Aliansi
Jurnalis Independen atau biasa disebut dengan AJI Kota Jayapura periode 2022
akhirnya dipimpin oleh pasangan Lucky Ireeuw dan Anang Budiono. Lucky Ireeuw dan
Anang Budiono terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris AJI Jayapura dalam
Konferensi AJI Kota Jayapura yang berlangsung di Jayapura, Sabtu (21/5/2022).
Dalam pemilihan
pada Sabtu, pasangan Lucky Ireeuw dan Anang Budiono meraih 11 suara sah.
Perolehan itu mengungguli kandidat lainnya, pasangan Musa Abubar dan Timotius
Marthen yang meraih tujuh suara sah. Sejumlah satu suara menyatakan abstain.
Pengurus
Nasional AJI Bidang Organisasi, Yoso Muliawan meminta para anggota AJI Jayapura
terus berjuang tanpa henti memperjuangkan kebebasan pers di Papua. “Itu
tantangan yang sangat berat. Oleh karena itu, kita semua harus konsisten
memperjuangkan ini,” kata Yoso.
Menurut
Yoso kebebasan pers di Papua memiliki tantangan yang berat, karena banyaknya
kasus kekerasan terhadap jurnalis. Yoso menyatakan AJI Indonesia juga melihat
ada isu profesionalisme jurnalis di Papua, karena budaya amplop yang masih
marak.
Ia meminta para anggota AJI Jayapura mematuhi komitmennya
untuk tidak menerima amplop dan imbalan dari narasumber. “Setidaknya, masalah
itu diselesaikan dalam internal AJI dulu, baru kemudian ditularkan keluar AJI,”
ujarnya.
Ketua terpilih AJI Kota Jayapura, Lucky Ireeuw menyampaikan
terima kasih karena masih dipercayakan memimpin AJI Jayapura selama tiga tahun
mendatang. Ireeuw menyatakan ia akan melakukan penataan organisasi, dan ingin
mengaktifkan pengurus AJI Jayapura bidang perempuan, pendidikan, dan tenaga
kerja.
Ia menyatakan kepengurusannya akan menjalankan visi misi
AJI, yakni meningkatkan kemerdekaan pers, profesionalisme dan kesejahteraan
jurnalis di Papua. Menurutnya, hal itu akan dicapai melalui berbagai pelatihan,
dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga yang selama ini mengawal
advokasi bagi jurnalis.
“Periode lalu, kami sudah membentuk Perkumpulan Bantuan
Hukum Pers Tanah Papua. Kali ini, kami akan lebih memperkuat, sebab banyak
orang bilang Papua daerah konflik, kami harus benar-benar mengupayakan jaminan
keselamatan jurnalis dalam bertugas,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar