Senin, 31 Oktober 2022

Exco PSSI Dukung Kongres Luar Biasa Dipercepat

Executive Committee (Exco) PSSI memberikan dukungan untuk percepatan pelaksanaan Kongres Biasa pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai tahapan organisasi.

Hal ini merupakan keputusan dalam Exco emergency meeting yang dihadiri oleh 12 anggota Exco, Jumat (28/10/22) malam lalu di Kantor PSSI, Jakarta.

Dalam keterangan persnya yang dimuat pada laman resmi PSSI.org, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, sesuai bunyi pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang Kongres Luar Biasa, seharusnya sekurang kurangnya 2/3 dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis, maka Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi untuk kemudian melaksanakan Kongres Luar Biasa dalam jangka waktu selambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai.

“Namun Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya, dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI. Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” kata Ketum yang akrab disapa Iwan Bule itu.

“Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin, 31 Oktober 2022. Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi liga 1, liga 2, dan liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepakbola di Tanah Air,” tambahnya.

Selain itu, ia juga mengatakan pada rapat Exco tersebut juga meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seusai proses hukum yang dialami Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Sebelumnya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua belum mau mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI seperti yang direkomendasikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan.

Menurut Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena, pelaksanaan KLB PSSI saat ini dirasa belum tepat. Pasalnya, kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sudah berjalan, namun belum ada kepastian kapan akan kembali dilanjutkan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Kita belum berpikir ke arah KLB karena kita kan lagi sementara jalankan kompetisi jadi di tengah situasi seperti ini kalau jadi dilaksanakan kan akan menghentikan semua proses,” kata Rocky.

Rocky menyebut, kalau KLB jadi digelar, itu akan memakan waktu yang tak sebentar, karena harus melewati beberapa tahapan.

“Soal urgensi kan kembali ke voter, kalau kita bilang tidak tapi yang lain iya kan belum tentu semua sama suaranya. Hampir 75 suara, kalau satu voter bilang tidak dan 74 voter bilang iya, mau bagaimana. Jangankan 74 suara yang bilang iya, 2 per 3 suara saja itu sudah bisa,” ujarnya.

“Tapi kan tahapannya tidak langsung hari itu juga. Karena ada tiga bulan lagi, harus ada dibentuk lagi komite pemilihannya, komite banding pemilihannya, tahapan itu harus dilalui dulu. Dan tidak serta merta juga bisa merubah langsung. Ada proses pencalonan, pendaftaran dan agak panjang. Kalau sekarang dilakukan yah paling Maret baru bisa jadi. Ini kompetisi terkatung-katung siapa yang nantinya akan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar