Semenjak dilanda pandemic Covid-19 1 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2020. Sejak saat itu aktivitas masyarakat termasuk sector ekonomi sempat mengalami keterpurukan. Namun, penyebaran Covid-19 yang mulai melandai khususnya di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sudah dirasakan para pelaku ekonomi dengan meningkatnya pendapatan.
“Puji Tuhan mulai membaik walaupun sepenuhnya belum normal,
tapi ada hasil yang bisa dibawa pulang,” ujar seorang pedagang kaki lima di
Pantai Hamadi, Elisabeth Firtar, Rabu (1/6/2022).
Dikatakan perempuan asal Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua
ini, sejak Januari 2022 banyak pembeli di lapaknya yang menyediakan roti, aneka
minuman dingin dan jus dalam kemasan kantong plastik.
“Sudah satu tahun kami jualan. Tahun pertama tidak baik
karena pandemi belum membaik. Kalau sekarang setiap minggu atau hari-hari libur
rata-rata bisa laku Rp 500 ribu, kalau hari-hari biasa paling banyak Rp 150
ribu,” ujar Firtar.
Dikatakan Firtar, bila dibandingkan tahun lalu pendapatan
dari lapak milik orang tuanya itu, hanya rata-rata Rp 100 ribu setiap hari. Di
akhir pekan bisa mengantongi Rp 200 ribu.
“Semoga aktivitas kembali normal dan tidak ada lagi
Covid-19,” ujar perempuan kelas 1 di SMA Negeri 1 Jayapura sambil sibuk
melayani pembeli di lapaknya.
Firtar menambahkan, untuk bisa berjualan di pantai yang terletak di Distrik Jayapura Selatan itu, orang tuanya harus membayar sebesar Rp 1 juta setiap tahun kepada pemilik tanah hak ulayat.
“Selain membantu orang tua jualan kalau lagi libur, saya berharap bisa membantu meringankan beban kebutuhan perekonomian keluarga. Semangat dan kerja keras dan berdoa kepada Tuhan adalah kuncinya,” ujar Firtar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar