Rabu, 17 Februari 2021

Yuk Ikut Kemala Atmojo Bercerita Tentang Teddy Rusdy dan Jenderal L.B. Moerdani

 

Google.com

Untuk kalian yang tidak mengetahui kisah Teddy Rusdy? Kemala Atmojo siap bercerita bagaimana Teddy Rusdy bisa sampai mengenal Jenderal L.B. Moerdani secara fisik. Diceritakan oleh Kemala Atmojo, perkenalan secara fisik antara Teddy Rusdy dengan L.B. Moerdani itu merubah perjalanan hidup seorang Teddy Rusdy.

Bermula dari ceramah pembekalan yang diikuti oleh Teddy Rusdy menjelang akhir pendidikan Sesko ABRI yang dijalani oleh Mayor Udara Teddy Rusdy, para pemimpin Markas Besar (Mabes) ABRI dan TNI AL pun memberikan ceramah pembekalannya.

Salah satu yang memberikan ceramah pembekalan pada saat itu ialah Mayor Jenderal TNI Leonardus Benjamin Moerdani atau yang lebih akrab di sapa Jenderal L.B. Moerdani sebagai pejabat Asisten Intelijen Hankam/Komkamtib.

Pada saat itu L.B. Moerdani memberikan ceramah pembekalan untuk penimba ilmu di Sesko ABRI di tahun 1974 dengan tema "Peristiwa Malari" atau Malapetaka Lima Belas Januari. Kebetulan sekali pembahasan yang disampaikan oleh L.B. Moerdani itu kisahnya diikuti oleh Teddy Rusdy selama dirinya bertugas di Nusa Tenggara Barat (NTB)  dan saat dirinya menjadi Ketua Golkar Lombok Barat.

Saat selesai memberikan ceramah pembekalan L.B. Moerdani pun membuka sesi pertanyaan yang nantinya akan dijawab langsung oleh dirinya, dan saat sesi tanya jawab dibuka seorang Teddy Rusdy mengumpulkan keberanian untuk mengutarakan analisanya tentang pembahasan yang diberikan oleh Jenderal L.B. Moerdani tersebut.

Menurut seorang Teddy Rusdy "Peristiwa Malari" memiliki unsur-unsur terselubung dalam tanda kutip, selain sebagai akibat perbedaan sikap, oandangan, dan persepsi dua pembantu dekat Presiden Soeharto, yakni Jenderal TNI Sumitro yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Kopkamtib dengan Letnan Jenderal TNI Ali Murtopo selaku Asisten Pribadi (Aspri) Presiden Soeharto.

Dan dengan analisa Teddy Rusdy yang dilayangkan pada sesi tanya jawab tersebut membuat kesan tersendiri untuk seorang Jenderal L.B. Moerdani. Setelah masa pendidikan selesai, L.B. Moerdani meminta Teddy Rusdy untuk menemuinya melalui KSAU Marsekal Saleh Basarah.

Pada saat Teddy Rusdy menemui L.B. Moerdani, Teddy Rusdy diminta untuk bisa membantu L.B. Moerdani sebagai Staf Intelijen di Markas Besar ABRI. Dan sejak pertemuan di Mabes ABRI pada Februari 1974 itu hubungan Teddy Rusdy dengan L.B. Moerdani semakin dalam.

 

Sumber:Indonesiana.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar