Jumat, 26 Juli 2019

Irsanto Ongko Membantu Masyarakat Kalimantan Untuk Semangat Beribadah


Irsanto Ongko merupakan anak dari pengusaha kaya yang bergelut di dunia bisnis. Tapi yang perlu kita ketahui adalah bagaimana seorang Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha lainnya tergerak hatinya untuk menjadi donatur dalam pembangunan Gereja di wilayah Kalimantan.

Irsanto Ongko bertemu dengan seorang pendeta. Sang pendeta menetap di Australia dan juga bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta tersebut juga mengikutsertakan dirinya dalam pembangunan gereja. Seluruh penghasilannya ia berikan untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.



Gereja-gereja yang sudah dibangun sejak tahun 2006 ini masih berlangsung sampai sekarang. Tak hanya satu gereja, Irsanto Ongko dan rekannya sudah membangun 12 gereja yang layak untuk dipergunakan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Di kawasan Kalimantan banyak suku Ngaju dan Ma’anyan yang membutuhkan tempat ibadah. Dengan adanya bantuan dari Irsanto Ongko, suku Ngaju dan Ma’anyan kini sudah terhubung dengan gereja.

Irsanto Ongko juga membangun sebuah stasiun radio, guna mempermudah penyebaran berita untuk masyarakat sekitar.



Tak hanya berhenti disitu saja, kebaikan dari seorang Irsanto Ongko pun terus mengalir. Tidak hanya membangun gereja dan sebuah stasiun radio, ternyata Irsanto Ongko pun ikut serta dalam pembangunan Sekolah Tinggi Teologi dan sebuah campsite yang merupakan gedung untuk kegiatan. Semuanya dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Berikut adalah lokasi dari pelayanan Dehes Ministries dimana Irsanto Ongko banyak membantu dalam pembangunan gereja, sekolah tinggi, campsite, dan juga stasiun radio.




Kamis, 25 Juli 2019

Irsanto Ongko Donatur Pembuatan Gereja di Kalimantan

Gambar 1.2: Gereja di Tumbang Samba
Pembangunan gereja-gereja di Indonesia memang tidak luput dari bantuan para dermawan.  Seperti gereja – gereja yang ada di Kalimantan Tengah, seorang pengusaha yang bernama Irsanto Ongko yang turut serta  dalam pembangunan gereja-gerja di Kalimatan Tengah.

Gambar 1.2: Denah Gereja dan Saran Lainya

Dikabarkan Ongko dan para pengusaha lainya menjadi donatur dalam pembuatan gereja sejak 2006 lalu hingga saat ini. Tidak hanya bekerja sama dengan  para pengusaha Irsanto Ongko juga bekerja sama dengan seorang pendeta. Pendeta sendiri adalah seorang kurir di Australia

Dalam pembangunan geraja tersebut Irsanto Ongko dan para pengusaha lainya telah berhasil membangun sebanyak 12 gereja. Tidak hanya gereja mereka juga telah membangun satu Stasiun Radio, Satu Sekolah Tinggi Teologi dan satu Campsite.

Gambar 1.3: Sekolah Tinggi Teologi dan Sabda

Gambar 1.4: Stasiun Radio

Gambar 1.5: Campsite

Adapun tujuan Irsanto dan para donatur lainya membantu dari pembangunan tersebut dilakukan  karena  bentuk peduli dan tanggung jawab sebagai umat beragama dan  mereka  juga ingin menginspirasi generasi berikutnya untuk menjangkau yang belum terjangkau, untuk memajukan temapat-tempat penting yang ada di pelosok negeri.

Rabu, 24 Juli 2019

Sosok Dermawan Irsanto Ongko, Sang Donatur Bangunan Katingan

Campsite_Kalimantan_tengah.jpg
Tempat ibadah, atau tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan mereka masing-masing.

Terlepas dari hal ini, seorang dermawan yang memiliki nama lengkap Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha tergerak hatinya untuk menjadi donatur pendiri bangunan.

Irsanto Ongko mendonaturi beberapa bangunan tempat beribadah  yang dikhususkan untuk umat Kristen.

Tumbang_samba_kalimantan_Tengah.jpg

Pembangunan gereja-gereja yang di donaturi oleh Irsanto Ongko dan pendonatur lainnya  ini terletak di daerah di Kalimantan Tengah, Irsanto memulai pembangunan ini sejak tahun 2006 dan masih berlangsung sampai saat ini.

Gereja EL-shaddai.jpg
Awalnya, pengusaha Ongko Group ini bertemu dengan seorang Pendeta. Pendeta tersebut diketahui tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia.

Saat Irsanto Ongko menemui Pendeta, ternyata pendeta ini juga memberikan seluruh penghasilannya  untuk turut membiayai  pembangunan gereja-gereja  di desa terpencil  di Kalimantan Tengah ini.

Tak hanya gereja, Irsanto dan para donator lainnya juga mendirikan beberapa bangunan untuk kegiatan umum lainnya.

Sampai saat ini, total bangunan yang sudah berhasil di bangun dan di donaturi oleh Irsanto Ongko sebanyak 15 bangunan. Ada 12 gereja, 1 stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 gedung untuk berbagai kegiatan (campsite).

Irsanto Ongko, Sosok yang Juga Berada di Balik Dehes Ministries

Gereja Tumbang Samba

Irsanto Ongko adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Ayah beliau termasuk ke dalam 150 orang terkaya versi media Globe Asia. Beliau pun mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi pengusaha. Dengan kekayaan yang dimilikinya, Irsanto Ongko dan beberapa pengusaha lain tergerak hatinya untuk membangun rumah ibadah umat Kristiani, yaitu gereja.

GSJA El-Saddai Tumbang Baraqi

Pembangunan gereja yang dilakukan oleh Irsanto dan kawan-kawannya dilakukan sejak tahun 2006. Hal itu masih berlangsung sampai saat ini. Dehes Ministries adalah lokasi dimana Irsanto dan yang lainnya banyak membantu. Dehes Ministries terletak di Kalimantan Tengah. Etnis Dayak adalah etnis terbesar di Kalteng, termasuk di Kabupaten Katingan.

Peta Dehes Mininstries

Singkat cerita, Irsanto bertemu dengan Pendeta. Sang Pendeta tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Ia juga turut memberikan seluruh penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan.

Sang Pendeta di depan bangunan stasiun radio

Saat ini, gereja yang dibangun oleh Irsanto, Pedeta, dan pengusaha lain telah mencapai 12 gereja. Semua gereja itu berlokasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Gereja yang dibangun disana telah memudahkan masyarakat untuk bisa beribadah.

Campsite di Dehes Ministries

Selain gereja, Irsanto Ongko dan yang lainnya membangun pula bangunan lain. Mereka membangun stasiun radio, Sekolah Tinggi Teologi, dan campsite. Stasiun radio digunakan untuk menyiarkan ajaran Kristen. Sekolah Tinggi Teologi juga dibangun demi meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan beragama. Campsite dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.

Sekolah Tinggi Teologi, Dian Eka Sabda

Pada akhirnya, tujuan dari Irsanto Ongko, Pendeta dan yang lainnya untuk mendirikan fasilitas di atas adalah dengan tujuan agar para Pelayan Injil dan pelayanan dikenal dan diandalkan oleh masyarakat serta pemerintah daerah.

Senin, 22 Juli 2019

Sebuah Kesadaran dari Irsanto Ongko yang Tergerak Hatinya Menjadi Donatur Pembangunan Gereja



Kebaikan dari hati seorang Irsanto Ongko itu membuat takjub, Irsanto Ongko tidak sendiri, tapi juga ada beberapa penguasaha yang tergerak hatinya untuk menjadi donatur pembangunan gereja-gereja. Pembangunan gereja-gereja adalah sebagai bentuk rasa kepedulian dari Irsanto Ongko dan pengusaha lainnya untuk membantu masyarakat.

Irsanto Ongko mengatakan bahwa Pembangunan gereja ini juga sudah berlangsung sangat lama, dimulai nya pembangunan gereja ini sejak tahun 2006 dan sampai saat ini masih berlangsung.



“Tidak ada unsur lain dari pembangunan gereja ini, karena ini memang untuk kepentingan masyarakat sekitar”, tutur salah satu warga sekitar

Irsanto Ongko bertemu dengan Pendeta Sebastian yang tinggal dan bekerja sebagai kurir di Australia. Pendeta juga memberikan seluruh penghasilannya untuk turut membiayai pembangunan gereja-gereja di Kalimantan Tengah.

Sebagaimana Irsanto Ongko memberitahu sejauh mana perkembangan dalam pembangunan gereja-gereja ini, diketahui sampai saat ini total sudah ada 12 gereja yang terbangun. Selain gereja juga ada stasiun radio, 1 Sekolah Tinggi Teologi dan 1 campsite yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.



Masyarakat di sana didominasi dengan 3 etnis yaitu Etnis Dayak, Jawa dan Banjar. Bangunan gereja sangat dimanfaatkan dengan warga setempat untuk melaksanakan kewajiban mereka. Ada sebuah stasiun radio, ada juga sebuah sekolah teologi atau sekolah Alkitab dan sebuah campsite untuk berbagai kegiatan. Semua itu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Katingan, Kalimantan Tengah. Sebuah Gereja di Daerah Tumbang Samba

Jumat, 19 Juli 2019

Peran Irsanto Ongko dalam Membantu Pembangunan Gereja-Gereja di Kalimantan Tengah

Foto salah satu Gereja yang dibantu pembangunannya oleh Irsanto Ongko


Aksi dermawan dilakukan oleh Pria bernama Irsanto Ongko dalam membantu  pembangunan Gereja di daerah yang berada di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Irsanto Ongko merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya merupakan seorang pengusaha yang bernama Kaharudin Ongko (Pengusaha dari perusahaan Ongko Grup). Irsanto Ongko yang kini berusia 56 tahun, tidak melakukan aksinya sendiri, aksi dermawan Irsanto diikuti oleh relawan yang sebagian merupakan pengusaha, yang dengan rela menyumbangkan donasi untuk membantu rangkaian pembangunan Gereja tersebut.

Pembangunan gereja-gereja tersebut dimulai sejak tahun 2006, dan masih berlangsung sampai saat ini. Dalam pembangunan gereja-gereja tersebut, Irsanto dibantu oleh salah seorang pendeta bernama Sebastian. Pendeta Sebastian yang kesehariannya bekerja sebagai kurir di Australia, juga ikut mendonasikan penghasilannya untuk membiayai pembangunan gereja-gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Sampai saat ini, total sudah ada 12 gereja yang berhasil dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah berkat bantuan Irsanto Ongko dan para relawan lainnya.

Berikut peta lokasi pelayanan yang dilakukan Irsanto Ongko bersama Dehes Ministries (Lembaga Kristiani yang turut membantu pembangunan gereja di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah).



Denah Lokasi Pembangunan Gereja dan Beberapa Fasilitas Umum Lainnya

Lokasi pelayanan Dehes Ministries


Berikut foto dari beberapa gereja yang sudah rampung tahap pembangunannya.

Gereja 1
Gereja 2


Gereja 3

Gereja 4

Gereja 5

Gereja 6

Gereja 7

Gereja 8

Gereja 9

Selain aktif dalam keikutsertaan dirinya dalam pembangunan gereja, Irsanto juga terlibat dalam beberapa pembangunan fasilitas umum lainnya seperti, Stasiun Radio, Sekolah Tinggi Teologi dan Campsite (gedung untuk kegiatan) yang dibangun di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.