Selasa, 31 Mei 2022

AJI Jayapura 2022 Kini Resmi Dipimpin Pasangan Lucky Ireeuw dan Anang Budiono

 

Aliansi Jurnalis Independen atau biasa disebut dengan AJI Kota Jayapura periode 2022 akhirnya dipimpin oleh pasangan Lucky Ireeuw dan Anang Budiono. Lucky Ireeuw dan Anang Budiono terpilih menjadi Ketua dan Sekretaris AJI Jayapura dalam Konferensi AJI Kota Jayapura yang berlangsung di Jayapura, Sabtu (21/5/2022).

Dalam pemilihan pada Sabtu, pasangan Lucky Ireeuw dan Anang Budiono meraih 11 suara sah. Perolehan itu mengungguli kandidat lainnya, pasangan Musa Abubar dan Timotius Marthen yang meraih tujuh suara sah. Sejumlah satu suara menyatakan abstain.

Pengurus Nasional AJI Bidang Organisasi, Yoso Muliawan meminta para anggota AJI Jayapura terus berjuang tanpa henti memperjuangkan kebebasan pers di Papua. “Itu tantangan yang sangat berat. Oleh karena itu, kita semua harus konsisten memperjuangkan ini,” kata Yoso.

Menurut Yoso kebebasan pers di Papua memiliki tantangan yang berat, karena banyaknya kasus kekerasan terhadap jurnalis. Yoso menyatakan AJI Indonesia juga melihat ada isu profesionalisme jurnalis di Papua, karena budaya amplop yang masih marak.

Ia meminta para anggota AJI Jayapura mematuhi komitmennya untuk tidak menerima amplop dan imbalan dari narasumber. “Setidaknya, masalah itu diselesaikan dalam internal AJI dulu, baru kemudian ditularkan keluar AJI,” ujarnya.

Ketua terpilih AJI Kota Jayapura, Lucky Ireeuw menyampaikan terima kasih karena masih dipercayakan memimpin AJI Jayapura selama tiga tahun mendatang. Ireeuw menyatakan ia akan melakukan penataan organisasi, dan ingin mengaktifkan pengurus AJI Jayapura bidang perempuan, pendidikan, dan tenaga kerja.

Ia menyatakan kepengurusannya akan menjalankan visi misi AJI, yakni meningkatkan kemerdekaan pers, profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis di Papua. Menurutnya, hal itu akan dicapai melalui berbagai pelatihan, dan menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga yang selama ini mengawal advokasi bagi jurnalis.

“Periode lalu, kami sudah membentuk Perkumpulan Bantuan Hukum Pers Tanah Papua. Kali ini, kami akan lebih memperkuat, sebab banyak orang bilang Papua daerah konflik, kami harus benar-benar mengupayakan jaminan keselamatan jurnalis dalam bertugas,” tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar