Ketua Badan Pengurus Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau BPD PHRI Papua, Abdul Rajab, mengatakan 70 persen pendapatan asli daerah atau PAD disumbang dari pajak hotel dan restoran.
“Pemerintah daerah atau pemda melibatkan kami dalam program dan kegiatan mereka,” ujar Rajab di Kota Jayapura, Rabu (17/8/2022).
Dikatakannya, perhatian dari pemda berdampak pada kinerja PHRI, salah satunya mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua agar maju dan berkembang,” ujarnya.
Dikatakannya, sektor pariwisata di Papua masih terbuka luas, maka dibutuhkan langkah-langkah hebat dan sinergi bersama pemda untuk kerja sama kelembagaan.
“Hotel dan restoran maju, maka berdampak pada peningkatan PAD. Untuk itu dibutuhkan sinergi untuk membangun pariwisata di Papua, sehingga banyak turis domestik dan mancanegara,” ujarnya.
Dikatakannya, sinergi di sektor pariwisata harus membutuhkan keterbukaan. Misalnya, program dan kegiatan pemda juga melibatkan PHRI Papua guna mendukung pengembangan pariwisata.
“Pantai Hamadi misalnya, selama ini masih dikelola masyarakat adat, bila kerja sama dengan pihak ketiga tentunya bisa semakin berkembang, seperti Bali. Pastinya tidak merugikan masyarakat adat dan juga pihak ketiga,” ujarnya.
Rajab berharap ke depannya sosialisasi di sektor pariwisata semakin luas, sehingga masyarakat luar mengetahui destinasi wisata yang ada di Papua, yang tentunya tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar