Senin, 29 Agustus 2022

Demi Meningkatkan Kewaspadaan Bencana Hujan, Papua Lakukan Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Papua mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana saat musim hujan tiba. Sejumlah wilayah di Papua memiliki risiko tinggi mengalami longsor.

Hal tersebut di sampaikan Kepala BPBD Papua, William R Manderi di sela acara penyaluran bantuan 750 kilogram sembako bagi warga delapan kampung Kabupaten Yahukimo yang terdampak longsor dari Pemerintah Provinsi Papua yang berlangsung di Kota Jayapura, Jumat (26/8/2022). Manderi menyatakan mitigasi atau upaya mengurangi risiko menjadi sangat penting dalam menghadapi musim penghujan.

Ia mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang belakangan terjadi di beberapa daerah di Papua terjadi karena adanya perambahan hutan tanpa diikuti dengan penanaman kembali. “Kami ajak masyarakat mulai sekarang harus melakukan penghijauan kembali di setiap permukiman,” ujarnya.

Menurutnya ada berbagai tindakan mitigasi yang bisa dilakukan, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. “Mitigasi ini penting, karena hal tersebut yang akan mengurangi efek dari bencana alam tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, terjadi longsor yang berdampak terhadap warga delapan kampung di Kabupaten Yahukimo, Papua. Kedelapan kampung yang terdampak tanah longsor itu adalah Walma, Solinggul, Honggolek, Werene, Yetuhup, Hontulum, Weri, dan Wewesi.

Kondisi masyarakat di delapan kampung yang terdampak longsor terbilang sulit dijangkau, karena wilayah tersebut diapit tiga sungai besar yang susah diseberangi. Warga di kedelapan kampung itu membutuhkan bantuan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar