Google.com |
Shalat Dhuha dalam bahasa Indonesia baku ditulis Salat Duha
memiliki sejumlah keutamaan jika rutin dilakukan, salah satunya dosa-dosa akan
diampuni. Lantas bagaimana niat Salat Duha dan waktu terbaik Salat Duha?
Mengutip buku “Risalah Tuntunan Shalat Lengkap” Drs Moh
Rifai (2018), Abu Hurairah ra meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis,
“Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni
dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (HR Turmudzi).
Niat Salat Duha
Niat Salat Duha dilakukan sebelum mengerjakan salat. Niat
Salat Duha bisa diucapkan dalam hati maupun dilafalkan.
Adapun lafal niat Salat Duha yaitu.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku niat salat duha 2 rakaat karena Allah Taala.”
Waktu Pelaksanaan
Salat Duha
Terdapat 2 waktu yang mengapit waktu duha, yakni ketika
matahari terbit sampai tinggi dan ketika seseorang berdiri di tengah
bayangannya sampai matahari tergelincir. Agar lebih praktis, kita dapat
menggunakan acuan berikut, diawali 15 menit sesudah terbit matahari dan diakhiri
15 menit sebelum waktu zuhur.
Jika kita ingin memilih waktu paling utama, sebaiknya
menggunakan hadis ini sebagai rujukan. Al-Qasim asy- Syaibani berkata,
"Zaid bin Arqam RA melihat beberapa orang mendirikan Salat Duha".
Kemudian Zaid berkata: "Seandainya mereka tahu, Salat Duha setelah waktu
ini sebenarnya lebih utama".
Zaid melanjutkan, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat
awwabin adalah ketika anak unta mulai (merasa) kepanasan (tamradh
al-fishal)" (HR Muslim). Awwabin adalah orang-orang yang memilih kembali
kepada Allah. Sebagian ulama berpendapat, lantaran pada waktu tamradh al-fishal
orang-orang cenderung memilih untuk berteduh/beristirahat.
Sumber: ayobandung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar