![]() |
Google.com |
Terorisme internasional sedang menjadi ancaman yang sangat diperhitungkan saat Marsekal Teddy Rusdy telah bergabung dengan komunitas intelijen, terorisme internasional tengah menjadi ancaman yang sangat diperhitungkan.
Perihal teror
dan terorisme dalam sejarah dunia identik dengan suatu gerakan pihak oposisi
atau lawan pemerintah. Karena itu juga secara politis gerakan teror ini juga
dianut oleh gerakan nasional dalam mencapai kemerdekaan.
Baik
gerakan separatisme, seperti Irish Republican Army (IRA), Palestine Liberation
Organization (PLO) atau gerakan pembebasan Palestina. Karena adanya itu semua
menimbulkan kesusahan untuk meraih kesepakatan dunia internasional dan PBB
untuk mampu mengatasi terorisme secara bersamaan.
Terorisme
sendiri juga bisa dikatakan sebagai senjata perlawanan dan alat penghancur
massal yang murah dari kelompok lemah. Dapat dikatakan oleh sekelompok ahli politik internasional
bahwa teror dilakukan oleh pihak penguasa, seperti Geheime Staatspolizei
(GESTAPO), Polisi Rahasia NAZI Jerman semasa Hitler, atau Sazeman-e Ettela'at
va Amniyat-e Keshvar (SAVAK), Polisi Rahasia Pemerintah Kerajaan Iran semasa
Shah Reza Phalevi.
Pergerakan
terorisme internasional bisa menjadi ancaman yang sangat menakutkan pada awal
tahun 1970an, saat itu citra terorisme yang menguat adalah alat pembunuh massal
kepada rakyat yang tidak bersalah dan sebagai alat pembalasan dendam serta
menyebabkan rasa takut karena memaksakan kehendak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar