Senin, 30 Desember 2019

Perombakan Jajaran BNI, Kedudukan Achmad Baiquni Masih Sebagai Direktur Utama

Sumber: google.com

Gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akhirnya membuahkan hasil. Dimana rapat tersebut menghasilkan adanya perombakan dalam jajaran BNI.

Seperti posisi Catur Budi Harto yang menjabat sebagai Direktur Keuangan kini digantikan oleh Ario Bimo. Dan berikut adalah jajaran direksi BNI setelah RUPSLB:

Direktur Utama: Achmad Baiquni
Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
Direktur Keuangan: Ario Bimo
Direktur Bisnis Korporasi: Putrama Wahju Setyawan
Direktur Treasury & Internasional Banking: Bob Tyasika Ananta
Direktur Hubungan Kelembagaan: Adi Sulistyowati
Direktur Management Risiko: Rico Budiarmo
Direktur Bisnis UMKM & Jaringan: Tambok P.S Simanjuntak
Direktur Bisnis Konsumer: Anggoro Eko Cahyo
Direktur Teknologi Informasi & Operasi: Dadang Setiabudi
Direktur Human Capital & Kepatuhan: Endang Hidayatullah

Dan untuk posisi Direktur Utama BNI, kini masih diduduki oleh Achmad Baiquni yang sebelumnya diangkat dalam RUPS BNI pada 17 Maret 2015 yang kemudian mendapat persetujuan dari OJK pada 16 April 2015.

Achmad Baiquni yang lahir tahun 1957 telah memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Padjadjaran dan Sarjana (S2) dari Business Management, Asian Institute of Management, Makati, Filipina.

Sebelumnya, Baiquni menjabat sebagai Direktur Keuangan BRI (2010 - 2015), Direktur Bisnis Usaha Kecil Menengah dan Syariah BNI (2008-2010), Direktur Korporasi BNI (2006 - 2008) dan Direktur Konsumer BNI (2003-2006).



Sumber: cnbcindonesia.com

Rapat Tahunan BNI, Hasilnya Posisi Achmad Baiquni Tak Berubah

Sumber: google.com


Rapat tahunan yang diselenggarakan Bank BNI tahun ini sudah digelar pada tanggal 30 Agustus 2019. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ini sebelumnya sudah digelar oleh Bank lainnya seperti Bank Mandiri dan juga Bank Tabungan Negara.

Bahasan yang dibahas dalam RUPSLB Bank BNI tersebut ialah perubahan susunan direksi dan komisarus perseroan. Namun, untuk Achmad Baiquni posisinya sebagai Direktur Utama Untuk Bank BNI tidak dirubah.

Achmad Baiquni masih menjabat sebagai Direktur Utama untuk Bank yang berpelat merah tersebut. Adapun pergantian susunan pejabat BNI ialah, satu direktur yakni Ario Bimo menggantikan Catur Budi Harto yang diberhentikan. Ario Bimo sebelumnya General Manager (GM) BNI Cabang Tokyo, Jepang. Selain itu juga ada perombakan jabatan Direktur, meskipun mayoritas wajah lama di BNI masih bertahan.

"Kemudian (RUPSLB) memberhentikan dengan hormat saudara Catur Budi Harto dari jabatan sebagai direktur bisnis usaha mikro kecil dan menengah," kata Direktur Keuangan BNI Ario Bimo yang baru saja diangkat, di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Sementara itu di jajaran komisaris ada pergantian Marwanto Harjowiryono yang dipindahkan menjadi Komisaris Bank BTN, digantikan oleh Askolani, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Sebelumnya Askolani adalah Komisaris Bank Mandiri yang digantikan oleh Rionald Silaban, dari Kementerian Keuangan.

Berikut jajaran direksi BNI setelah RUPSLB:

Direktur Utama: Achmad Baiquni
Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
Direktur Keuangan: Ario Bimo
Direktur Bisnis Korporasi: Putrama Wahju Setyawan
Direktur Treasury & Internasional Banking: Bob Tyasika Ananta
Direktur Hubungan Kelembagaan: Adi Sulistyowati
Direktur Management Risiko: Rico Budiarmo
Direktur Bisnis UMKM & Jaringan: Tambok P.S Simanjuntak
Direktur Bisnis Konsumer: Anggoro Eko Cahyo
Direktur Teknologi Informasi & Operasi: Dadang Setiabudi

Direktur Human Capital & Kepatuhan: Endang Hidayatullah


Bersama Bank BNI, DKI Jakarta Gelar Kegiatan Menabung Dengan Sampah

Sumber: google.com

Setelah sukses melakukan kegiatan donor darah yang dilakukan oleh BNI Ambon. Kini Bank BNI kembali menggelar kegiatan yang mengkampayekan gaya hidup sehat.

Bukan BNI Ambon lagi kali ini, dengan memperkenalkan Agen46. Bank BNI mengajak para masyarakat memanfaatkan sampah sebagai salah satu sumber penghasilan yang bisa di tabung dalam sistem perbankan.

“Lingkungan menjadi lebih bersih, sampah pun terpilah. Saat yang sama, Agen BNI46 pun dapat dioptimalisasikan, antara lain dengan pembukaan rekening tabungan BNI, baik BNI Taplus, Simpel (simpanan pelajar) maupun tabungan BNI Pandai. Program ini juga telah sukses mendigitalisasi transaksi di Bank Sampah,” ucap Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dengan mengusung “Program Ayo Menabung dengan Sampah,” konsistensi Bank BNI mengembangkan Bank Sampah ini akhirnya mendapatkan penghargaan Padmamitra+ Award 2019 kategori Inovasi Digital, pada Selasa (5/11), yang diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dimana tema yang diterapkan di kawasan DKI Jakarta ini dapat membuat banyak perubahan. Sebelumnya juga, BNI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1 dan Pemda DKI berkolaborasi menggelar Gerakan Ayo Menabung dengan Sampah.

Terkait dengan inklusi keuangan, jumlah rekening Simpanan Pelajar (Simpel) per 30 September 2019 telah mencapai lebih dari 800.000 rekening. Yakni tumbuh lebih dari 45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Bahkan jumlah dana yang dihimpun lebih dari Rp 57 miliar atau tumbuh 14 persen dibanding tahun lalu periode yang sama. Yang berarti jumlah ini termasuk di dalamnya sekitar 150.000 rekening Simpel yang telah dihasilkan dalam pilot project Program Ayo Menabung dengan Sampah di Jakarta Barat dan Utara sejak tahun lalu.

Respon positif dari kalangan siswa ini memberikan rasa optimisme pada generasi muda mendatang yang lebih peduli terhadap lingkungan, dan implementasi Program OJK “one student one account” secara lebih luas.

Dan tentunya program yang diadakan oleh BNI ini diharapkan dapat diterapkan dikawasan kawasan lainnya.



Sumber: info-ambon.com

Untuk Memeriksa Keuangan, BNI Ambon Himbau Para Nasabah Agar Gunakan e-Banking

Sumber: google.com


Imbauan yang diberikan oleh BNI Ambon kepada para nasabah agar menggunakan e-banking untuk dapat memeriksa keuangan. Imbauan tersebut dilakukan agar mempermudah para nasabah BNI Ambon untuk melakukan aktivitas keuangan.

Pasca kasus adanya dugaan penggelapan uang yang sudah dilakukan oleh oknum pegawai Bank BNI, dikatakan oleh Pejabat Kepala BNI KCU Ambon, Nolly Stevie Bernard akan adanya kejadian tersbeut masyarakat khawatir dana yang sudah ditabung di Bank BNI Ambon itu hilang. Banyak nasabah komplain dan ingin menutup rekening tabungan. Meski pihaknya telah menginformasikan tabungan para nasabah aman.

Untuk itu, layanan  e-banking akan sangat berguna mengontrol keuangan juga memudahkan setiap transaksi keuangan nasabah.

"Saya sering edukasi kepada nasabah supaya bisa pakai e-banking karena  itu terdiri dari ATM, sms banking, mobile banking, internet banking supaya kalau ada uang yang bergerak dari rekening nasabah kita bisa tahu," kata Nolly, Rabu (30/10).

Menurut dia, baru 90 persen nasabah di BNI Ambon yang menggunakan aplikasi e-banking, hal ini karena mereka merasa kerepotan, padahal kegunaan yang didapatkan sangat besar.

"Banyak yang tidak mau untuk buat e-banking karena merasa pusing tapi sekarang ini kan penting. Padahal pakai aplikasi e-banking sangat mudah," ujarnya.

Untuk pengaktifkannya, Nolly menambahkan, nasabah hanya perlu membawa e-KTP dan buku tabungan ke kantor cabang utama maupun kantor cabang pembantu di Ambon.

"Nasabah harus datang sendiri ke kantor untuk mengatikfkan e-banking dengan membawa e-KTP dan buku tabungan," pungkasnya.


Minggu, 29 Desember 2019

Sambut Kebebasan Ahmad Dhani, Fadli Zon dan Ibunda Tunggu di Rumah


Di laman Twitter pribadi milik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebutkan bahwa dirinya sedang menunggu kepulangan musisi yang saat ini juga sudah menjadi politikus Ahmad Dhani yang sudah Bebas pada (30/12/2019) dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang.

Fadli Zon juga sudah bertemu dengan Ibunda dari Ahmad Dhani. Fadli yang saat itu tidak menjemput kebebasan Ahmad Dhani dan hanya menunggu Ahmad Dhani di Pondok Indah bersama dengan Ibunda Dhani, Joyce Pamela Abdul.
"Sedang menunggu Ahmad Dhani dengan Ibunya Bu Joyce Pamela Abdul di Pondok Indah," tulis @fadlizon di Twitter.

Seperti diketahui, Ahmad Dhani bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. Ia saat itu keluar dari Rutan sekitar pukul 09.45 WIB. Dia diketahui dijemput oleh istri tercinta Mulan Jameela dan anak-anaknya, Al, EL dan juga Dul.


Sumber: Akurat.co

Selasa, 10 Desember 2019

Teror Pelemparan Bom Molotov Terjadi Disebuah Rumah di Sleman


Di daerah Pasekan Kidul RT 1 RW 1 Balecatur, Gamping, Sleman, DIY, salah rumah seorang warga mendapatkan serangan pelemparan bom molotov yang terjadi di depan teras rumah pada hari Rabu (11/12/2019). Pelaku pelemparan tersebut belum diketahui identitasnya.

Terlihat jelas pada ruah tersebut di bagian teras depannya berwarna hitam seperti terbakar. Terlihat juga salah satu kaca dari jendela tersebut pecah. Tidak hanya itu, bau samar-samar seperti bensin turut tercium.

Sang pemilik rumah yang diketahui bernama Ngadilah (52) mengatakan aksi pelemparan tersebut terjadi sekitar pukul 02.45 WIB.

"Saya jam 2 bangun, masak air habis itu sholat," katanya, Rabu.

Sekitar jam 02.30, sesudah ia menyelesaikan ibadah salatnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.

"Terus saya bilang, 'siapa ya'. Nggak jawab, kacanya dipecah langsung apinya menjulat-julat," papar Ngadilah.

Dia menduga kaca teras rumahnya pecah akibat terkena pecahan bom molotov. Sedangkan apinya, sempat membakar gorden dan kursi kepunyaannya.


"(Yang rusak) cuma kaca sama kursi," tambahnya.


Perkiraannya, kala itu pelaku berjumlah 2 orang. Dugaannya, dari suara mesin kendaraannya, mereka menaiki sebuah motor berjenis matic.

"Saya keluar lewat pintu belakang, (pelaku) sudah pergi dan nggak sempat melihat pelakunya. Mau keluar lewat pintu depan ya panik," terangnya.

Dirinya tak mengetahui apa yang memicu kejadian ini. Pasalnya, Ngadilah tak merasa dirinya maupun anggota keluarganya memiliki masalah dengan pihak lain.

"Nggak ada (ancaman). Biasa-biasa aja," sebut dia.

Beruntung, sampai api berhasil dipadamkan, tak ada yang terluka sebagai buntut dari peristiwa ini. Padahal, saat kejadian tidak cuma dirinya seorang di rumah itu. Ada kakak, suami, dan juga anaknya.

Peristiwa ini telah dilaporkan Ngadilah ke Polsek Gamping. Petugas juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara.


Sumber: Akurat.co

Jumat, 26 Juli 2019

Irsanto Ongko Membantu Masyarakat Kalimantan Untuk Semangat Beribadah


Irsanto Ongko merupakan anak dari pengusaha kaya yang bergelut di dunia bisnis. Tapi yang perlu kita ketahui adalah bagaimana seorang Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha lainnya tergerak hatinya untuk menjadi donatur dalam pembangunan Gereja di wilayah Kalimantan.

Irsanto Ongko bertemu dengan seorang pendeta. Sang pendeta menetap di Australia dan juga bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta tersebut juga mengikutsertakan dirinya dalam pembangunan gereja. Seluruh penghasilannya ia berikan untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.



Gereja-gereja yang sudah dibangun sejak tahun 2006 ini masih berlangsung sampai sekarang. Tak hanya satu gereja, Irsanto Ongko dan rekannya sudah membangun 12 gereja yang layak untuk dipergunakan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Di kawasan Kalimantan banyak suku Ngaju dan Ma’anyan yang membutuhkan tempat ibadah. Dengan adanya bantuan dari Irsanto Ongko, suku Ngaju dan Ma’anyan kini sudah terhubung dengan gereja.

Irsanto Ongko juga membangun sebuah stasiun radio, guna mempermudah penyebaran berita untuk masyarakat sekitar.



Tak hanya berhenti disitu saja, kebaikan dari seorang Irsanto Ongko pun terus mengalir. Tidak hanya membangun gereja dan sebuah stasiun radio, ternyata Irsanto Ongko pun ikut serta dalam pembangunan Sekolah Tinggi Teologi dan sebuah campsite yang merupakan gedung untuk kegiatan. Semuanya dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Berikut adalah lokasi dari pelayanan Dehes Ministries dimana Irsanto Ongko banyak membantu dalam pembangunan gereja, sekolah tinggi, campsite, dan juga stasiun radio.




Kamis, 25 Juli 2019

Irsanto Ongko Donatur Pembuatan Gereja di Kalimantan

Gambar 1.2: Gereja di Tumbang Samba
Pembangunan gereja-gereja di Indonesia memang tidak luput dari bantuan para dermawan.  Seperti gereja – gereja yang ada di Kalimantan Tengah, seorang pengusaha yang bernama Irsanto Ongko yang turut serta  dalam pembangunan gereja-gerja di Kalimatan Tengah.

Gambar 1.2: Denah Gereja dan Saran Lainya

Dikabarkan Ongko dan para pengusaha lainya menjadi donatur dalam pembuatan gereja sejak 2006 lalu hingga saat ini. Tidak hanya bekerja sama dengan  para pengusaha Irsanto Ongko juga bekerja sama dengan seorang pendeta. Pendeta sendiri adalah seorang kurir di Australia

Dalam pembangunan geraja tersebut Irsanto Ongko dan para pengusaha lainya telah berhasil membangun sebanyak 12 gereja. Tidak hanya gereja mereka juga telah membangun satu Stasiun Radio, Satu Sekolah Tinggi Teologi dan satu Campsite.

Gambar 1.3: Sekolah Tinggi Teologi dan Sabda

Gambar 1.4: Stasiun Radio

Gambar 1.5: Campsite

Adapun tujuan Irsanto dan para donatur lainya membantu dari pembangunan tersebut dilakukan  karena  bentuk peduli dan tanggung jawab sebagai umat beragama dan  mereka  juga ingin menginspirasi generasi berikutnya untuk menjangkau yang belum terjangkau, untuk memajukan temapat-tempat penting yang ada di pelosok negeri.

Rabu, 24 Juli 2019

Sosok Dermawan Irsanto Ongko, Sang Donatur Bangunan Katingan

Campsite_Kalimantan_tengah.jpg
Tempat ibadah, atau tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing.

Terlepas dari hal ini, seorang dermawan yang memiliki nama lengkap Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha tergerak hatinya untuk menjadi donatur pendiri bangunan.

Irsanto Ongko mendonaturi beberapa bangunan tempat beribadah  yang dikhususkan untuk umat Kristen.

Tumbang_samba_kalimantan_Tengah.jpg

Pembangunan gereja-gereja yang di donaturi oleh Irsanto Ongko dan pendonatur lainnya  ini terletak di daerah di Kalimantan Tengah, Irsanto memulai pembangunan ini sejak tahun 2006 dan masih berlangsung sampai saat ini.

Gereja EL-shaddai.jpg
Awalnya, pengusaha Ongko Group ini bertemu dengan seorang Pendeta. Pendeta tersebut diketahui tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia.

Saat Irsanto Ongko menemui Pendeta, ternyata pendeta ini juga memberikan seluruh penghasilannya  untuk turut membiayai  pembangunan gereja-gereja  di desa terpencil  di Kalimantan Tengah ini.

Tak hanya gereja, Irsanto dan para donator lainnya juga mendirikan beberapa bangunan untuk kegiatan umum lainnya.

Sampai saat ini, total bangunan yang sudah berhasil di bangun dan di donaturi oleh Irsanto Ongko sebanyak 15 bangunan. Ada 12 gereja, 1 stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 gedung untuk berbagai kegiatan (campsite).

Irsanto Ongko, Sosok yang Juga Berada di Balik Dehes Ministries

Gereja Tumbang Samba

Irsanto Ongko adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ayah beliau termasuk ke dalam 150 orang terkaya versi media Globe Asia. Beliau pun mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pengusaha. Dengan kekayaan yang dimilikinya, Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha lain tergerak hatinya untuk membangun rumah ibadah umat Kristiani, yaitu gereja.

GSJA El-Saddai Tumbang Baraqi

Pembangunan gereja yang dilakukan oleh Irsanto dan kawan-kawannya dilakukan sejak tahun 2006. Hal itu masih berlangsung sampai saat ini. Dehes Ministries adalah lokasi dimana Irsanto dan yang lainnya banyak membantu. Dehes Ministries terletak di Kalimantan Tengah. Etnis Dayak adalah etnis terbesar di Kalteng, termasuk di Kabupaten Katingan.

Peta Dehes Mininstries

Singkat cerita, Irsanto bertemu dengan Pendeta. Sang Pendeta tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Ia juga turut memberikan seluruh penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan.

Sang Pendeta di depan bangunan stasiun radio

Saat ini, gereja yang dibangun oleh Irsanto, Pedeta, dan pengusaha lain telah mencapai 12 gereja. Semua gereja itu berlokasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Gereja yang dibangun disana telah memudahkan masyarakat untuk bisa beribadah.

Campsite di Dehes Ministries

Selain gereja, Irsanto Ongko dan yang lainnya membangun pula bangunan lain. Mereka membangun stasiun radio, Sekolah Tinggi Teologi, dan campsite. Stasiun radio digunakan untuk menyiarkan ajaran Kristen. Sekolah Tinggi Teologi juga dibangun demi meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan beragama. Campsite dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.

Sekolah Tinggi Teologi, Dian Eka Sabda

Pada akhirnya, tujuan dari Irsanto Ongko, Pendeta dan yang lainnya untuk mendirikan fasilitas di atas adalah dengan tujuan agar para Pelayan Injil dan pelayanan dikenal dan diandalkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah.

Senin, 22 Juli 2019

Sebuah Kesadaran dari Irsanto Ongko yang Tergerak Hatinya Menjadi Donatur Pembangunan Gereja



Kebaikan dari hati seorang Irsanto Ongko itu membuat takjub, Irsanto Ongko tidak sendiri, tapi juga ada beberapa penguasaha yang tergerak hatinya untuk menjadi donatur pembangunan gereja-gereja. Pembangunan gereja-gereja adalah sebagai bentuk rasa kepedulian dari Irsanto Ongko dan pengusaha lainnya untuk membantu masyarakat.

Irsanto Ongko mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini juga sudah berlangsung sangat lama, dimulai nya pembangunan gereja ini sejak tahun 2006 dan sampai saat ini masih berlangsung.



“Tidak ada unsur lain dari pembangunan gereja ini, karena ini memang untuk kepentingan masyarakat sekitar”, tutur salah satu warga sekitar

Irsanto Ongko bertemu dengan Pendeta Sebastian yang tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta juga memberikan seluruh penghasilannya untuk turut membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.

Sebagaimana Irsanto Ongko memberitahu sejauh mana perkembangan dalam pembangunan gereja-gereja ini, diketahui sampai saat ini total sudah ada 12 gereja yang terbangun. Selain gereja juga ada stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 campsite yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.



Masyarakat di sana didominasi dengan 3 etnis yaitu Etnis Dayak, Jawa dan Banjar. Bangunan gereja sangat dimanfaatkan dengan warga setempat untuk melaksanakan kewajiban mereka. Ada sebuah stasiun radio, ada juga sebuah sekolah teologi atau sekolah Alkitab dan sebuah campsite untuk berbagai kegiatan. Semua itu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Katingan, Kalimantan Tengah. Sebuah Gereja di Daerah Tumbang Samba

Jumat, 19 Juli 2019

Peran Irsanto Ongko dalam Membantu Pembangunan Gereja-Gereja di Kalimantan Tengah

Foto salah satu Gereja yang dibantu pembangunannya oleh Irsanto Ongko


Aksi dermawan dilakukan oleh Pria bernama Irsanto Ongko dalam membantu  pembangunan Gereja di daerah yang berada di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Irsanto Ongko merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya merupakan seorang pengusaha yang bernama Kaharudin Ongko (Pengusaha dari perusahaan Ongko Grup). Irsanto Ongko yang kini berusia 56 tahun, tidak melakukan aksinya sendiri, aksi dermawan Irsanto diikuti oleh relawan yang sebagian merupakan pengusaha, yang dengan rela menyumbangkan donasi untuk membantu rangkaian pembangunan Gereja tersebut.

Pembangunan gereja-gereja tersebut dimulai sejak tahun 2006, dan masih berlangsung sampai saat ini. Dalam pembangunan gereja-gereja tersebut, Irsanto dibantu oleh salah seorang pendeta bernama Sebastian. Pendeta Sebastian yang kesehariannya bekerja sebagai kurir di Australia, juga ikut mendonasikan penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Sampai saat ini, total sudah ada 12 gereja yang berhasil dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah berkat bantuan Irsanto Ongko dan para relawan lainnya.

Berikut peta lokasi pelayanan yang dilakukan Irsanto Ongko bersama Dehes Ministries (Lembaga Kristiani yang turut membantu pembangunan gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah).



Denah Lokasi Pembangunan Gereja dan Beberapa Fasilitas Umum Lainnya

Lokasi pelayanan Dehes Ministries


Berikut foto dari beberapa gereja yang sudah rampung tahap pembangunannya.

Gereja 1
Gereja 2


Gereja 3

Gereja 4

Gereja 5

Gereja 6

Gereja 7

Gereja 8

Gereja 9

Selain aktif dalam keikutsertaan dirinya dalam pembangunan gereja, Irsanto juga terlibat dalam beberapa pembangunan fasilitas umum lainnya seperti, Stasiun Radio, Sekolah Tinggi Teologi dan Campsite (gedung untuk kegiatan) yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.