![]() |
Google.com |
Pimpinan TNI-AU Marsekal Omar Dhani tak hanya terlibat oleh Kopkamtib, beliau juga termasuk salah satu pendukung G30S PKI. Kenapa begitu? Beliau dinilai mendukung PKI karena lokasi PKI serta Gerwani yang membunuh para Pahlawan Revolasi yang juga berada di wilayah Halim Perdanakusuma.
Menurut
Teddy Rusdy, cara untuk membasmi anasir PKI sampai ke akar-akarnya yang menjadi
semangat di masa Orde Baru yang telah membuat sedikit saja informasi yang salah
dan masuk maka seseorang dianggap sebagai PKI atau bisa jadi dicap sebagai
simpatisan juga keluarga PKI.
Hal
mengerikan tersbut ternyata dapat menyebabkan mereka diperiksa dan juga
dinyatakan sebagai korban dengan alasan terlibat langsung ataupun tidak
langsung. Karena banyaknya Perwira Tinggi TNI-AU yang jabatannya dicopot serta
ditahan karena alasan terlibat PKI.
Namun hal
itu belum terjadi kepada perwira menengah dan bawah TNI-AU yang diperiksa,
disidang, dan juga divonis terlibat dan dijatuhkan hukuman oleh Pengadilan
Mahkamah Militer Luar Biasa. Bahkan masih ada dari mereka yang dipenjarakan
tanpa melalui siding dan diadili untuk periode lebih dari lima tahun.
Pimpinan TNI-AU diperintahkan oleh Panglima Kopkamtib untuk memberhentikan mereka secara tidak hormat dan mencabut semua hak-haknya tanpa putusan pengadilan. Hal tersebut menimpa beberapa Perwira Menengah Penerbangan dari Angkatan 1960 yang pada masa itu masih aktif dalam menerbangkan pesawat transport Dakota C-47 dan Hercules C-130 B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar