Kamis, 02 Juni 2022

Alami Keterpurukan Sejak 2020, Kini Pendapatan Kota Jayapura Kembali Meningkat

Semenjak dilanda pandemic Covid-19 1 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2020. Sejak saat itu aktivitas masyarakat termasuk sector ekonomi sempat mengalami keterpurukan. Namun, penyebaran Covid-19 yang mulai melandai khususnya di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sudah dirasakan para pelaku ekonomi dengan meningkatnya pendapatan.

“Puji Tuhan mulai membaik walaupun sepenuhnya belum normal, tapi ada hasil yang bisa dibawa pulang,” ujar seorang pedagang kaki lima di Pantai Hamadi, Elisabeth Firtar, Rabu (1/6/2022).

Dikatakan perempuan asal Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua ini, sejak Januari 2022 banyak pembeli di lapaknya yang menyediakan roti, aneka minuman dingin dan jus dalam kemasan kantong plastik.

“Sudah satu tahun kami jualan. Tahun pertama tidak baik karena pandemi belum membaik. Kalau sekarang setiap minggu atau hari-hari libur rata-rata bisa laku Rp 500 ribu, kalau hari-hari biasa paling banyak Rp 150 ribu,” ujar Firtar.

Dikatakan Firtar, bila dibandingkan tahun lalu pendapatan dari lapak milik orang tuanya itu, hanya rata-rata Rp 100 ribu setiap hari. Di akhir pekan bisa mengantongi Rp 200 ribu.

“Semoga aktivitas kembali normal dan tidak ada lagi Covid-19,” ujar perempuan kelas 1 di SMA Negeri 1 Jayapura sambil sibuk melayani pembeli di lapaknya.

Firtar menambahkan, untuk bisa berjualan di pantai yang terletak di Distrik Jayapura Selatan itu, orang tuanya harus membayar sebesar Rp 1 juta setiap tahun kepada pemilik tanah hak ulayat.

“Selain membantu orang tua jualan kalau lagi libur, saya berharap bisa membantu meringankan beban kebutuhan perekonomian keluarga. Semangat dan kerja keras dan berdoa kepada Tuhan adalah kuncinya,” ujar Firtar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar