Senin, 15 Februari 2021

Menurut Teddy Rusdy, Bentuk Kerja Sama Militer Adalah Kepercayaan dan Kenyamanan

Google.com

Menurut James Bond Indonesia Teddy Rusdy, bentuk kerja sama militer tersebut sungguh telah membentuk rasa percaya dan nyaman (trust and confidence) sesame negara anggota ASEAN. Untuk memudahkan hubungan sesame anggota militer dan menjadi sebuah acuan semangat dalam pembicaraan bilateral bidang diplomasi lainnya adalah tatanan mutual trust and confidence.

Tak hanya itu saja, untuk pembicaraan masalah-masalah perbatasan telah dibentuk juga badan tetap Komisi Masalah-masalah Perbatasan (General Border Committee) dengan Pimpinan Panglima dan Komandan Pasukan Pertahanan.

Anggotanya pun meliputi unsur-unsur dari Deplu, Depdagri, Bea Cukai, dan juga Imigrasi.

Forum ini pun cukup efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah yang timbul di perbatasan kedua negara, salah satunya masalah sengketa territorial, lintas batas tradisonal antara penduduk wilayah perbatasan dan masalah keamanan di perbatasan.

Dalam kejaran tentara, biasanya gerombolan bersenjata sering  menjadikan perbatasan sebagai tempat bersembunyi. Jika dikejar oleh Pasukan Pemerintah Malaysia, Pasukan Komunis Malaysia di daerah Serawak Kalimantan siap menyeberang ke wilayah Indonesia untuk langsung bersembunyi.

Tak berhenti disitu, gerombolan komunis atau Darul Islam yang dikejar oleh TNI tentu akan menyeberang dan bersembunyi di wilayah perbatasan Malaysia. Maka dari itu, suatu operasi bersama di wilayah perbatasan sangatlah diperlukan agar tidak digunakan sebagai tempat persembunyian.

Tingkat saling percaya di antara sesame negara ASEAN dapat dijadikan sebuah modal berharga ketika TNI membebaskan pembajakan pesawat Garuda Woyla dari teroris di Bangkok, Thailand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar