Seorang pemain yang berusia 21 tahun, Theofillo Numberi telah resmi hengkang dari Persipura Jayapura. Hal itu ia sampaikan pamit melalui akun Instagram pribadinya. “Terima kasih tim kebanggaan,” tulis Theo sambil memposting foto saat berkostum tim Mutiara Hitam.
Postingan Theo itu mengundang komentar dari rekan-rekannya
di Persipura. Mulai dari Gunansar Mandowen, Ferinando Pahabol, Wulf Horota,
Takuya Matsunaga, hingga Nelson Alom.
“Sukses yah Theo, Tuhan Yesus berkati,” komentar Gunansar.
“Sukses di tim baru adikku,” tulis Nelson Alom.
Hengkangnya Theo dari tim Mutiara Hitam cukup mengejutkan.
Pasalnya, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu jauh dari rumor transfer.
Belum jelas akan ke klub mana Theo berlabuh. Namun rumornya, dia merapat ke
salah satu klub kontestan Liga 1. Salah satu klub yang dirumorkan akan
menampung jasa Theo yakni Bhayangkara FC.
Rumor tersebut mengemuka setelah sehari sebelumnya dia
sempat memposting foto lapangan PTIK Jakarta yang menjadi tempat latihan
Bhayangkara FC. Saat coba dimintai konfirmasi perihal kepindahannya dari
Persipura, Theo belum memberikan respons.
Theofillo Numberi menjadi pemain ke-13 yang hengkang dari
tim Mutiara Hitam. Sebelumnya ada empat pemain asing (Takuya Matsunaga, Hedipo
Gustavo, Ramiro Fergonzi, Yevhen Bokhashvili) dan pemain lokal di antaranya
Kevin Rumakiek, Fitrul Dwi Rustapa, Donny Monim, Todd Rivaldo Ferre, Dede
Sulaiman, Ricky Ricardo Cawor, Ferinando Pahabol, dan Nelson Alom.
Sementara itu, di tengah arus deras eksodus para pemainnya,
para pemegang saham baru memberikan wewenang penuh kepada manajer Persipura,
Yan Permenas Mandenas, untuk mengelola klub berdasarkan hasil rapat internal
para pemegang saham, komisaris, dan direksi.
“Manajer diberikan kewenangan penuh untuk melobi sponsor,
membangun atau membentuk tim, serta mengelola seluruh kegiatan terkait tim
Persipura Jayapura. Kita lakukan ini untuk mendukung kinerja Pak Yan, sehingga
persiapan tim tidak terhambat, tidak terlambat dan tidak tersendat – sendat,”
kata Direktur Utama PT Persipura, Herat Kalengkongan.
Para pemegang saham memberikan kebebasan kepada Mandenas
untuk menentukan pemain, pelatih dan seluruh staf perangkat tim, hingga
pengelolaan anggaran.
“Jadi kita berikan kebebasan, silakan manajer tentukan
pemainnya, pelatihnya, asistennya, perangkat ofisialnya, dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan operasional tim, termasuk pengelolaan anggarannya,” beber
Herat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar