Eks pemain tim nasional Indonesia dan Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, melayangkan pujian atas terpilihnya Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai pemimpin baru federasi sepak bola Indonesia (PSSI) lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada 16 Februari lalu.
Stevie Bonsapia menyebut Erick Thohir merupakan sosok berpengalaman di dunia sepak bola dan ia berharap di bawah kepemimpinannya PSSI bisa ada perubahan.
“Pak Erick Thohir adalah sosok Ketum Umum PSSI yang sangat bagus mengingat Beliau sempat memiliki saham di klub Inter Milan. Beliau sudah punya banyak pengalaman, semoga bisa memberikan perubahan,” kata Stevie kepada wartawan olahraga di Jayapura, baru-baru ini.
Stevie meyakini Erick Thohir punya visi misi untuk membenahi persepakbolaan Indonesia dan kompetisinya.
“Saya melihat Beliau pasti sudah sangat memahami sepak bola. Apalagi sepak bola Indonesia yang butuh perubahan dengan memiliki visi dan misi serta indikator yang jelas dalam memajukan sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Pemain yang juga pernah memperkuat Persiram Raja Ampat dan Semen Padang itu berharap kepemimpinan Erick Thohir dapat memberantas mafia sepak bola di Indonesia. Ia juga berharap Erick Thohir bisa menepati janjinya untuk melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.
“Beliau bisa membuat liga yang lebih profesional dengan untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Mafia sepak bola harus dibereskan,” sebutnya.
Sebelumnya, Ketua Umum baru federasi sepak bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, sudah menyiapkan tindakan tegas untuk memberantas mafia bola yang kerap mengotori persepakbolaan Indonesia. Hal itu menjadi fokus utamanya di awal kepimpinannya menahkodai PSSI.
Dalam siaran persnya di laman resmi PSSI.org, Erick menegaskan akan membabat habis mafia bola dari persepakbolaan Indonesia. Kata dia, praktik mafia sepak bola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.
“Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang,” ujar Erick dikutip dari rilis resmi PSSI.
Pertemuannya bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk segera menyusun langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum.
Erick menegaskan dari otak hingga pembantu aktor mafia sepakbola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI.
“Akarnya yang perlu kita cabut. Kita tidak boleh takut. Hukumannya bertingkat tapi kalau perlu seumur hidup dan di-blacklist dari sepakbola, biar jera. Posisi saya tegas, tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas,” tegas Erick.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar