![]() |
Google.com |
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, dan Pengembangan
e-Commerce Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengungkapkan hasil pemantauan
harga bahan pokok pekan kemarin di delapan pasar tradisional.
Pasar-pasar tersebut yaitu pasar Baru, Sederhana,
Kiaracondong, Kosambi, Ancol, Palasari, Cihaurgeulis, dan Ujungberung.
Ia mengatakan terdapat beberapa harga bahan pokok yang
mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi. Beberapa di antaranya yaitu
gula pasir dan minyak goreng.
Harga gula pasir Rp 13 ribu per kilogram lebih tinggi dari
harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram, harga minyak goreng Rp 13
ribu per kilogram naik Rp 2.000 dari harga HET Rp 11 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga cabai merah tanjung Rp 45.300 per
kilogram naik dari harga normal Rp 38.000 per kilogram, harga cabai merah
keriting Rp 30.300 per kilogram naik dari harga normal Rp 28.800 per kilogram.
Beberapa komoditas harga yang menurun yaitu harga daging
ayam ras Rp 31.100 per kilogram turun dari harga normal Rp 32.000 per kilogram.
Harga telur ayam ras Rp 22.400 per kilogram turun dari harga Rp 22.900 per
kilogram sebelumnya.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan hargakebutuhan pokok di Kota Bandung masih terkendali. Ia pun terus menginstruksikan
jajarannya untuk memantau ketersediaan bahan pokok serta harga-harga yang
beredar.
"Berdasarkan laporan, ketersediaan dan harga bahan
pokok dalam kondisi aman," ujarnya belum lama ini.
Ia mengajak masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan
secara mandiri di tengan fluktuasi harga bahan pokok. Salah satu yang bisa
dilakukan adalah urban farming atau Buruan Sehat, Alami, Ekonomis, dan gerakan
lainnya.
Sumber: ayobandung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar