Kamis, 10 November 2022

Melihat Piala Dunia Qatar dari Kampung Baru Dok IX Kota Jayapura

 

Hampir sama dengan kegiatan yang digelar oleh warga Dok IX kali, kaum pemuda di pemukiman Kampung Baru Dok IX, Kota Jayapura juga turut menyemarakkan suasana Piala Dunia 2022 Qatar yang hanya menyisakan hitungan hari.

Kreatifitas yang dilakukan oleh pemuda setempat itu baru pertama kali. Mereka tergerak untuk menghias pemukiman mereka untuk menyambut kemeriahan Piala Dunia. Bahkan mereka juga ikut serta pada lomba hias Kampung Piala Dunia yang digelar oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Lokasi pemukiman yang berada tepat di seberang Kantor Dinas P dan P Provinsi Papua itu nampak berwarna warni dengan lukisan-lukisan Piala Dunia. Mulai dari bendera para peserta Piala Dunia 2022 Qatar dan juga ukiran khas Papua.

Kegiatan menghias pemukiman Kampung Baru Dok IX ini bermula dari inisiatif Yusak Mikael Auparay selaku Ketua Lingkungan Pemuda. Awalnya, ia hanya melukis bendera Portugal yang merupakan tim favoritnya. Lalu ia mendapatkan ide untuk menggerakkan rekan pemuda setempat untuk menghias kampung mereka dengan pernak-pernik Piala Dunia.

“Awalnya iseng-iseng saja. Ketika saya berjualan pinang dan muncul ide untuk menggambar bendera negara Piala Dunia di kompleks. Karena saya fans dengan Portugal, jadi bendera itu yang saya gambar pertama. Lalu saya lihat informasi ada perlombaan hias Kampung Piala Dunia di Rusia tahun 2018. Kebetulan rekan-rekan kita di Dok IX kali itu ada ikut serta. Dari situlah inisiatif saya muncul dan lantas bergerak,” kata Auparay kepada awak media Jubi, Kamis (10/11/2022).

“Saya sebagai ketua lingkungan pemuda di kompleks sini, saya lalu menggerakkan teman-teman pemuda untuk ikut menghias pemukiman kita dengan pernak pernik Piala Dunia. Selain untuk ikut lomba juga ikut menyemarakkan hajatan Piala Dunia ini. Warga dan Ketua RT setempat juga mendukung penuh kegiatan kami ini,” sambungnya.

Ia menjelaskan dana untuk membeli peralatan lukis didapat dari hasil sumbangan para warga setempat.

“Dana yang kita dapat ini merupakan sukarela dari para warga. Sumbangan dari masyarakat dan kita tidak jalan dengan sponsor, kami swadaya saja. Bukan hanya juara yang kami cari, tapi untuk memeriahkan suasana Piala Dunia 2022 Qatar ini. Baru pertama kali kami ikut lomba hias ini. Sementara kami masih dalam proses pengecatan, belum selesai 100 persen,” jelasnya.

Sebagai tokoh pemuda di lingkungan tersebut, Auparay berharap kegiatan hias kampung ini bisa menggali potensi bakat para pemuda setempat. Ia juga menegaskan jika di lingkungan mereka akan menjaga ketertiban selama berlangsungnya Piala Dunia.

“Dengan kegiatan ini saya selaku ketua pemuda berharap pemuda bisa menyalurkan bakatnya ke kegiatan positif, dan kami tidak respons dengan ribut antar fans. Saya jamin di sini aman, hanya hiburan saja,” ungkapnya.

Pada momen hias kampung Piala Dunia ini, ia membeberkan jika nantinya mereka akan menonjolkan ukiran-ukiran Papua sebagai ciri khas.

“Yang menarik kami tonjolkan nanti yakni budaya Papua. Seperti ukiran khas Papua,” sebutnya.

Selain menghias lingkungan, mereka juga sudah menyiapkan agenda nonton bareng Piala Dunia.

“Kegiatan lain untuk meramaikan Piala Dunia ini kami juga sudah menyiapkan untuk nonton bareng. Kami bahkan sudah buat seksi pengurus untuk kegiatan ini,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar