Selasa, 01 November 2022

1.000 Guru di Jayapura Ikut Sekolah Pasar Modal

Sebanyak 1.000 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jayapura, Papua, mengikuti sekolah pasar modal untuk meningkatkan literasi dan pemahaman.

“Upaya kami bersinergi dengan OJK dan stakeholder memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi yang ada di pasar modal,” ujar Kepala Bursa Efek Indonesia Papua dan Papua Barat, Kresna Aditya Payokwa, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (2/11/2022).

Kresna mengatakan BEI melaksanakan kegiatan sesuai perundang-undangan.

“Berdasarkan survey OJK pada 2019, tingkat literasi 4,9 persen dari 280 juta masyarakat Indonesia mengenal investasi di pasar modal. Yang sudah berinvestasi di pasar modal baru 1, 2 persen,” ujarnya.

Sekolah Pasar Modal untuk Negeri dengan tema ‘Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal Indonesia’ dilaksankan dari Oktober sampai November 2022 sebagai bagian dari inklusi keuangan.

“Memfasilitasi untuk dapat mengenal dan mengakses investasi yang ada di pasar modal. Meningkatkan kewaspadaan investasi terhadap pasar modal bodong,” ujarnya.

Kegiatan dibagi dua tahap, yaitu sosialiasi sekolah pasar modal dengan melibatkan 300 peserta dan tahap kedua pencanangan pasar modal yang diadakan pada 16 November.

“Kami menyampaikan terimakasih atas support dari Dinas Pendidikan Kota Jayapura, OJK, dan sekuritas. Tidak hanya mendapatkan materi atau pengetahuan tapi juga menjadi bagian dari pasar modal,” ujarnya.

Manfaat dari pasar modal adalah sebagai sarana pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor.

“Sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen pasar modal lainnya. Masyarakat Kota Jayapura khususnya guru baru dua persen yang berinvestasi di pasar modal,” ujarnya.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, berharap para guru memahami forum dan cara berinvestasi di pasar modal dan meningkatkan kewaspadaan terhadap investasi bodong.

“Meningkatkan pelaku pasar modal di Kota Jayapura dan fasilitas pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya. Dukungan Pemkot Jayapura dengan melakukan penyederhanaan sehingga memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dalam berinvestasi dengan tepat, aman, dan nyaman,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar