Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat , Papua, Barbalina Toisuta mengungkapkan bahwa ada 200-an guru di Kabupaten Asmat belum mengantongi sertifikat pendidik. Selain itu, ada banyak pula guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan strata satu (S1).
Barbalina menyebut guru dengan status Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Asmat membuka lebih dari 600 orang, yang telah disertifikasi sebanyak
256 guru, selebihnya belum memiliki sertifikat. Sebanyak 600-an guru tersebar
di 136 Sekolah Dasar, 19 Sekolah Menengah Pertama, dan 7 Sekolah Menengah
Atas/Sekolah Menengah Kejuruan.
“Untuk SD tersebar di 24 distrik yang ada di Asmat.
Sementara SMP di 4 distrik, dan SMA/SMK hanya di dua distrik saja, yakni Agats
dan Atsy,” kata Barbalina kepada Jubi di Merauke, Minggu (26/6/2022).
Barbalina Toisuta mengatakan, untuk mendorong serta
meningkatkan sumber daya manusia tenaga pendidik di sana, Pemerintah Kabupaten
Asmat telah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya membiayai guru-guru ASN ke
dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Rekognisi Pembelajaran Lampu
(RPL) yang dilaksanakan oleh sejumlah universitas di Indonesia.
“Guru ASN ada 200-an orang yang punya sertifikat pendidik,
belum lagi yang kontrak dan honor. Pemkab Asmat tengah mengupayakan agar
guru-guru bisa mengikuti kualifikasi pendidikan S1 dan juga mendapat sertifikat
pendidik,” ujarnya.
“Terkait pelaksanaan program PPG dan RPL ini, kita sudah
kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Universitas
Cenderawasih Jayapura, Universitas Negeri Musamus Merauke dan Universitas
Negeri Yogyakarta. Pemkab Asmat siap dari segi pembiayaannya,” sambung
Barbalina.
Barbalina menjelaskan, kualifikasi pendidikan S1 dan
sertifikasi sangat penting bagi para guru. Kualifikasi S1 sebagai pengakuan
atas kualitas seorang guru (profesional), sedangkan sertifikasi berdampak pada
kesejahteraan guru itu sendiri.
“Kualifikasi S1 menunjukkan bahwa dia adalah guru profesional
yang memiliki kualitas yg baik, itu dari segi kualitas. Kalau sertifikasi
menyangkut tunjangannya, itu dari aspek kesejahteraan. Sertifikasi guru ini
juga menunjang akreditasi sekolah. Jadi sangat penting,” pungkasnya.
Bupati Asmat, Elisa Kambu menyatakan bahwa pemerintah daerah
Kabupaten Asmat memiliki perhatian yang sangat besar di sektor pendidikan,
termasuk bagaimana meningkatkan kualitas dan juga kuantitas para guru.
“Kita sudah bekerja sama dengan Unmus dan UNY untuk
mendorong pendidikan bagi para guru Asmat. Ini kita lakukan semata-mata untuk
meningkatkan kualitas pendidikan bagi orang Asmat,” kata Elisa.
Ia berharap dengan mengikuti dan menyelesaikan program PPG
dan RPL, para guru di Asmat lebih termotivasi melaksanakan tugas di sana.
Dengan demikian juga kualitas pendidikan di Kabupaten Asmat secara bertahap
menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar