Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairusy menyambangi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Jayapura untuk menyampaikan keluhan warga Distrik Jayapura Utara di Kota Jayapura yang kesulitan mencari air bersih.
Rumbairusy menyatakan warga Hamadi, Argapura, dan Entrop berharap PDAM Jayapura dapat melayani kebutuhan air bersih mereka.
“Keluhan warga Hamadi, Entrop dan Argapura itu merupakan gambaran dari seluruh masyarakat Kota Jayapura yang merindukan kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan air bersih melalui PDAM Jayapura,” ujar Rumbairusy.
Rumbairusy mengatakan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait harus mendukung PDAM Jayapura memberikan pelayanannya kepada warga Jayapura Utara. Ia mengakui Pemerintah Provinsi Papua belum memberikan dukungan bagi PDAM Jayapura.
“Dukungan pemerintah daerah kepada PDAM itu penting sekali. Harus diakui bahwa selama ini Pemerintah Provinsi Papua belum memberikan dukungan. Saya akan menyampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Papua untuk memperhatikan keberadaan PDAM yang selama ini mengurus air bersih,” ujarnya.
Rumbairusy berjanji memperjuangkan dukungan Pemerintah Provinsi Papua terhadap keberdaan PDAM Jayapura melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2022 dan APBD 2023.
“Saya mengapresiasi Direktur Utama PDAM Jayapura yang berjanji akan memberikan pelayanan air bersih bagi warga Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, juga warga Hamadi, Argapura dan Entrop khususnya,” katanya.
Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengaku bangga dan mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua III DPR Papua. “Itu merupakan sebuah kebangaan bagi kami, Ketua III DPRP hadir bersama perwakilan warga Hamadi, Argapura dan Entrop di Kantor PDAM guna mencari solusi penyelesaian persoalan pelayanan air bersih di ketiga kelurahan tersebut,” katanya.
Entis mengatakan pihaknya telah memetakan akar persoalan pelayanan air bersih di Hamadi, Argapura dan Entrop. “PDAM akan segera tindaklanjuti dengan terlebih dahulu mengirimkan tim teknis ke lapangan, untuk memastikan sekaligus melakukan pemetaan pelayanan air bersih di ketiga lokasi tersebut,” katanya.
Ia menyatakan pelayanan air bersih di ketiga kelurahan itu sebenarnya sudah ada. Akan tetapi, ada kemungkinan jaringan pipa PDAM di sana perlu direhabilitasi atau ditata kembali. Menurutnya, PDAM Jayapura akan memberikan diskon biaya pemasangan water meter di rumah warga.
“Harga pemasangan water meter baru senilai Rp1.650.000 turun menjadi Rp825.000. Jadi warga masyarakat cukup membayar Rp.825.000, akan langsung dilayani pemasangan jaringan air sampai ke rumah, sehingga warga bisa langsung menikmati air bersih,” ucapnya.
Terkait tunggakan pembayaran rekening air bersih warga Hamadi dan Argapura Laut, Entis menyatakan pihaknya akan menyelesaikannya sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. “Untuk tunggakan warga, tentu kita akan bijaki. Intinya kebutuhan warga akan pelayanan air bersih di Hamadi, Argapura Laut, dan Entrop itu terpenuhi,” paparnya.
Ia meminta kepada warga masyarakat untuk sama-sama bertanggung jawab menjaga fasilitas jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Jayapura. “Mari sama-sama menjaga fasilitas jaringan air milik PDAM dengan tidak mencabut water meter, memakai mesin penyedot air, dan membayar rekening air bersih PDAM setiap bulan berjalan, sehingga PDAM dapat terus memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar