Minggu, 21 Februari 2021

Karena Perintah L.B. Moerdani, Teddy Rusdy Mulai Memperlajari Berbagai Senjata Sejak Tahun 1978

Google.com

Karena Indonesia sehubungan dengan kerja sama anti terror yang berada di dua pertiga wilayahnya. Hal ini juga diadakan kerja sama dengan pasukan Special Air Services (SAS) dan Special Boat Services (SBS) Kerajaan Inggris.

Dua Kopassus Mayor Inf. Luhut Panjaitan dan Kapten Inf. Prabowo Subianto langsung mengadakan seleksi untuk mendapatkan 150 orang Perwira, Bintara, dan Tamtama Kopassus setelah kembali dari pelatihan GSG-9.

Untuk menyempurnakan pasukan antiteror yang melibatkan Teddy Rusdy, L.B. Moerdani memerintahkan Teddy Rusdy untuk mempelajari berbagai jenis senjata. Karena perintah yang dilayangkan Jenderal L.B. Moerdani tersebut, akhirnya Teddy Rusdy mulai mempelajari berbagai senjata sejak tahun 1978.

Menyusul dengan pembentukan DEN 81 Gultor Kopassus, TNI AD, dibentuk juga Kesatuan Detasemen Jalamangkara, organik Korps Marinir TNI AL, guna operasi penanggulangan teror kapal laut dan offshore drilling platformsdi wilayah Indonesia.

Kesatuan Detasemen BRAVO dibentuk oleh TNI AU sebagai pasukan organic dari Komando Pasukan Khas (Kopassas) TNI AU untuk mempersiapkan medan operasi wilayah udara nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar