Google.com |
Banyak isu
hoax mengenai bahaya plastic yang berbahan Bisphenol A ( BPA) yang juga
dikait-kaitkan dengan galon guna isi ulang. Dengan beraninya, beberapa berita
hoax itu juga mengutip sebagian dokter yang seolah-olah untuk meyakinkan baha
hal itu benar adanya.
“Saya jelas
mempertanyakan dasar dari para dokter itu membuat pernyataan seperti itu, di
mana galon guna ulang itu berbahaya. Nanti kasus ini saya coba bawa ke MKEK
untuk dibahas. Sebagai Ketua Dewan Penasehat MKEK saya meminta agar
dokter-dokter itu dalam berkomentar harus berbasiskan kepada incidence based,”
ujarnya.
Jadi tidak
benar bahwa ada yang mengatakan, bahwa para dokter Mayapada Hospital adalah
pelaku yang menyebarkan berita kandungan BPA berbahaya pada kemasan galon isi
ulang. Padahal pada kenyataannya dokter-dokternya memang pernah menyampaikan ke
publik bahwa kemasan makanan dan minuman atau galon yang mengandung Bisphenol-A
(BPA) sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Semakin
maraknya #HoaxBPA, Ketua Dewan Penasehat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran
(MKEK) DR. Dr. Prijo Sidipratomo, SpRad (K) meminta para dokter agar tidak
terlalu cepat meresponi sebuah kasus yang bukan ranahnya.
Sebenarkan
galon guna ulang itu pasti sudah melewati sebuah uji kesehatan tak mungkin
melewatkan satu pun karena pasti akan dikonsumi langsung oleh masyarakat. Tidak
mungkin sesuatu yang sudah beredar di masyarakat itu dikeluarkan
perusahaan-perusahaan besar.
Sumber:
Wartaekonomi.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar