berhasil menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia. Sella Monim mempersembahkan satu medali emas dan dua perak dari cabor dayung nomor Kano/Canoeing. Farrel Armandio Tangkas memetik dua medali perunggu dari cabor renang nomor gaya punggung putra. Yoseph Theofilus Taher menyumbang satu medali perunggu dari cabor catur. Ardiansyah Runtuboy dan Holypaul Soumilena dari cabor futsal dengan satu medali perak.

Lalu ada Novela Rezha medali perunggu cabor tenis, Chico Aura Wardoyo medali perunggu cabor bulutangkis, Natasya Beteyob medali perunggu cabor angkat besi, dan Claudio Nenobesi medali perak cabor karate. Satu atlet menembak yang pernah memperkuat kontingen Papua pada ajang PON XX, Nourma Try Indriani juga meraih medali perak.

Raih Medali di SEA Games, Atlet Papua dapat Penghargaan dari Gubernur Lukas

 

Gubernur Lukas Enembe memberikan penghargaan bagi atlet Papua yang memperkuat tim nasional Indonesia pada SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam. Pemberian penghargaan berlangsung pada pembukaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua 2022 di Gedung Sasana Krida, kantor Gubernur Papua.

“Apa yang diraih atlet-atlet kami ini sangat membanggakan dari 16 atlet yang di panggil 11 di antaranya meraih medali di SEA Games,” katanya.

Dengan begitu dia berharap semua pihak dapat memanfaatkan waktu dengan bekerja lebih aktif dan efisien dalam pengembangan pembinaan prestasi cabang olahraga unggulan dari Bumi Cenderawasih pada berbagai single dan multi event.

“Ini perlu dipertahankan karena kami sudah berprestasi di PON dan sekarang di SEA Games Vietnam ini sangat luar biasa saya berharap di PON XXI Aceh-Sumut Papua bisa menunjukkan bahwa masih berada pada peringkat empat besar,” ujarnya saat belangsungnya SEA Games.

 Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi KONI Papua atas dukungan yang luar biasa terhadap olahraga Tanah Air. Marciano pun berharap ke depan di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara Papua bisa mempertahankan prestasi pada olahraga multi event tersebut.

“Kami harap banyak atlet Papua yang nanti berprestasi bukan saja di nasional tetapi juga di level internasional,” katanya.

Sekadar untuk diketahui atlet Papua yang memperkuat tim nasional pada ajang SEA Games Vietnam 2022 ialah Claudio F. Nenobesi (karate), Stevani Maysche Ibo (dayung), Sella Olce Monim (dayung), Natasya Beteyob (angkat besi), Holypaul Soumilena (futsal), Ardiansyah Runtuboy (futsal), Kevin Aprilion Sanadi (judo), Endro (judo), Farel A. Tangkas (renang), Chico A D. Wardoyo (bulu tangkis), Muhammad Chuwaizam (menembak), Nourma Try Indriani (menembak), Novela Rezha Sari (tenis), Rezza Octavia (panahan), Pande Putu Arista (panahan) dan Josep T Taher (catur).

Ada-ada Saja, Warga Biak Tanam Tumbuhan di Tengah Jalan Utama

Warga Kampung Kanaan dan Kampung Wardo, Distrik Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor, Papua menanam pohon pisang , singkong , kelapa, dan keladi di tengah jalan utama kampung, Senin (13/6/2022) pagi.

Aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kyadawun, Emanuel Rumayom mengatakan, aksi itu dilakukan warga sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi jalan rusak di wilayahnya. Akses jalan di sana telah bertahun-tahun rusak. Akan tetapi tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah.

Padahal warga sudah berulang kali melakukan aksi protes, dengan berbagai cara. Namun hingga kini akses jalan di kampung mereka tak kunjung dibenahi.

“Benar, aksi itu dilakukan warga Kampung Kanaan dan Kampung Wardo. Ini sebagai bentuk protes masyarakat terhadap kondisi akses jalan di kampung mereka,” kata Emanuel Rumayom kepada Jubi, Senin (13/6/2022).

Menurutnya, Kampung Kanaan dan Wardo berjarak sekitar 30 kilometer dari ibu kota Kabupaten Biak Numfor.

“Aksi seperti ini sudah yang kesekian kalinya dilakukan warga. Warga sudah berulang kali melakukan protes, atau palang jalan,” ucapnya.

Katanya, warga Kampung Kanaan dan Wardo meminta pemerintah daerah, dan DPRD Biak Numfor dapat memperhatikan akses jalan di kampung mereka. Setidaknya pemerintah daerah memperbaiki akses jalan di sana, yang sudah bertahun-tahun rusak dan tidak diperhatikan.

Sabtu, 11 Juni 2022

Dengan klaim ‘Humanis’, Kawer Menilai Pemerintah Indonesia Tak Paham Orang Asli Papua

Direktur Perkumpulan Advokat Hak Asasi Manusia atau PAHAM Papua, Gustaf R Kawer menilai pemerintah Indonesia memang tidak menggunakan pendekatan humanis terhadap Orang Asli Papua. Kawer mempertanyakan pemerintah Indonesia yang terus mengabaikan upaya Jaringan Damai Papua dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk menjembatani dialog damai Papua.

“Selain itu, kita dapat melihat bahwa orang Papua berulang kali melakukan demonstrasi, baik untuk menolak Otonomi Khusus Papua ataupun Daerah Otonom Baru. Tetapi, Presiden dan Wakil Presiden terkesan tidak mendengarkan aspirasi masyarakat Papua. Pemerintah melalui aparat keamanan terus melakukan penghadangan dan pemukulan terhadap demonstran. Itu bukti bahwa pendekatan negara Indonesia ke Tanah Papua tidak humanis,” kata Kawer saat dihubungi Jubi melalui panggilan telepon pada Selasa (7/6/2022).

Kawer menyatakan orang Papua selalu taat dengan berbagai aturan yang dibuat pemerintah pusat, termasuk Otonomi Khusus Papua. Orang Papua juga terus menjadi korban kekerasan aparatur negara, namun mau terus menawarkan dialog. Akan tetapi, tawaran itu terus diabaikan negara Indonesia.

Menurut Kawer, berbagai fakta justru menunjukkan bahwa klaim pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan humanis hanyalah lip service penguasa kepada orang Papua. Sejak lama, Lembaga llmu Pengetahuan (LIPI, yang kini telah menjadi bagian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN) dan Jaringan Damai Papua (JDP) mendorong adanya dialog damai untuk menyelesaikan konflik Papua, akan tetapi upaya itu diabaikan pemerintah.  

“LIPI dan JDP telah mendorong untuk dialog Papua – Jakarta, tapi tidak didengar oleh negara. Negara tidak merespon agenda damai yang diusulkan oleh orang Papua. Polemik [baru terus] dibuat, Daerah Otonom Baru, [setelah] sebelumnya masyarakat Papua menolak Otonomi Khusus. Itu [menunjukkan] bagaimana negara tidak humanis dalam melakukan pendekatan kepada orang Papua,” katanya.

Kawer mengatakan ada banyak langkah atau kebijakan yang dapat dijalankan pemerintah Indonesia untuk membuktikan klaim mereka atas pendekatan humanis di Papua. Pendekatan humanis itu dapat dibuktikan dengan kemauan untuk menggelar dialog damai, langkah nyata untuk menarik pasukan militer organik dan non-organik dari Tanah Papua, ataupun membatalkan rencana pemekaran Papua.

“[Jika] Negara Indonesia [ingin] mewujudkan [pendekatan] humanis itu, buktikan dengan dialog damai Papua dan Jakarta. Jangka pendek, tarik pasukan militer organik dan non-organik yang berlebihan di Nduga, Puncak, Intan Jaya, Maybrat. Orang Papua mau pendekatan penyelesaian masalah Papua secara cara damai itu apa. Itu yang harus didengar oleh negara,” katanya.

Kawer mengatakan, negara indonesia terus memproduksi dan mewarisi praktik pendekatan kebohongan, dengan membuat klaim “pendekatan humanis” tanpa membuat perubahan nyata. Menurutnya, pemimpin indonesia harus berani mengambil kebijakan nyata seperti yang diambil oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk Papua, ataupun kebijakan Presiden BJ Habibie untuk Timor Leste.

“Gus Dur pendekatannya sedikit berbeda, dan Gus Dur mendengar apa yang orang Papua mau. Habibie sedikit berbeda, sebab dia mengizinkan Timor Timur referendum.  Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi terbiasa dengan berbagai [klaim serupa] kebohongan berkelanjutan,” katanya.

Kawer mengingatkan bahwa pendekatan humanis itu bukan lip service semata, namun diwujudkan dalam tindakan yang nyata. “Undang-undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia menjamin kebebasan berekspresi [warga negara], termasuk masyarakat Papua,” kata Kawer.

Akan tetapi, dalam praktinya aparat keamanan di Indonesia terus menghalangi penyampaian pendapat dan kebebasan berekspresi orang Papua. Tindakan aparat keamanan itu menunjukkan bahwa praktik penegakan hukum di Papua memang jauh dari klaim “pendekatan humanis” yang disampaikan Wakil Presiden.

“Sebab fakta di Papua itu ada contohnya. [Kasus pelanggaran HAM seperti] Wamena Berdarah, Wasior Berdarah, Abepura Berdarah, tidak terselesaikan, tidak ditindaklanjuti Kejaksaaan Agung. Kasus pelanggaran HAM yang ketahuan pun pelakunya dibebaskan,” kata Kawer.

Jumat, 10 Juni 2022

Diberi Julukan Pendekar Cisadane, Akhirnya Mantan bek Persipura Resmi Berseragam Persita

Mantan bek Persipura Jayapura, Israel Wamiau akhirnya resmi berseragam Persita Tangerang setelah diumumkan melalui akun instagram klub berjulukan Pendekar Cisadane itu.

“Terlihat sangat tidak sabar untuk berlaga dengan lambang obor di dada. Tunjukkan kekuatan dan dedikasi terbaikmu bersama Persita musim ini, Israel,” tulis akun instagram Persita Official.

Israel menyusul rekannya eks Persipura yang telah lebih dulu bergabung dengan Persita, mereka yakni Dede Sulaiman, Nelson Alom, Dominggus Fakdawer dan Ramiro Fergonzi.

Berapa hari sebelumnya, manajemen Persita juga telah memperkenalkan Fakdawer dan Fergonzi sebagai rekrutan anyar mereka menjelang bergulirnya turnamen pra musim Piala Presiden dan kompetisi Liga 1. Israel pamit dari Persipura melalui akun instagram pribadinya, berapa hari lalu. Sebelumnya, ia memang sudah dirumorkan akan bereuni kembali dengan mantan pelatihnya, Angel Alfredo Vera di Persita.

“Terima kasih banyak Persipura Jayapura, selama tiga tahun di Persipura ada salah kata saya minta maaf buat manajemen, pengurus, saya minta maaf,” ujar Israel.

Juru taktik asal Argentina, Alfredo Vera memang sebelumnya secara terang-terangan telah mengakui jika dirinya tertarik untuk memboyong mantan anak asuhnya di Persipura berlabuh ke Persita. Pasalnya, Vera mengatakan jika mantan anak asuhnya di Persipura sudah memahami skema dan sistem permainannya.

“Saya memang tertarik mereka. Alasannya, karena mereka paham dengan sistem saya,” ujar Vera.

Kepergian Israel Wamiau berdampak negatif pada lini pertahanan Persipura yang sehari sebelumnya juga telah ditinggal oleh bek muda, I Nyoman Ansanay.

Lini pertahanan Persipura Jayapura menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 semakin keropos. Pasalnya, dengan hengkangnya Israel Wamiau dan I Nyoman dari Persipura praktis membuat lini belakang tim Mutiara Hitam saat ini hanya menyisakan lima pemain saja. Mereka yakni Ricardo Salampessy, Tinus Pae, Wulf Horota, Evraim Awes dan Brian Fatari.

Sedangkan beberapa pilar mereka seperti David Kevin Rumakiek, Israel Wamiau dan Donny Monim sudah lebih dulu angkat kaki bersama 12 pemain lainnya yakni empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Yevhen Bokhashvili, Hedipo Gustavo dan Ramiro Fergonzi), Fitrul Dwi Rustapa, Todd Rivaldo Ferre, Dede Sulaiman, Ferinando Pahabol, Ricky Ricardo Cawor, Nelson Alom, Theofillo Numberi, dan Elisa Basna.

Kini, skuad Persipura hanya memiliki 14 pemainyang tersisa. Mereka yakni Muhammad Tahir, Tinus Pae, Ian Louis Kabes, Ricardo Salampessy, Fridolin Yoku, Gerri Mandagi, Mario Fabio Londok, Wulf Horota, Ramai Rumakiek, Gunansar Mandowen, Evraim Awes, Alphons Migau, Jhonny Tagi, dan Brian Fatari. Hanya saja, status beberapa pemain juga masih menanti kepastian. Sementara, Persipura sendiri belum merekrut pelatih dan satu pemain pun untuk menambal posisi yang ditinggalkan oleh 16 pemain yang telah hengkang ke klub lain.

Untuk Mempercepat Melakukan Penanganan, Jayapura Maksimalkan Pelayanan Damkar

Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, memaksimalkan pelayanan Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam melakukan pelayanan salah satunya pemadaman api bila terjadi kebakaran. “Menambahkan armada Damkar untuk mempercepat dalam melakukan penanganan,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura.

Menurutnya, seiring dengan perkembangan Kota Jayapura khususnya di wilayah Distrik Muara Tami, banyaknya permukiman warga dan sampah berpotensi terjadi kebakaran.

“Pemerintah kota melakukan kegiatan terhadap kesiapan Damkar di Muara Tami, bila terjadi kebakaran dapat segera ditangani sehingga meminimalisir kerugian harta benda dan mencegah korban jiwa,” ujar Pekey.

Dikatakan Pekey, fasilitas pemadam kebakaran, pengawasan, pengendalian, pemeriksaan, fasilitas kelayakan damkar sangat penting agar tidak terjadi kendala saat bertugas baik di kantor dan memadamkan api.

“Sudah dibahas agar menjadi lembaga sendiri seperti badan atau dinas sehingga menambah anggaran untuk menambah sarana dan prasarana. Ini yang belum maksimal karena masih belum berdiri sendiri,” ujar Pekey.

Salah satunya kejadian kebakaran di TPA Koya Koso, lanjutnya, baik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Pemadam Kebakaran (Damkar) kekurangan armada, khususnya air.

“Kalau ditangani dengan cepat maka cepat juga memadamkan api yang membakar sampah sekaligus mencegah api masuk ke permukiman warga. Sementara sedang di identifikasi penyebab kebakaran,” ujar Pekey.

Pekey berharap dengan dukungan fasilitas armada dari Pemadam Kebakaran dapat membantu warga dengan maksimal bila mengalami bencana kebakaran.

Diduga Menilap Uang Pasar, Oknum Pegawai Disperindag Pamekasan Dipecat

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, Jawa Timur memecat oknum pegawai yang terbukti menilap retribusi pasar tradisional yang merugikan uang negara hingga miliaran rupiah.

“Oknum pegawai yang terbukti melakukan penggelapan ini, merupakan pegawai outsourcing. Selain dipecat yang bersangkutan juga kami tuntut untuk mengembalikan uang yang telah digelapkan,” kata Kepala Disperindag Pamekasan Achmad Sjaifudin di Pamekasan, Kamis (9/6/2022), terkait dengan unjuk rasa sekelompok massa yang menuntut kejelasan penggunaan retribusi pasar.

Ia mengatakan temuan adanya dugaan penggelapan uang retribusi pasar oleh oknum itu, berdasarkan hasil audit pihak Inspektorat Pemkab Pamekasan. Kala itu, Disperindag Pemkab Pamekasan menemukan indikasi mencurigakan atas pendapatan retribusi pasar yang dikelola pihak ketiga.

“Selaku pimpinan yang baru menjabat di Disperindag Pemkab Pamekasan, saya mengajukan permohonan kepada Inspektorat agar melakukan audit,” katanya.

Hasilnya, kata dia, memang ditemukan dugaan penggelapan. Selanjutnya, Inspektorat menindaklanjuti agar Disperindag Pamekasan melanjutkan laporan kasus temuan penggelapan uang retribusi itu ke BPK RI.

“Hasil audit BPK memang ditemukan ada penggelapan selama tiga tahun, yakni di tahun 2017, 2018 dan 2020 dengan nilai total Rp1,7 miliar lebih,” katanya.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ditemukan, penggelapan retribusi pasar yang dilakukan oknum tersebut sebesar Rp506 juta lebih pada 2017, lalu pada tahun 2018 sebesar Rp89 juta lebih, dan pada 2022 sebesar Rp480 juta lebih.

“Jadi, selain dipecat, oknum ini juga bersedia mengembalikan uang retribusi pasar yang digelapkan itu,” katanya.

Pada Kamis pagi, sekelompok orang berunjuk rasa ke kantor Disperindag Pemkab Pamekasan menuntut agar Kepala Disperindag Achmad Sjaifudin mengundurkan diri sebagai kepala dinas.

Tuntutan ini berdasarkan asumsi bahwa yang menggelapkan uang retribusi pasar adalah pimpinan institusi itu berdasarkan pengumuman dari laporan hasil pemeriksaan BPK