Tampilkan postingan dengan label Biak Numfor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biak Numfor. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Desember 2022

Biak Siapkan Briket Gantikan Minyak Tanah

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Biak Numfor, Papua melalui dinas perindustrian dan perdagangan atau Disperindag mengajak warga beralih ke Briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.

“Briket sebagai sumber energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk masak di rumah,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior di Biak, Jumat (9/12/2022) lalu.

Kadisperindag Yubelius Usior mengakui, bahan untuk memasak briket mulai diproduksi dari bahan tempurung kelapa adalah bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif menggantikan bahan bakar minyak tanah.

“Briket mempunyai bentuk tertentu dan merupakan sumber energi yang sangat ramah lingkungan untuk memasak,” kata Kadisperindag Yubelius Usior.

Secara umum briket, lanjut Kadisperindag Yubelius Usior, terbuat dari bahan-bahan yang mudah panas dapat mempertahankan nyala api dalam jangka waktu yang cukup lama.

Disebutkan Yubelius Usior, seperti biasanya briket yang dibuat dalam bentuk kubus ini adalah briket dari berbahan tempurung batok kelapa.

“Briket ini banyak diminati oleh masyarakat untuk memasak akhir-akhir ini di berbagai daerah Indonesia,” kata Kadisperindag Yubelius Usior.

Keuntungan memasak dengan briket adalah harganya murah dan terjangkau juga memberikan citarasa lezat pada makanan yang sedang dimasak.

“Kami berharap masyarakat Biak Numfor mau gunakan briket sebagai bahan alternatif untuk pengganti minyak tanah,” ujar Kadisperindag Yubelius Usior.

Disinggung produksi briket di Biak, menurut Yubelius Usior, saat ini sudah dibuat lewat bengkel kerja Disperindag Biak Numfor berlokasi kampung Manswam distrik Biak Kota.

“Meski masih skala sedang tetapi produksi briket di bengkel kerja sudah dilakukan, ya ini potensi untuk dikembangkan ke depan,” katanya.

Diakui Yubelius Usior, menggunakan briket untuk memasak memang sangat ramah lingkungan dan produk makanan yang dimasak kualitasnya bagus.

“Saya sudah mencoba pakai briket, ya alternatif pengganti minyak tanah,” sebut Kadisperindag Yubelius Usior.

Kamis, 06 Oktober 2022

NPCI Biak Numfor Resmi Dibentuk Usai Jalani Pelantikan Pertama

Pengurus Kabupaten National Paralympic Committee Indonesia atau NPCI Biak Numfor resmi terbentuk setelah melalui proses pelantikan pertama yang berlangsung di Hotel Swiss bel, Biak Numfor, Papua, Jumat (7/10/2022).

Pengkab NPCI Biak Numfor dilantik secara resmi oleh Ketua Umum NPCI Provinsi Papua periode 2022-2027, H. Jaya Kusuma, yang turut disaksikan oleh Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun dan jajaran Forkopimda.

Jaya Kusuma mengatakan dengan terbentuknya Pengkab Biak Numfor, maka kepengurusan di Provinsi Papua sudah berjumlah delapan pengkab/kota.

“Dengan dilantiknya pengurus Kabupaten Biak Numfor ini maka bertambah satu kepengurusan jadi delapan kabupaten kota di Provinsi Papua. Ke depan kita akan terus berupaya melengkapi kepengurusan di kabupaten,” kata Jaya Kusuma.

Ia berpesan kepada pengurus Kabupaten Biak Numfor yang sudah dilantik agar saling bergandengan tangan, menjalankan tanggung jawab, dan visi misi untuk mencari dan membina atlet-atlet penyandang disabilitas potensial yang akan digembleng menjadi atlet berprestasi bagi Provinsi Papua dan Indonesia.

“Segera jalankan tugas, mencari atlet di pelosok-pelosok untuk bisa kita gembleng menjadi atlet berprestasi. Saya yakin pasti banyak atlet potensial di sini. Untuk NPCI Biak Numfor ada dua agenda besar yang akan kita tatap, yakni Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) tahun 2023 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 di Medan. Tapi sebelumnya kami akan menggelar Pekan Paralimpiade Daerah di Jayapura, silakan kirim atletnya untuk kita sekaligus menyeleksi siapa yang akan kami siapkan menuju Peparnas XVII,” ujar Jaya Kusuma.

Ia juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat untuk ikut bersumbangsih dan berperan bersama NPCI Biak Numfor untuk menjadi wadah dan membina atlet-atlet penyandang disabilitas.

“Mereka tidak akan bisa bergerak tanpa dukungan dari pemerintah daerah. Mereka adalah atlet berprestasi. Mereka sudah banyak yang mengukir prestasi di tingkat Nasional, Asia Tenggara, Asia, dan dunia. Kita harus mempertahankan peringkat kita di Medan nanti, kalau tidak bisa tembus posisi satu, kita harus tembus lima besar. Kita akan berusaha NPCI Papua bisa tetap bertengger di posisi terbaik,” ucapnya.

Di momen yang sama, Plt Sekda Biak, Zacharias Mailoa, mewakili Bupati Biak, Herry Ario Naap, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Biak Numfor sudah berkomitmen untuk membangun dan bahu membahu bersama NPCI untuk membina atlet penyandang disabilitas.

“Ini merupakan komitmen bersama baik Pemerintah Kabupaten Biak, Provinsi Papua, dan pusat. Sehingga momen ini sebuah kegembiraan bersama di mana kita bisa wujudkan semua kegiatan di tingkat nasional, internasional dan komitmen kita bersama ini menjadi komitmen kita semua. Kami Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga akan berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada NPC Biak sebagai wujud nyata kecintaan kami dan komitmen kami. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada NPC Papua,” kata Mailoa.

“Prestasi sangat penting dilakukan kepada penyandang disablitas dalam hobinya. Ini menjadi momentum yang tepat bagaimana menyatukan visi yang tepat. Perlu menjadi perhatian adalah bagaimana membangun tata kelola organisasi yang baik dan transparan,” pungkasnya.

Selasa, 31 Mei 2022

Usai Melawan Covid-19, Dinas Pendidikan Biak Sudah Kembali Terapkan PTM 100 Persen

 

Setelah melalui pandemic Covid-19 yang berkepanjangan yang membuat sekolah berlakukan daring, akhirnya Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor, Papua sudah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah. Ia mengakui meski PTM sudah 100 persen namun para siswa dan guru yang mengajar harus tetap menjaga protokol Kesehatan (prokes).

“Sekolah berbagai jenjang pendidikan sudah aktif pembelajaran siswa secara tatap muka atau PTM,” ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan Biak, Yoel Maryen, di Biak, Selasa (31/5/2022).

Dengan prokes yang diberlakukan di sekolah, menurut Yoel Maryen, seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta melakukan kebersihan lingkungan diri dan sekolah sudah cukup.

“Dengan menjaga prokes kita mencegah penularan virus corona di lingkungan sekolah,” katanya.

Menyinggung tingkat kelulusan ujian siswa tahun ajaran 2021-2022, menurut Yoel Maryen, diharapkan mencapai tingkat kelulusan 100 persen.

“Kecuali siswa tidak lulus ujian sekolah karena tak ikut ujian atau telah menikah dan tidak melanjutkan sekolah,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, Selasa, sejumlah siswa berbagai jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMK/SMA di Biak sedang mengikuti ujian kenaikan kelas di sekolah setempat.