Selasa, 06 Oktober 2020

Naiknya Kasus Postitif, Kelurahan Sukaraja Berlakukan Pembatasan Skala RT

 

Ayobandung.com

Diketahui kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah akumulatif kasus Covid-19 terbanyak di Bandung. Kelurahan Sukaraja di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, siap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Rukun Tetangga (PSBRT). 

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan penerapan PSBRT dilakukan terhadap lokasi berskala kecil. Sehingga penerapannya tidak terhadap satu kelurahan.

Penerapan PSBRT juga tergantung pada kondisi di wilayah tersebut.

“Pendekatannya kepada lokasi yang lebih kecil, tidak langsung seluruh wilayah satu kelurahan. Karena di kelurahan ini saja misalnya, dari 10 RW, hanya ada 2 RW yang ada kasus positif aktifnya, masa sisanya harus kita blok," jelas Ema usai meninjau RW 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Cicendo yang bersiap melaksanakan PSBRT, Selasa (6/10/2020).

"Jadi hanya di RW itu saja. Dan di RW itu hanya di RT itu saja. Tidak semua RW,” lanjutnya.

Ema mengapresiasi jajaran kewilayahan dan masyarakat yang sudah paham PSBRT. Terpenting wilayah dan warga harus mengetahui kondisinya.

“Masyarakat juga sudah paham. Berbeda dengan informasi di Kiaracondong. Di sana ada dapur umum untuk para petugas yang menjaga,” kata Ema yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Bandung.

 “Tadi kita melihat di RW 05 di sana ada kasus. Tapi yang bersangkutan dirawat di RSHS. sudah membaik, bahkan sudah ada yang keluar. Itupun tidak kembali ke rumah tapi ke apartemen milik keluarganya. Di luar itu, tidak ada lagi masyarakat yang terpapar,” jelasnya.

Menurut Ema, penerapan PSBRT perlu regulasi yang jelas yakni berdasarkan keputusan Wali Kota.

Dalam pengendalian di wilayah, ia berharap masyarakat kompak dan jika menerapkan PSBRT maka terdapat beberapa ruas jalan yang ditutup.

“Nanti akan ada jalan yang kita blok, dan pengendaliannya sangat ketat," tuturnya.

Ia mengakui, dari sebanyak 151 kelurahan di Kota Bandung, saat ini terdapat sekitar 58-59 kelurahan yang terpapar Covid-19.

“Berarti ada sekitar 90 sekian yang di Kelurahan tidak ada positif aktif. Nanti kalau masih ada positif aktifnya, kita ajukan ke pak wali untuk memberlakukan PSBRT,” tuturnya.

 

Sumber:ayobandung.com

Hari Ini 07 Oktober 2020 Bandung Akan Cerah Berawan

 

Google.com

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Bandung dan sekitarnya akan cerah berawan pada pagi hari. Meski cerah, suhu Bandung pagi hari cukup dingin, mencapai 20 derajat Celcius pada pukul 07.00 WIB dan 38 derajat Celcius pada pukul 10.00 WIB.

Cuaca di Kota Bandung dan sekitarnya pada Rabu (7/10/2020) diprakirakan akan cerah berawan di pagi hingga sore hari, dan berawan pada malam hari.

Sementara kelembaban udara 90%-80%, dan kecepatan angin 10 km per jam ke arah timur dan tenggara.

 

Bandung Berkabut

Pada siang hari, Bandung dan sekitarnya masih akan cerah berawan sampai sore. Suhu udara berkisar 27-29 derajat Celcius, kelembaban udara 60-70%, dan kecepatan angin 10 km per jam ke Barat.

Cuaca berawan akan terjadi di wilayah Bandung pada malam hingga dini hari. Suhu udara tercatat mencapai 25-23 derajat Celcius, kelembaban udara 90%-95%, dan kecepatan angin 10 km per jam ke arah timur dan timur

 

Sumber:ayobandung.com

Klaster Pesantren Tasikmalaya, Covid-19 Meluas dan Bertambah

 

Google.com

Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalayakembali meningkat setelah sempat landai selama dua hari. Pada Selasa, (6/10/2020), terjadi penambah kasus baru sebanyak 31 kasus.

Dari kasus baru tersebut, paling banyak masih dari klaster pesantren sebanyak 22 orang, pelaku perjalanan 3 orang, hasil tracking 4 orang, seorang dari klaster pesantren baru, dan seorang lagi dari hasil swab.

"Hari ini kita temukan satu kasus baru dari klaster pesantren berbeda. Kami langsung lakukan tracing terhadap 25 santri yang kontak erat dengan pasien," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Selasa (6/10/2020).

Klaster pesantren baru tersebut diduga dari transmisi lokal yang masih berasal dari klaster pesantren yang jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19-nya terus bertambah.

Mengantisipasi penyebaran virus semakin meluas, kegiatan belajar mengajar (KBM) di pesantren pun langsung dihentikan.

 

Ruang isolasi penuh

Uus berharap hasil tracing nanti tak terlalu banyak lantaran minimnya lokasi penampungan isolasi dan perawatan bagi pasien positif.

"Kami sekarang sedang menjemput pasien-pasien dari klaster pesantren yang bergejala ringan hingga berat ke Rumah Susun Sewa (rusunawa) Unsil dan RSUD Dr. Soekardjo," ucap Uus

Sementara pasien yang bergejala berat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Dr. Soekardjo dan rumah sakit swasta. Uus menambahkan, pasien yang tidak bergejala mungkin akan isolasi mandiri dulu di pesantren karena ruangan rusunawa sudah penuh.

"Tim kesehatan akan memantau dan mengawasi proses isolasi mandiri di pesantren, untuk memastikan karantina benar-benar terlaksana dengan baik," ujar Uus.

Sejauh ini Pemkot Tasikmalaya terus berupaya untuk mencari tempat isolasi baru, salah satunya menyiapkan dua hotel untuk dijadikan rumah sakit darurat.

Selain itu, dinas kesehatan pun langsung berkoordinasi dengan gugus tugas agar bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi transmisi lokal ini tidak meluas ke pesantren lainnya.

Uus mengatakan, penanganan klaster dua pesantren ini perlu kewaspadaan. Apabila tidak cepat dan tepat ditangani besar kemungkinan bisa mempercepat penyebaran ke lokasi lain dan pasien positif akan semakin bertambah.

"Jika terlambat dalam penanganan dua klaster ini, dikhawatirkan tingkat resiko fatalitasnya akan lebih besar ," ujar Uus.

Petugas Gugus tugas penanggulangan Covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu pesantren Tasikmalata guna meminimalisir penyebaran Covid-19. (Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim)

 

Kekurangan relawan medis

Kembali meningkatnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terutama dari klaster pesantren, membuat Pemkot Tasikmalaya semakin kewalahan.

Ruang isolasi Rusunawa Unsil dan RSUD dr. Soekardjo yang saat ini keterisiannya mencapai 95% hingga kekurangan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk penanganan, menjadi kendala bagi Kota Tasikmalaya dalam percepatan penanganan covid-19.

Selain itu, dengan membludaknya pasien positif membuat para tenaga kesehatan kewalahan.

"Kemarin kita sudah merekrut 35 relawan tenaga medis dan kesehatan. Namun, jika sudah ada lokasi isolasi baru, mau tidak mau harus merekrut kembali relawan," ucap Uus.

Uus menambahkan, skenario lain jika kasus baru klaster pesantren terus bertambah, pihaknya akan memulangkan santri yang sehat ke orang tuanya. Sementara yang positif menjalani karantina di pesantren dengan pengawasan dari dinas kesehatan.

"Kalau yang sehat nanti kita skrining dan pulangkan dari pesantren, dan yang bergejala ringan maupun tanpa gejala diisolasi di pesantren dengan pengawasan tim medis," tegas Uus.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Selasa (6/10/2020), tercatat sebanyak 258 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 179 orang menjalani perawatan, dan 9 orang meninggal dunia.

 

Sumber: ayobandung.com

Bogor Zona Merah, Penyebaran Covid-19 di Tingkat Wilayah Kelurahan dan RW

 

Google.com

Kini penyebaran Covid-19 di tingkat wilayah kelurahan dan RW. 

"Saat ini ada 7 kelurahan merah (dari 68 kelurahan se-Kota Bogor) dan untuk RW ada 178 RW merah (dari total 797 RW se-Kota Bogor),” ujar Bima, Selasa (6/10/2020).

Bima menjelaskan, RW dikatakan zona merah apabila minimal terdapat 1 kasus positif di RW tersebut. Sedangkan kelurahan dinyatakan zona merah apabila minimal 50% RW didalamnya merupakan zona merah.

Sementara itu hingga hari ini Kota Bogor masih berada di zona merah karena terjadi lonjakan kasus positif selama sepekan terakhir.

“Kasus positif minggu lalu itu ada 179 kasus, ini meningkat 15% dari minggu sebelumnya. Namun penting untuk kita lihat, untuk kita dalami, berapa persen komposisi yang disebabkan oleh klaster-klaster yang dianggap sumber penularan,” ungkap Bima.

"Dari 179 kasus ini, 118 di antaranya berasal dari klaster keluarga. Namun kalau didalami lagi, kita akan mendapatkan data yang saya kira sangat penting, yakni 32% dari klaster keluarga tersebut disebabkan oleh tempat kerja atau perkantoran. Jadi, yang terpapar di keluarga ini adalah terpapar di perkantoran,” jelasnya.

“Lalu 29% dari fasilitas kesehatan, kemudian dari Jakarta dan luar kota itu 19%, acara-acara keluarga 4%, transmisi lokal artinya dari pemukiman itu 7%, transportasi 2 persen, sedangkan dari mall, kantin dan minimarket masing-masing 3%. Artinya, saat ini yang paling berbahaya adalah klaster perkantoran,” tambahnya.

Sementara dari tempat umum seperti rumah makan atau restoran itu persentasenya kecil.

“Jadi protokol kesehatan di rumah makan, restoran dan tempat umum relatif sudah lebih baik, disiplinnya sudah lebih baik. Artinya warga berinteraksi secara terbatas, waktunya terbatas, menjaga jarak dan tetap ada protokol kesehatan. Inilah yang sering saya sampaikan bahwa data penting untuk menentukan kebijakan,” katanya.

 

Sumber: ayobandung.com

Yuk Rajin Ibadah! Ingat Waktu Salat Bandung Hari Ini

 

Google.com

Rukun Islam yang kedua ini memiliki keutamaan lebih jika dilaksanakan di awal waktu. Ibadah salat lima waktu adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap muslim.

Sebagai panduan untuk bisa menunaikan salat tepat waktu, berikut jadwal salat untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya pada Rabu (7/10/2020) dilansir dari situs Kementerian Agama (Kemenag):

Subuh: 04.15 WIB

Duha: 05.55 WIB

Zuhur: 11.40 WIB

Asar: 14.43 WIB

Magrib: 17.46 WIB

Isya: 18.55 WIB

 

Sumber: ayobandung.com

Senin, 05 Oktober 2020

Akankah Aktivitas Warga Dibatasi Akibat Bandung Zona Merah?

 

Google.com

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan Kota Bandung zona merah corona, Senin (5/10/2020), bersama 4 wilayah lainnya, yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi. Akankah aktivitas warga semakin dibatasi?

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihaknya menghormati keputusan yang telah ditetapkan. Karenanya, hal itu akan berdampak pada pembatasan aktivitas warga.

"Kita menghormati saja apa yang disampaikan gubernur, tinggal bagaimana kita menyikapi itu. Tentu harus lebih maksimal karena ada konsekuensi-konsekuensi, mobilitas masyarakat harus jauh lebih maksimal (diawasi)," ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (5/10/2020).

Meski demikian, hingga sore kemarin, pihaknya belum mendapat penjelasan mengenai indikator-indikator yang membuat Kota Bandung masuk zona merah corona. Dia menyebut belum ada konfirmasi yang diberikan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui dinas terkait soal hal tersebut.

"Tapi jujur saja kita belum konfirmasi ukurannya dari mana. Kami harapkan gubernur bisa menjelaskan lebih detil sehingga kami paham," ungkapnya.

Ia juga mengaku telah meminta Dinas Kesehatan Kota Bandungberkoordinasi langsung dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk memperinci indikator-indikator yang ditetapkan. Ema mengklaim, selama ini Pemkot Bandung hanya menerima label zona kewaspadaan tanpa diberikan pemaparan lebih lanjut.

"Makanya saya mau tabayyun, minta Kandinkes Bandung koordinasi terhadap Kandinkes Jabar. Sampai rapat tadi (sore hari ini) belum ada penjelasan. Kami harap provinsi beri penjelasan," ungkapnya.

"(Selama ini) tidak ada (penjelasan). Bu Rita (Kadinkes Bandung) yang sehari-hari koordinasi saja saya mintakan konfirmasi, pemprov belum bisa memberikan penjelasan," ungkapnya.

Namun, Ema menegaskan, pihaknya menghargai pelabelan tersebut dan akan segera mengambil tindakan mengatur relaksasi kegiatan warga sesuai dengan zonanya.

Dalam artian, pembatasan kegiatan akan segera dibahas dan ditetapkan oleh Wali Kota Bandung. Termasuk soal Pembatasan Sosial Berskala Kampung (PSBK) alias "micro lockdown".

"Saya prinsipnya di level pemerintahan yang lebih bawah menghargai dan menghormati keputusan level pemerintahan yang lebih tinggi. Saya yakin ada ukuran-ukurannya," ungkapnya.

 

Ditetapkan Pemerintah Pusat

Saat ini, zona kewaspadaan Covid-19 di seluruh kabupaten/kota di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah pusat lewat 15 indikator kesehatan masyarakat. Ke-15 indikator tersebut terdiri dari 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan 2 pelayanan kesehatan.

Secara berkala, epidemiolog akan menghitung situasi setiap kabupaten/kota dengan menghitung skor masing-masing indikator tersebut. Nantinya, skor akan dikalkulasi sehingga menghasilkan angka dengan skala 0-3.

Ketetapannya adalah:

1. Zona merah atau risiko tinggi : skor 0 sampai 1,8

2. Zona oranye atau risiko sedang : skor 1,9 sampai 2,4

3. Zona kuning atau risiko rendah : skor 2,5 sampai 3,0

4. Zona hijau atau tidak terdampak : nihil kasus positif Covid-19

Sebelumnya, 5 daerah di Jabar yang masuk zona merah corona hingga Senin (28/9/2020), yakni Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon.

Terkini, ada pergeseran zona merah di Jawa Barat. Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon statusnya tidak lagi zona merah.

 

Sumber: ayobandung.com

Kasus Positif Covid-19 Aktif, Ini Dia 10 Kelurahan di Bandung

 

Google.com

Data sebaran pandemi di Bandung dapat diakses warga melalui situs web https://covid19.bandung.go.id/ yang dimutakhirkan setiap hari. Jumlah kasus positif aktif bergerak dinamis, dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni jumlah kasus baru, jumlah kasus sembuh, serta jumlah kasus meninggal.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengumumkan data sebaran pandemi terkini per Senin (5/10/2020). Ada banyak pergeseran nama dalam daftar 10 kelurahan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak. Cijerah, dengan 16 kasus aktif, ada di urutan pertama.

Sehari sebelumnya, Sukamiskin ada di urutan pertama kelurahan dengan jumlah kasus positif Covid-19 aktif terbanyak. Ada 11 kasus aktif di kelurahan yang jadi bagian dari Kecamatan Arcamanik tersebut. Namun per Senin (5/10/2020), tinggal ada 5 kasus aktif di Arcamanik, menempatkannya di urutan ke-29.

Sebaliknya, Cijerah mengalami peningkatan jumlah kasus positif aktif, dari sebelumnya 10 kasus menjadi saat ini 16 kasus.

Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.

Berikut daftar 10 kelurahan di Bandung dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak per Senin (5/10/2020)

1. Cijerah 16 kasus aktif dari total kasus terkonfirmasi 26 kasus

2. Cipadung Kulon 11 (23)

3. Cisaranten Kulon 10 (21)

4. Situ Saeur 10 (12)

5. Cimapokolan 9 (18)

6. Turangga 7 (17)

7. Cipedes 6 (21)

8. Ledeng 6 (13)

9. Sukamiskin 5 (31)

10. Pasteur 5 (20)

 

Antara Mini Lockdwon dan Zona Merah

Pemerintah Kota Bandung pekan lalu mengumumkan rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Kampung (PSBK) atau mini lockdown. Penentuan lokasi mini lockdown didasarkan pada data jumlah kasus positif Covid-19 aktif.

Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, wilayah yang nantinya diminta untuk menerapkan PSBK bukan berarti memilki banyak kasus positif Covid-19 yang tersebar di seluruh titik kelurahan. Kelurahan yang direkomendasikan untuk PSBK rata-rata memiliki kasus positif aktif yang terpusat, tidak lebih dari dua RW.

"Bukan berarti sekelurahan merah. Tapi bisa jadi hanya satu RW. Nanti RW itu saja yang akan menerapkan PSBK, polanya seperti itu," ungkapnya.

Senin (5/10/2020) kemarin, Gubernur Jawa Barat menyebut bahwa Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat termasuk dalam 5 daerah zona merah corona di Jawa Barat.

"Ada 5 zona merah yang harus diwaspadai termasuk Kota Bandung, ibu kota Jawa Barat," ungkapnya.

Tentang pernyataan ini, Pemkot Bandung mengaku belum mendapatkan penjelasan secara rinci dari Pemprov Jabar.

 

Sumber: ayobandung.com

Ingat! Ini Jadwal Pemadaman Listrik Bandung Hari Ini

 

Google.com

Wilayah yang terdampak pemadaman listrik sehingga mati lampu tersebut, salah satunya menimpa wilayah Ir H Juanda, Dago. Sejumlah wilayah di Kota Bandung akan mengalami pemadaman listrik, Selasa (6/10/2020), mulai pukul 09.00 WIB-16.00 WIB secara bergiliran. 

Berdasarkan informasi resmi dari PLN Unit Pelaksanaan, Pelayanan, Pelanggan (UP3) Bandung, pemadaman listrik dilakukan dalam rangka menjaga dan meningkatkan pasokan listrik. Berikut waktu dan lokasi pemadaman listrik di Kota Bandung, Selasa (5/10/2020).

PT Suryana Istana Cahaya A, Jalan Mengger, Bukit Dago Hotel, sebagian wilayah Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Paralon, akan mati lampu atau pemadaman listrik mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

Kemudian, pukul 10.00-14.00 WIB, sebagian Pasar Induk Gedebage dan sekitarnya, Jalan Cibaduyut Lama, dan Komplek Sauyunan Mas akan mengalami pemadaman listrik.

Pukul 13.00-16.00 WIB, pemadaman listrik akan terjadi di PD Pasar Bermartabat Bandung, Jalan Mengger, Kartipah Hotel, sebagian Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Paralon.

PLN mengatakan, sehubungan dengan kegiatan tersebut, demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama, listrik di sekitar lokasi untuk sementara tidak dapat digunakan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," katanya.

Apabila listrik padam di luar jadwal tersebut, warga diarap segera menghubungi PLN (022) 123 atau melalui PLN Mobile.

 

Sumber: ayobandung.com

Perketat Aturan, Klaster Pesantren di Tasikmalaya Masih Rawan

 

Google.com

Munculnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tasikmalaya membuat pesantren-pesantren yang ada di kabupaten itu terus melakukan upaya agar santri yang ada didalamnya tidak terpapar Covid-19.

Selain mewajibkan santri untuk selalu membersihkan kamar tempat tinggal mereka, kunjungan tamu maupun orang tua santri pun dibatasi.

Seperti yang dilakukan pesantren Nurul Wafa Gunung Hideung Kecamatan Sukarame. Mereka membatasi kunjungan tamu yang hendak memasuki kawasan pesantren. Selain dipariksa suhu tubuh, mereka juga ditanya perihal kepentingan masuk ke area pesantren.

“Orang tua santri juga kami terpaksa batasi, kalaupun bertemu dengan anaknya, mereka diwajibkan menjaga jarak dan tidak lama. Karena kami melihat, penyebaran corona ini dari luar atau bisa juga dari tamu atau orang tua santri,“ ucap pengasuh pesantren Gunung Hideung, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, Senin (5/10/2020).

Selain itu, bagi para santri juga dibatasi jumlah kunjungan ke luar komplek pesantren. Di saat ada santri yang terpaksa harus berbelanja kebutuhan ke luar komplek, hanya bisa dilakukan oleh satu orang santri saja.

“Misalkan yang ada keperluan ke Singaparna 10 santri, nah kita tetapkan aturan hanya bisa satu orang tidak lebih. Setelah kembali ke pesantren, santri itu kita periksa betul betul, “ kata Cep Zamzam.

Selain menerapkan aturan-aturan itu, lanju Cep Zamzam, pengurus pesantren juga mewajibkan seluruh santri yang berjumlah 1.200 orang untuk berolahraga satu hari dua kali, yakni pada waktu pagi dan sore hari.

Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat imun tubuh para santri agar kuat terhadap penyakit terlebih oleh virus corona.

“Selain itu, kita juga berikan asupan makanan yang bergizi. Karena imun tubuh santri harus kuat agar bisa melawan datangnya berbagai penyakit termasuk virus Corona. Kita juga siapkan beberapa fasilitas penunjang protokol kesehatan, “ papar Cep Zamzam.

Hal yang sama diungkapkan Ust. Abdul Hakim, pengasuh pondok pesantren Abdul Jabar Kecamatan Singaparna. Ia menuturkan, sebelum muncul klaster pesantren, pihaknya sudah memberlakukan pembatasan kunjungan bagi tamu maupun orang tua santri.

Aturan itu pun semakin diperketat paska merebaknya Covid-19 dilingkungan pesantren.

Selain itu, pihak pesantren selalu menerapkan pengecekan suhu tubuh bagi para tamu maupun orang tua santri yang akan berkunjung ke komplek pesantren.

“Kami juga siapkan ruangan isolasi khusus untuk santri yang baru datang dari luar rumahnya terutama yang berada di zona merah, “ ujar Abdul Hakim.

 

Sumber: ayobandung.com

Ngeri! Ini Klaster Paling Banyak dan Berbahaya Covid-19 di Kota Bogor

Google.com

Terungkap sudah saat Bima Arya Wali Kota Bogor  mengumumkan komposisi sebaran Covid-19. Dalam hal seperti ini, klaster keluarga menjadi yang tertinggi.

Bima menjelaskan saat ini total kasus positif aktif di Kota Bogor sebanyak 179 atau meningkat sebanyak 15% dibanding pekan sebelumnya.

"Untuk komposisi kalo kita dalami sebagian besar klaster keluarga dari 179 total kasus, sebanyak 118 itu berasal dari klaster keluarga," ujar Bima Arya di halaman Balai Kota Bogor, Senin (5/10/2020).

Kemudian komposisi selanjutnya ada klaster perkantoran yakni sebanyak 32%, klaster fasilitas kesehatan sebanyak 29%, klaster Jakarta dan luar daerah 19%, klaster acara keluarga 4%, transmisi lokal 7%, klaster transportasi 2% dan klaster restoran serta minimarket 3%.

Sementara itu, Bima mengatakan saat ini perkantoran menjadi klaster sebaran Covid-19 paling berbahaya di Kota Bogor.

"Saat ini paling berbahaya adalah klaster perkantoran," ujar Bima.

Dia menjelaskan, klaster perkantoran paling berbahaya sebab data yang dimiliki Satgas Covid-19 Kota Bogor menunjukkan, klaster ini kemudian menjadi faktor penyebab tingginya sebaran Covid-19 pada klaster keluarga.

"Jadi klaster pertama (tertinggi) ada keluarga kedua perkantoran, tapi ketika klaster keluarga itu dibedah (di-tracing) komposisi terbesar itu berasal dari tempat kerja atau perkantoran dan luar kota, jadi keluarga tertular dari tempat kerja," jelas Bima.

Menurut Bima, klaster perkantoran juga berbahaya sebab karyawan kantor menghabiskan waktu yang lama dalam sebuah ruangan bersama dengan rekan-rekannya.

"Kantor ruangannya tertutup, (karyawan) bersama-sama dari pagi sampai sore atau malam, lepas masker dan sebagainya dan kantin perkantoran juga bisa jadi sumber penularan di kantor," katanya.

Oleh sebab itu pihaknya kata Bima akan memperketat protokol kesehatan di perkantoran.

"Kami imbau seluruh warga Bogor yang bekerja di kantor kita pastikan WFH 50% agar ditaati, dibatasi rapat dalam ruangan, diperhatikan ventilasinya, sebaiknya bawa makan dari rumah sehingga tak berkumpul di kantin atau beli makanan di tempat lain," kata Bima.

Ke depan dua klaster tertinggi yakni klaster keluarga dan perkantoran akan menjadi fokus kebijakan penanganan Covid-19 ke depannya.

"Fokus ke depan betul-betul fokus di perkantoran dan pemukiman, RW siaga akan ditingkatkan dan disiplin protokol kesehatan diperkantoran ditingkatkan," kata Bima.

Saat ini Kota Bogor masih berada pada status zona merah Covid-19. Hal itu disebabkan karena lonjakan kasus positif.

Untuk menekan angka sebaran Covid-19 pihaknya masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).

 

Sumber: ayobandung.com

Minggu, 04 Oktober 2020

Harga Bahan Pokok di Pasar Bandung Turun

 

Google.com

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, dan Pengembangan e-Commerce Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa mengungkapkan hasil pemantauan harga bahan pokok pekan kemarin di delapan pasar tradisional.

Pasar-pasar tersebut yaitu pasar Baru, Sederhana, Kiaracondong, Kosambi, Ancol, Palasari, Cihaurgeulis, dan Ujungberung.

Ia mengatakan terdapat beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi. Beberapa di antaranya yaitu gula pasir dan minyak goreng.

Harga gula pasir Rp 13 ribu per kilogram lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram, harga minyak goreng Rp 13 ribu per kilogram naik Rp 2.000 dari harga HET Rp 11 ribu per kilogram.

Selanjutnya, harga cabai merah tanjung Rp 45.300 per kilogram naik dari harga normal Rp 38.000 per kilogram, harga cabai merah keriting Rp 30.300 per kilogram naik dari harga normal Rp 28.800 per kilogram.

Beberapa komoditas harga yang menurun yaitu harga daging ayam ras Rp 31.100 per kilogram turun dari harga normal Rp 32.000 per kilogram. Harga telur ayam ras Rp 22.400 per kilogram turun dari harga Rp 22.900 per kilogram sebelumnya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan hargakebutuhan pokok di Kota Bandung masih terkendali. Ia pun terus menginstruksikan jajarannya untuk memantau ketersediaan bahan pokok serta harga-harga yang beredar.

"Berdasarkan laporan, ketersediaan dan harga bahan pokok dalam kondisi aman," ujarnya belum lama ini.

Ia mengajak masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri di tengan fluktuasi harga bahan pokok. Salah satu yang bisa dilakukan adalah urban farming atau Buruan Sehat, Alami, Ekonomis, dan gerakan lainnya.

 

Sumber: ayobandung.com

Jalur Pantura Gelap, Ratusan Penerangan Jalan Tidak Menyala

 

Google.com


Sebanyak 815 alat penerangan jalan (APJ) di ruas jalur pantura mulai Karawang – Losari, tidak menyala. Upaya perbaikan pun dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiadi. Dia mengatakan, upaya perbaikan dilakukan untuk mendukung keselamatan bertransportasi di sepanjang ruas jalan tersebut.

"Pada tahun 2020 ini, telah dialokasikan anggaran pemeliharaan untuk perbaikan sebanyak 225 unit APJ," ujar Budi, saat meninjau kegiatan padat karya pada pekerjaan pemeliharaan APJ Solar Cell di Ruas Bts Kabupaten Karawang/Subang-Sewo-Lohbener, di Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/10). Sedangkan pada 2021, telah diprogramkan pemeliharaan untuk sebanyak 338 unit APJ.

Selain pemeliharaan pada ruas jalan nasional, pada 2021 juga telah diprogramkan Bantuan Teknis Pembangunan Fasilitas Keselamatan Jalan. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan di ruas jalan strategis pada ruas jalan provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Jadi apa yang sedang kita lakukan ini adalah pemasangan PJU, yang beberapa tahun lalu mengalami kerusakan dan beberapa ada yang hilang. Di wilayah Kandanghaur, Patrol dan sekitarnya," kata Budi.

Pekerjaan pemeliharaan itu yakni dengan melakukan perbaikan dan penggantian teknologi tenaga surya atau solar cell, dengan menggunakan kembali daya listrik dari PLN. Adapula pemasangan kabel, panel dan luminer.

"Kemarin menggunakan teknologi solar cell biayanya sampai Rp 30 juta per titik. Sekarang pakai listrik saja supaya tidak mudah dicuri. Saya juga minta bantuan jajaran Polisi, TNI, pak camat dan masyarakat supaya bisa dijaga," tutur Budi. 

Budi mengakui, kegiatan perbaikan itu tak lepas dari aspirasi anggota Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin. Anggota dewan dapil Indramayu itu terus mendesak Kemenhub untuk segera melakukan perbaikan PJU di wilayah pantura Indramayu.

"Saya atas nama Kemenhub mengucapkan terima kasih karena terus diingatkan PJU di sini banyak yang mati dan harus diperbaiki," kata Budi.

Budi menambahkan, dalam kegiatan perbaikan APJ itu dilaksanakan pula program padat karya yang melibatkan masyarakat setempat. Hal itu sesuai dengan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Program Padat Karya Kemenhub itu juga merupakan upaya mendukung ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain itu diharapkan dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman dalam bekerja di bidang pemeliharaan penerangan jalan.

Budi menyebutkan, anggaran program padat karya Kemenhub Ditjen Perhubungan Darat selama setahun mencapai 46 miliar. Sebagian besar diarahkan untuk di sekitar wilayah Kabupaten Indramayu.

"Jadi pemerintah hadir di sini untuk bisa menggeliatkan ekonomi dengan memanfaatkan masyarakat yang unskill, kita beri pekerjaan yang mudah, seperti pengecatan, penggalian lubang dan lainnya," tutur Budi.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin, menyampaikan terima kasihnya atas respons cepat yang dilakukan Kemenhub. Selain menunjang keselamatan bertransportasi, perbaikan jalan juga diharapkan dapat kembali mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Walau ada Tol Cipali, jalur pantura tetap menjadi jalur utama perekonomian. Jadi harus tetap diperhatikan," kata Daniel.

Daniel mengungkapkan, kondisi jalan raya yang terang dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun aksi kejahatan di jalanan. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk ikut memelihara dan menjaga fasilitas yang telah tersedia.

 

Sumber: ayobandung.com

5 Oktober 2020, Layanan SIM Keliling Polrestabes Bandung

 

Google.com

Pada Senin (5/10/2020), Layanan SIM keliling online Polrestabes Bandung akan dilaksanakan di 2 lokasi.

Mobil SIM keliling pertama ada di ITC Kebon Kalapa, Jalan Pungkur. Sedangkan mobil SIM keliling kedua berada di Metro Indah Mall, Jalan Soekarno Hatta, No 590.

Mengutip dari akun Instagram @simrestabesbdg1, berikut persyaratan perpanjangan SIM di layanan SIM Keliling Online.

1. SIM yang akan diperpanjang masih berlaku atau tidak melebihi masa berlakunya;

2. Peserta membawa KTP asli atau SUKET (Surat keterangan pengganti e-KTP) yang masih berlaku berikut Fotokopi KTP/SUKET;

3. Pelayanan SIM Keliling Online hanya melayani Perpanjangan SIM A dan C seluruh Indonesia;

4. Perpanjangan SIM dapat dilakukan 14 hari sebelum masa berlakunya habis;

5. Peserta perpanjangan SIM diwajibkan menggunakan masker dan membawa hand sanitizer;

6. Jika telah melebihi masa berlakunya, SIM bisa diproses di Satpas atau Polres terdekat dengan syarat menunjukan e-KTP untuk mengajukan permohonan proses penerbitan SIM Baru;

7. Jam Operasional pelayanan dimulai pukul 08.00 hingga proses penerbitan SIM selesai;

8. Pendaftaran perpanjangan SIM dimulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB;

9. Peserta membawa surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk kepolisian yang menyatakan sehat jasmani, tidak buta warna, tidak tuli, tidak cacat fisik, serta visus mata atau jarak pandang semua keterangan tersebut harus dilampirkan sesuai Perkap N0.9 Tahun 2012 tentang SIM pasal 35 ayat 7.

Gerai SIM Online Festival Citylink, Lantai 2, Blok 36A, Jalan Peta, Nomor 241 juga membuka layanannya mulai Senin hingga Minggu, mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Sementara itu, pemohon SIM baru bisa mendatangi Satpas Polrestabes Bandung di Jalan Jawa No 1.

 

Sumber: ayobandung.com

Hari Ini Akan Duguyur Hujan Ringan, Bandung Harus Sedia Payung

 

Google.com

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Bandung dan sekitarnya akan cerah berawan pada pagi hari. Suhu udara tercatat mencapai 24-27 derajat Celcius, kelembapan udara 70%, dan kecepatan angin 10 km per jam ke arah tenggara.

Cuaca di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya pada Senin (5/10/2020) diprakirakan akan cerah berawan di pagi hari, kemudian hujan dengan intensitas ringan di siang hari, dan berawan pada malam hari.

Pada siang hari, Bandung dan sekitarnya akan diguyur hujandengan intensitas ringan. Suhu udara berkisar 30-28 derajat Celcius, kelembapan udara 50%-80%, dan kecepatan angin 20-10 km per jam ke tenggara.

Cuaca berawan akan terjadi di wilayah Bandung pada malam hingga dini hari. Suhu udara tercatat mencapai 23 derajat Celcius, kelembapan udara 80%-85%, dan kecepatan angin 10 km per jam ke arah tenggara.

 

Sumber: ayobandung.com

Senin 05 Oktober 2020 Jadwal Salat Bandung dan Sekitarnya

 

Google.com

Ibadah salat lima waktu adalah  ibadah yang memang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap muslim. Rukun Islam yang kedua ini memiliki keutamaan lebih jika dilaksanakan di awal waktu.

Pada Senin (5/10/2020) jadwal salat dapat dari situs Kementerian Agama (Kemenag), Sebagai panduan untuk bisa menunaikan salat tepat waktu, berikut jadwal salat untuk wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.

Subuh: 04.17 WIB

Duha: 05.56 WIB

Zuhur: 11.41 WIB

Asar: 14.45 WIB

Magrib: 17.46 WIB

Isya: 18.55 WIB

 

Sumber: ayobandung.com

Jumat, 02 Oktober 2020

Kasus Penularan Corona Sanggar Senam Bekasi Masih Ditelusuri

Google.com


Karena belum bisa dipastikan sebagai sebuah klaster baru. Kasus penularan corona yang terjadi di sanggar senam Bekasi masih ditelusuri. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi dr Alamsyah menjelaskan, definisi sebuah klaster memiliki arti satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama. Sementara yang terjadi di kumpulan senam di Tambun Utara masih dalam proses penelusuran.

“Ini saya mesti cek dulu (informasinya) ke satgas kecamatan. Saya masih di luar kota (jadi belum bisa dipastikan),” kata dr Alamsyah kepada Ayobekasi.net (Ayo Media Network), Sabtu (3/10/2020).

Dia mengungkapkan, penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja, bukan hanya di sebuah tempat olahraga indoor atau komunitas tertentu. Bahkan, penularan di ruang merokok pun terbukti dapat terjadi.

“Kasus di salah satu pabrik kan ada yang seperti itu (penularan di ruang merokok),” ujarnya.

Karena itu, dr Alamsyah meminta pada masyarakat untuk lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial.

“Kami optimistis bisa menekan laju penyebaran Covid-19 dengan didukung kesadaran masyarakat mematuhi prokes (protokol kesehatan),” katanya.

Sementara itu, pengurus RW di Tambun Utara mengaku keberatan jika wilayahnya disebut memiliki klaster penyebaran Covid-19 baru. Hal itu lantaran proses tracing masih berjalan dan hanya satu orang yang positif.

“Belum bisa disebut klaster karena tidak terbukti ada persebaran dari sini. Memang satu orang positif, tapi satu masih suspek,” ujarnya.

“Sekalipun positif, dengan baru dua orang terbukti apakah iya bisa disebut klaster persebaran? Jadi, mohon diluruskan juga,” kata dia.

 

Sumber: ayobandung.com

Liga Utama Inggris: Crystal Palace Siap Hancurkan Chelesa di Stamford Bridge

 

Google.com

Chelsea akan menjamu tim sesama Kota London, Crystal Palace, dalam lanjutan pertandingan Liga Utama Inggris atau Premier League mathcday keempat Sabtu (3/10/2020) mulai puku 18.30 WIB.

Di klasemen sementara The Blues Chelsea berada di peringkat sembilan. Dari tiga pertandingan, pasukan Frank Lampard ini baru sekali menang yaitu saat menjamu Brighton Albion di laga pembuka dengan skor 3-1. Di dua pertandingan berikutnya, Chelsea kalah 0-2 dari Liverpool dan ditahan imbang oleh West Brom 3-3.

Kondisi ini tentu tidak sesuai dengan harapan Lampard. Terlebih Chelsea sudah mendatangkan delapan pemain anyar. Mereka Hakim Ziyech, Timo Werner, Xavier Mbuyamba, Malang Sarr, Ben Chilwell, Thiago Silva, Kai Havertz, dan yang terbaru penjaga gawang Edouard Mendy.

Sementara tamunya The Eagles Crystal Palace berada dalam kondisi yang lebih baik.

Pasukan Roy Hodgson ini bertengger di peringkat enam, hasil dua menang dan sekali kalah. Salah satu kemenangannya diraih ketika menumbangkan Manchester United di Old Trafford dengan skor menyakinkan 1-3.

 

Prediksi

Chelsea diprediksi tidak akan mudah mendapatkan poin penuh di kandang. Beruntung dua pemainnya Christian Pulisic dan Hakim Ziyech bisa diturunkan yang akan menambah daya gedor the Blues.

Lawannya Palace, seperti biasa, akan tampil percaya diri dan lebih sabar untuk meladeni permainan lawan.

Taktik serangan balik yang kerap membuahkan gol akan menjadi andalan The Eagles. Apalagi lini belakang Chelsea di awal musim ini belum menunjukan penampilan yang solid. Dalam tiga pertandingan saja, The Blues sudah kebobolan enam kali.

Prediksi hasil akhir pertandingan, Chelsea akan menang tipis 2-1.

5 pertandingan terkhir Chelsea vs Crystal Palace di semua kompetisi.

- 10 Maret 2018- Chelsea 2-1 Crystal Palace

- 4 November 2018- Chelsea 3-1 Crystal Palace

- 30 Desember 2018- Crystal Palace 0-1 Chelsea

- 9 November 2019- Chelsea 2-0 Crystal Palace

- 7 Juli 2020- Crystal Palace 2-3 Chelsea

 

Perkiraan susunan pemain

Chelsea:  Mendy; James, Christensen, Silva, Chilwell; Kante, Kovacic; Mount, Havertz, Werner; Abraham

Crystal Palace: Guaita; Ward, Kouyate, Sakho, Mitchell; Townsend, McCarthy, McArthur, Eze; Ayew, Zaha

 

Sumber: ayobandung.com

Kasus Positif Masih Bertambah, Bogor Perbarui Kebijakan

 

Google.com

Di Kota Bogor kasus positif Covid-19 semakin meluas dan terus bertambah, dan saat ini Kota Bogor masih di zona merah. Hingga Jumat (2/10/2020), terdapat 25 pasien yang positif covid-19. Berbagai kebijakan pun dilakukan pemerintah untuk menekan angka kasus corona.

Atas tambahan tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor menjumlah total kasus positif menjadi 1.306. Kabar baiknya, 21 orang sembuh. Total sembuh pun menjadi 897 orang.

Sementara itu, pasien meninggal hingga saat ini 47 orang, dan pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 362.

Kontak erat total sebanyak 2.143, selesai dikarantina 1.747, masih dikarantina 396.

Kasus suspek corona 2.694, bertambah 16 orang, sembuh 2.412, masih sakit 237, dan meninggal 45 orang.

Pada Minggu (27/9/2020), Kota Bogor mencatatkan rekor positif corona tertinggi dengan 60 kasus. Kasus tambahan positif didominasi oleh pasien yang berasal dari Kecamatan Cibinong 13 kasus, Parung 6, Tajur Halang 7, Caringin 7, Bojonggede 5, Ciawi 6, dan Kemang 4.

 

PSBB Proporsional Diperpanjang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional di wilayah Bodebek (Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) sampai 27 Oktober 2020.

PSBB secara proporsional kawasan Bodebek sendiri berakhir pada 29 September 2020.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor:443/Kep.575-Hukham/2020 tentang Perpanjangan Keenam Pemberlakuan PSBB secara Proporsional di Wilayah Bodebek Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. Kepgub tersebut ditandatangani Kang Emil--sapaan Ridwan Kamil--pada Selasa (29/9/20).

 

WFH 50%

Wali Kota Bogor Bima Arya pada Selasa (29/9/2020) mengatakan, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan di perkantoran. Salah satunya dengan menerapkan Work From Home (WFH) bagi karyawan.

Hal itu berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang meyebut perkantoran menjadi salah satu klaster tertinggi sebaran corona di Kota Bogor.

Tingginya sebaran Covid-19 di perkantoran itu, menurut Bima, menyebabkan munculnya klaster keluarga yang jumlahnya juga banyak.

Kemudian, karyawan yang memiliki penyakit bawaan dilarang beraktivitas di kantor. Hal ini disebabkan kelompok tersebut berdasarkan data, memiliki risiko kematian yang tinggi jika terpapar Covid-19.

 

Jam malam dilonggarkan

Batas aktivitas jam malam yang awalnya hingga pukul 20.00 WIB, kini dilonggarkan menjadi pukul 21.00 WIB.

“Kami menyepakati bahwa berdasarkan data, kita masih melihat adanya kebutuhan untuk membatasi aktivitas warga. Namun, sektor perekonomian harus terus berjalan dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (29/9/2020).

Pembatasan jam malam dilonggarkan sebab pihaknya melihat sudah mulai ada angka keseimbangan antara sektor ekonomi dan sektor kesehatan.

"Untuk itu, jam operasional kemudian disesuaikan menjadi jam 9 malam dari sebelumnya hanya jam 8 malam karena kita melihat minim angka terjadinya klaster dari unit-unit ekonomi seperti restoran, rumah makan, dan sebagainya. Karena itu kita bersepakat melakukan penyesuaian sampai jam 9 malam,” kata Bima.

 

Rencana Uji Coba Vaksin

Pemerintah pusat memilih Kota Bogor jadi satu dari dua tempat untuk pelaksanaan simulasi uji coba vaksin Covid-19. Lokasi uji coba di Kota Bogor direncanakan berada di Puskesmas Tanah Sareal.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku belum mengetahui penetapan Puskesmas Tanah Sareal sebagai tempat uji coba, namun dirinya mengaku siap.

“Saya belum tahu juga, tapi siap lah kalau ditunjuk. Berarti sudah punya perhitungan, sudah memenuhi kriteria,” ujar Bima kepada wartawan di restoran Rumoh Kupi, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (1/10/2020).

Menurut Bima, jika Kota Bogor terpilih menjadi salah satu tempat uji coba vaksin Covid-19, ada beberapa hal yang harus disiapkan, yakni fasilitas kesehatan, alat kesehatan, serta lingkungan.

 

Sumber: ayobandung.com

BLT Lama Cair? Yuk Perhatikan Lagi Ketentuannya

 

Google.com

Sekira 2,4 juta pekerja sudah dipastikan gagal untuk menerima bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) Rp1,2 juta. Bisa terjadi karena data pekerjanya tak valid. Lalu, apa yang dilanggar peserta hingga akhirnya gagal menerima BLT Rp1,2 juta?

Ke-2,4 juta oekerja yang gagal menerima BLT itu berasal dari 14,8 juta nomor rekening yang dikumpulkan oleh BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.

Direktur Utama BPJamsostek Agus Susanto menerangkan, dari 2,4 juta data pekerja tidak valid atau tidak bisa dilanjutkan ini karena ada yang tidak sesuai dengan persyaratan yang dimuat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.14 Tahun 2020 dan juga karena gagal melakukan konfirmasi ulang.

“Dari 2,4 juta ini, sekitar 75% karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker No.14 Tahun 2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp5 juta, kemudian kepesertaannya tercatat di BPJS Jamsostek di atas Juni 2020. Ini ada 1,8 juta,” kata Agus dalam telekonferensi pers, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, 25% atau sebanyak 600.000 data dan nomor rekening yang tidak valid karena gagal melakukan konfirmasi ulang.

“Waktu kami lakukan validasi, tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan konfirmasi ulang atau perbaikan, namun hingga hari terakhir kemarin, gagal konfirmasi ulang. Akhirnya kami tidak menerima pengembalian dari koreksi tersebut," ujar Agus.

Agus pun menyampaikan hingga 30 September 2020 ada sekitar 12,4 juta data nomor rekening yang valid. Data ini dinyatakan valid setelah dilakukan validasi secara berlapis. Seluruh data calon penerima bantuan subsidi gaji tersebut pun sudah diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan untuk diproses lebih lanjut.

 

Seperti Apa Kriteria Penerima BLT?

Kriteria penerima BLT untuk pekerja dan buruh formal diatur dalam Pasal 3 ayat (2) Permenkaer No.14/2000. Berikut ketentuan yang diatur dalam beleid tersebut:

1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan

2. Terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan

3. Pekerja/buruh penerima gaji/upah

4. Kepesertaan sampai dengan bulan Juni 2020

5. Peserta peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan

6. Memiliki rekening bank yang aktif.

 

Bagaimana Alurnya?

Kemudian, berikut ini alur pencairan BLT atau BSU pekerja dan buruh formal yang disarikan dari penjelasan Kemnaker.

Pertama: Perusahaan melalui bagian yang mengurus sumber daya manusia (SDM) mendata pekerja yang erdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, sekarang disebut BPJamsostek, dan memiliki gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Bagian SDM atau human resources development (HRD) mengumpulkan nomor rekening para calon penerima.

Kedua: HRD mengirimkan data nomor rekening para calon penerima BLT pekerja kepada BPJamsostek.

Ketiga: BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi terhadap rekening calon penerima BLT pekerja dalam tiga tahap.

Keempat: Setelah tiga tahapan validasi selesai, data nomor rekening calon penerima BLT untuk pekerja diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Kelima: Sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran BLT untuk pekerja, Kemnaker memiliki kesempatan sampai empat hari untuk melalukan check list.

Keenam: Selesai check list, dana nomor rekening calon penerima BLT pekerja diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Ketujuh: Kemudian, KPPN menyalurkan BLT kepada bank penyalur yakni bank yang masuk menjadi anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Kedelapan: Bank Himbara lantas menyalurkan BSU ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank Himbara, maupun rekening bank swasta termasuk BCA.

 

Sumber: ayobandung.com

Belum Cair? 5 Rekening Ini Tak Akan Dapat BLT

 

Google.com

Sambil menunggu BLT cair ternyata terdapat 5 kendala atau penyebab BLT Rp1,2 juta tidak masuk ke rekening Anda. Proses untuk pencairan bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp1,2 juta tahap 5 masih terus berlangsung. 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mendapatkan 618 ribu data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, penyerahan data calon penerima BLT tahap 5 dilakukan dua kali.

Penyerahan data pertama pada 29 September 2020 Kemnaker mendapatkan 578 ribu data calon penerima. Lalu, pada 30 September 2020 tambahan data yang diterima sebanyak 40 ribu data calon penerima.

“Agar memudahkan proses dan simplifikasi data, kami anggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap 5, sehingga totalnya sebanyak 618 ribu data penerima," kata Ida dalam telekonferensi pers, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, penyaluran BLT termin 1 pun telah usai.

Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 pekan, Kemnaker bakal mengevaluasi pelaksanaan penyaluran subsidi upah termin 1 ini. Sementara itu, untuk penyaluran termin 2 direncanakan mulai diberikan pada akhir Oktober 2020.

Ida menambahkan, hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kemnaker dari BPjamsostek sebanyak 12,4 juta orang.

“Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48%. Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur sebanyak 745 ribu orang. Seluruh proses ini dimulai sejak 24 Agustus 2020,” katanya.

Secara lebih rinci, BLT tahap I telah tersalurkan kepada 2,4 juta orang penerima atau sekitar 99,38% dari kuota penyaluran sebanyak 2,5 juta orang, tahap 2 tersalurkan kepada 2,9 juta orang penerima atau sekitar 99,38% dari kuota penyaluran 3 juta orang.

Sementara itu, tahap 3 tersalurkan kepada 3,4 juta orang penerima atau sekitar 99,32% dari kuota penyaluran 3,5 juta orang, dan tahap 4 tersalurkan kepada 1.8 juta orang penerima atau sekitar 69,18% dari kuota penyaluran 2,6 juta orang. Lalu, untuk tahap 5 saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @kemnaker, ini 5 kendala yang menyebabkan BSU atau BLT Rp1,2 juta tak bisa segera dicairkan ke rekening ATM kalian.

Perhatikan baik-baik, ya.

“Cek Rekeningmu Yuk Rekanaker! Karena masih ditemukan berbagai kendala dalam penyaluran Bantuan Subsidi Gaji/Upah”

1. Rekening tidak sesuai nomor induk kependudukan (NIK)

2. Rekening yang sudah tidak aktif

3. Rekening Pasif

4. Rekening yang tidak terdaftar

5. Rekening telah dibekukan oleh bank

Oleh sebab itu, untuk mengatasi kendala belum cairnya uang BSU atau BLT ke rekening masing-masing calon penerima, kalian diminta memastikan rekening yang didaftarkan.

Kendala ini juga menjadi salah satu masalah yang menyebabkan subsidi upah untuk para pekerja bergaji di bawah Rp5 juta tak kunjung cair.

 

Sumber: ayobandung.com