Rabu, 19 Oktober 2022

Ratusan Rumah Kios di Asmat Papua terbakar

Peristiwa kebakaran melanda seratusan rumah kios di Pasar Dolog, Agats, Kabupaten Asmat, Papua pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 05.00 dini hari.

Pantauan Jubi.id di lokasi kebakaran, warga Agats dibantu anggota TNI – Polri mengupayakan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Upaya pemadaman berlangsung sekitar 3 jam, karena keterbatasan fasilitas.

Lantaran tidak ada mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Asmat, warga hanya menggunakan sejumlah mesin pompa air (alkon) dan melakukan pemadaman secara manual dengan bara serta peralatan lainnya.

Beruntung setelah sekitar dua jam musibah tersebut terjadi, Agats diguyur hujan lebat . Hal ini cukup membantu dan memudahkan warga setempat untuk mencegah kobaran api merambat ke bangunan lainnya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WP.

Salah satu warga yang kejadian kebakaran di Pasar Dolog Agats , Santayota menyatakan bahwa ia melihat titik api sekitar pukul 04.30 di bagian atap rumah salah seorang warga di kompleks pasar tersebut.

“Saya keluar rumah karena dengar suara ribut-ribut dan minta tolong sekitar jam 04.30 pagi. Saya dengar suara perempuan berteriak. Saat keluar itu, saya lihat sudah ada api di atap rumah. Saya tidak rumahnya siapa itu,” kata Santayota Jubi di Agats, pagi tadi.

Santayota mengatakan, ketika melihat kobaran api tersebut ia juga berteriak memberitahu warga bahwa ada kebakaran. Beberapa saat setelah itu warga berdatangan, dan batu berusaha mencoba api.

“Setelah berteriak itu, saya masuk ke rumah untuk membangunkan keluarga. Lalu kami selamatkan barang-barang berharga seperti ijazah dan lainnya. Setelah aman, baru saya ikut bantu ikut api,” tuturnya.

Warga lainnya, Arwin mengatakan kobaran api besar terlihat sekitar 05.00 pagi. Rumahnya berada tepat di belakang rumah warga lainnya yang dianggap sebagai sumber api yang berasal.

“(Sumber api) Kalau bukan dari rumahnya mama Firman, rumahnya mama Marko. Antara dua rumah itu. Posisi rumah saya di belakang dua rumah tersebut. Saat melihat kobaran api, kami langsung panik. Saya hanya sempat memberikan ijazah dan pakaian,” kata Arwin.

Arwin mengaku warga yang musibah itu banyak yang panik. Setiap orang berupaya menyelamatkan diri dan barang-barang berharganya masing-masing. Setelah itu baru mereka bersama-sama mengupayakan api.

“Rumah dan kios di Pasar Dolog ini berdempetan. masing-masing orang berusaha menyelamatkan diri dan keluarga. Baru setelah itu sama-sama berusaha padamkan api,” pungkasnya.

Hingga peristiwa ini belum ada laporan korba jiwa. Juga belum diketahui penyebab dan kerugian materil yang dialami warga di Pasar Dolog Agats. Kepolisian setempat pun masih merupakan penyebab musibah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar