![]() |
Google.com |
Demi
menjaga kepentingan internasional maka suatu bangsa dapat memanfaatkan
teknologi yang sudah tersedia untuk mengadakan pengumpulan data intelijen.
Namun dukungan sumber daya juga bergantung pada besaran dana yang dapat disediakan
suatu pemerintah tersebut.
Ternyata,
kepentingan nasional dan kewajiban internasional suatu negara menentukan
sasaran serta menjadi prioritas juga kegiatan intelinjen dan keamanan.
Misalnya, dalam hal ancaman musuh potensial, teroris, gerombolan dalam negeri,
kegiatan ideology ekstrem, separatis dan lain sebagainya.
Teddy Rusdy
mulai mengerti apa itu intelijen setelah membaca sebuah berita pada masa lalu,
karena pengumpulan data melalui kegiatan operasi intelijen bersandar pada
infiltrasi agen. Pada saat ini, lebih bersadar kepada teknologi pengintaian.
Seperti
yang kita ketahui, setiap orang yang memimpin organisasi strategis memerlukan
produk intelijen. Contohnya, kepala negara/pemerintahan dan panglime angkatan
bersenjata. Banyak para pejabat intelijen yang berhimpun dalam suatu badan yang
disebut intelijen komuniti di bawah naugan Badan Intelijen Nasional (BIN).
Dalam hal
ini, Teddy Rusdy pun mengerti kenapa tugas pemerintahan di bidang intelijen
biasanya mencakup fungsi-fungsi pengkajian dan penyusunan kebijaksanaan
nasional di bindang intelijen. Tak hanya itu, penyampaian produk intelijen
sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijaksanaan pemerintah.
Tak
berhenti disitu, perencanaan dan pelaksanaan operasi intelijen memiliki
fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang
intelijen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar