Minggu, 09 Februari 2020

Perombakan Jabatan Direktur BNI, Mayoritas Wajah Lama Bertahan

sumber: Medcom.id
Membahas tentang pagelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sudah digelar oleh Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara. Untuk saatnya giliran PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mengadakan RUPSLB tersebut.

Terlihat bahwa dalam RUPSLB Bank BNI tersebut mendapat perubahan susunan direksi dan juga komisaris perseroan. Namun, nama Achmad Baiquni nampaknya tidak terkena perubahan tersebut. Achmad Baiquni masih menduduki posisinya yang mana kala itu menjabat sebagai Direktur Utama untuk Bank BNI hingga sekarang.

"Kemudian (RUPSLB) memberhentikan dengan hormat saudara Catur Budi Harto dari jabatan sebagai direktur bisnis usaha mikro kecil dan menengah," kata Direktur Keuangan BNI Ario Bimo yang baru saja diangkat, di Jakarta, Jumat (30/8/2019). 

Adapun pergantian susunan pejabat BNI ialah, satu direktur yakni Ario Bimo menggantikan Catur Budi Harto yang diberhentikan. Ario Bimo sebelumnya General Manager (GM) BNI Cabang Tokyo, Jepang. Selain itu juga ada perombakan jabatan Direktur, meskipun mayoritas wajah lama di BNI masih bertahan.

Berikut jajaran direksi BNI setelah RUPSLB:

Direktur Utama: Achmad Baiquni
Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
Direktur Keuangan: Ario Bimo
Direktur Bisnis Korporasi: Putrama Wahju Setyawan
Direktur Treasury & Internasional Banking: Bob Tyasika Ananta
Direktur Hubungan Kelembagaan: Adi Sulistyowati
Direktur Management Risiko: Rico Budiarmo
Direktur Bisnis UMKM & Jaringan: Tambok P.S Simanjuntak
Direktur Bisnis Konsumer: Anggoro Eko Cahyo
Direktur Teknologi Informasi & Operasi: Dadang Setiabudi
Direktur Human Capital & Kepatuhan: Endang Hidayatullah

Sementara itu di jajaran komisaris ada pergantian Marwanto Harjowiryono yang dipindahkan menjadi Komisaris Bank BTN, digantikan oleh Askolani, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Sebelumnya Askolani adalah Komisaris Bank Mandiri yang digantikan oleh Rionald Silaban, dari Kementerian Keuangan.
Sumber: Finance.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar