Tampilkan postingan dengan label Gempa Susulan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gempa Susulan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Januari 2023

Takut Gempa Susulan, Warga Jayapura Diimbau Tetap Waspadai Gempa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Papua mengimbau warga Kota Jayapura dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap goncangan gempa susulan yang masih terjadi sampai hari ini. Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik berlebihan.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Papua Wiliam Manderi di Kota Jayapura, menyikapi adanya warga yang memilih mengungsi di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Badan Pertanahan karena takut. “Masyarakat silakan tetap siaga, namun jangan panik berlebihan, sehingga dapat mengetahui kondisi rumah saat akan meningalkan rumah,” kata Manderi.

Ia menegaskan data Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menunjukkan gempa susulan yang terjadi sampai Rabu tidak berpotensi tsunami. Manderi justru meminta warga mengantisipasi terjadinya longsor.

Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah pegunungan untuk selalu waspada dan melihat kondisi rumah sehingga tidak terjadi longsor saat gempa susulan terjadi. “Kami terus memantau rumah-rumah yang berada di daratan tinggi,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Stasiun Metereologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo menyatakan, gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura dalam tiga hari ini tidak berpotensi tsunami. Purnomo juga membantah video yang beredar di masyarakat melalui media sosial tentang adanya tsunami. Informasi hoaks ini disebar menyusul surutnya laut di pesisir Kota Jayapura.

”Kami minta warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kami juga minta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan gempa,” kata Purnomo.

Selasa, 03 Januari 2023

156 Titik Gempa Susulan Guncang Jayapura Provinsi Papua

Koordinator Bidang Observasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji menyatakan hingga Selasa (3/1/2023) siang terjadi 156 gempa bumi susulan yang mengguncang Kota Jayapura dan wilayah sekitarnya, karena aktivitas lempeng patahan Cycloop yang masih bergerak.

Lempeng patahan Cycloop itu masih mencari kedudukan stabil pasca gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang mengguncang Jayapura pada Senin (2/1/2022) dinihari.

Menurut Danang, gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo pada 2 Januari 2023 itu diakibatkan lempeng patahan Cycloop bergeser dan kehilangan kedudukannya yang stabil. “Kalau dilihat dari sebaran gempa itu diakibatkan pergeseran lempeng [Cycloop]. Dari hasil monitoring, potensi gempa susulan berlanjut,” kata Danang kepada Jubi, Selasa sore.

Danang menyatakan 156 gempa susulan yang terjadi sejak Senin hingga Selasa pukul 13.00 WP berkekuatan paling rendah 2,6 magnitudo, dan yang paling besar 4,4 magnitudo. Sejumlah 15 gempa bumi diantaranya dirasakan di wilayah Kota Jayapura, terdiri dari 10 gempa susulan pada Senin, dan lima gempa susulan pada Selasa.

Danang menyatakan gempa bumi susulan itu baru akan berhenti apabila lempeng Cycloop yang memanjang dari Kabupaten Jayapura sampai dengan Kota Jayapura telah menemukan posisi stabilnya. “Kalau masih ada gempa susulan, dudukan antar lempeng belum stabil. Antar lempeng itu masih mencari dudukan untuk stabil sehingga masih ada gempa susulan” ujarnya.

Danang menyatakan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kota Jayapura tidak berpotensi tsunami. Ia juga menyatakan dari hasil monitoring hingga saat ini ketinggian air laut masih normal. “Tidak ada kenaikan air laut” katanya.